4.3.1.1.7 “ Istana Ditarget 10 Hari untuk Bubarkan Ahmadiyah “ Sabtu, 19 Februari 2011
Obyektifitas Berita
“Istana Ditarget 10 Hari untuk Bubarkan Ahmadiyah “ Sabtu, 19 Februari 2011
Kesesuaian Judul Berita Dengan Isi Berita Sesuai V
Tidak Sesuai Pencantuman Waktu Terjadinya Peristiwa
Dicantumkan Waktu V
Tidak Dicantumkan Waktu Penggunaan Data Pendukung, Kelengkapan Informasi Berita
Ada Data Pendukung Tidak Ada Data Pendukung
V Faktualitas Berita
Ada Pencampuran Fakta dan Opini 01.
Akurasi Pemberitaan Berita
Ahmadiyah di Halaman Depan
Jawa Pos
Tidak Ada Pencampuran Fakta dan Opini V
Keseimbangan Sumber Berita Seimbang
Tidak Seimbang Sumber hanya dari
pihak Kontra Ahmadiyah
Keseimbangan Luas Kolom yang Diberitakan Seimbang
02. Fairness
Pemberitaan Berita Ahmadiyah
di Halaman Depan Jawa Pos
Tidak Seimbang Seluruhnya pihak
Kontra JAI Kejelasan Atribut Sumber Berita
Jelas Baris ke 13
Tidak Jelas Kompetensi Sumber Berita
Wartawan Pelaku Langsung
FPI 03.
Validitas Pemberitaan Berita
Ahmadiyah di Halaman Depan
Jawa Pos Bukan Pelaku Langsung
Sumber: Data Primer
Akurasi pemberitaan yang ditampilkan di halaman depan Harian Jawa Pos dari berita ini sudah menunjukkan adanya penyajian berita yang akurat. Hal ini disimpulkan dari hasil
penelitian bahwa dalam unit berita ini sudah menggunakan pola yang harus menerapkan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
adanya kesesuaian antara judul berita dengan isi berita dimana relevansi yang tinggi diantara keduanya telah dirasa penting oleh jurnalis dalam menyusun berita Ahmadiyah
ini. Pada pencantuman waktu terjadinya peristiwa berita ini telah mengikuti teori
obyektivitas dengan mensyaratkan penting adanya pencatatan waktu kejadian pada berita Ahmadiyah. Pada penyajian berita Ahmadiyah ini, menggunakan format penunjuk waktu
kejadian dengan menggunakan angka “ 182 “. Fungsi menguatkan fakta dalam pemberitaan untuk lebih memahami isi berita serta
menjelaskan secara lebih fisual akan dampak sebuah peristiwa, kejadian yang diberitakan dalam berita ini, belum ditemukan data pendukung berupa foto, table maupun ilustrasi
dalam penyajian berita. Dalam akurasi berita, dimensi faktualitas berita menyangkut ada atau tidaknya
pencampuran antara fakta dan opini sang penulis berita didalam isi berita yang disajikan. Berita harus murni menyajikan fakta, dan dalam menyajikan berita Ahmadiyah dan dalam
berita ini belum ditemukan adanya pencampuran antara fakta dan opini. Fairness atau ketidakberpihakan dalam menyajikan sebuah berita yang seimbang
seharusnya dilakukan dalam sisi seimbang penggunaaan sumber berita dalam menyajikan sebuah berita dan seimbang pula dalam bentuk luas kolom yang digunakan pada masing-
masing sumber berita, dalam unit berita ini belum menyajikan sumber berita yang berimbang, karena hanya menyajikan sumber berita dari pihak yang kontra terhadap
Ahmadiyah, yakni dari pihak Ormas Islam yang menentang adanya Ahmadiyah. Untuk unit berita ini, Jawa Pos belum mampu menyajikannya dalam bentuk jumlah
luas kolom yang digunakan saat menurunkan berita secara fair atau berimbang karena
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
hanya menggunakan satu sisi sumber berita saja dan secara pasti luas kolom hanya digunakan untuk memberitakan pemberitaan satu sisi tersebut.
Untuk mengetahui validitas keabsahan, dapat diukur dari atribusi sumber berita, yaitu pencantuman secara jelas. Jawa Pos dalam menurunkan berita Ahmadiyah di halaman
depan selama bulan Februari sudah menyajikan berita secara obyektiv dalam dimensi validitas berita dimana telah menyertakan atribusi sumber berita yang digunakan secara
lengkap di baris yang ke 14 sehingga mudah dilakukan konfirmasi bilamana dibutuhkan. Pemberitaah Ahmadiyah di Jawa Pos dalam unit berita ini, telah menerapkan prinsip
Obyektivitas dengan menyajikan sumber berita yang berkompeten dengan menggunakan kompetensi sumber berita yang merupakan pelaku langsung. Sumber berita yang
digunakan dalam unit berita ini adalah Bernard Abdul Jabbar, coordinator ketua FPI. Sumber ini menjadi sumber sebuah berita karena pihak FPI yang melakukan demo
ditempat untuk menentang Ahmadiyah di Indonesia.
4.3.1.2. Kompas Dalam surat kabar Kompas, periode 7 Februari-28 Februari 2011 di halaman depan,