Persamaan Regresi Linier Berganda Uji Kecocokan Model Uji F

80 disimpulkan bahwa model regresi yang dihasilkan tidak terjadi heteroskedastisitas.

3. Uji Asumsi Klasik Autokorelasi

Adanya Autokorelasi dalam model regresi artinya adanya korelasi antar anggota sampel yang diurutkan berdasarkan waktu. Uji statistik yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya autokorelasi adalah uji Durbin Watson. Berikut ini hasil uji Durbin Watson: Tabel 4.14 : Hasil Uji Durbin Watson Model Summary b .509 a .259 .074 7.73805 2.110 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson Predictors: Constant, x3, x2, x1 a. Dependent Variable: y b. Sumber : Lampiran 9 k = 3 banyaknya variabel bebas n = 16 d L = 0,8572 d U = 1,7277 Lampiran 10 Nilai DW yang dihasilkan sebesar 2, 110 Tabel 4.14 Nilai d yang dihasilkan berada diantara 1,7277 d U damapi dengan 2,2723 4-d U atau berada pada daerah tidak terjadi autokorelasi.

4.3.2.3. Persamaan Regresi Linier Berganda

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan data transformasi. Berikut ini model atau persamaan regresi linier berganda yang dihasilkan: Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 81 Tabel 4.15 : Model Regresi Linier Berganda Model Koefisien regresi Konstanta Rasio likuiditas X 1 Rasio profitabilitas X 2 Ukuran perusahaan X 3 11,656 0,039 0,711 1,127 Sumber: Lampiran 9 Persamaan regresi linier berganda yang dihasilkan adalah sebagai berikut : Y = 11,656 + 0,039 X 1 + 0,711 X 2 + 1,127 X 3 Konstanta a yang dihasilkan sebesar 11,656 menunjukkan besarnya nilai tingkat kelengkapan pengungkapan laporan keuangan Y, apabila rasio likuiditas X 1 , rasio profitabilitas X 2 dan ukuran perusahaan X 3 adalah konstan atau nol. Koefisien regresi untuk variabel rasio likuiditas X 1 b 1 sebesar 0,039 berarti setiap kenaikan rasio likuiditas X 1 satu satuan maka tingkat kelengkapan pengungkapan laporan keuangan Y akan naik sebesar 0,039 dengan asumsi variabel bebas lainnya adalah konstan. Koefisien regresi untuk variabel rasio profitabilitas X 2 b 2 sebesar 0,711 berarti setiap kenaikan rasio profitabilitas X 2 satu satuan maka tingkat kelengkapan pengungkapan laporan keuangan Y akan naik sebesar 0,711 dengan asumsi variabel bebas lainnya adalah konstan. Koefisien regresi untuk variabel ukuran perusahaan X 3 b 3 sebesar 1,127 berarti setiap kenaikan ukuran perusahaan X 3 satu satuan maka tingkat kelengkapan pengungkapan laporan keuangan Y akan naik sebesar 1,127 dengan asumsi variabel bebas lainnya adalah konstan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 82

4.3.2.4. Uji Kecocokan Model Uji F

Uji F dapat digunakan untuk mengetahui apakah model yang digunakan adalah cocok atau sesuai untuk mengetahui pengaruh rasio likuiditas X 1 , rasio profitabilitas X 2 dan ukuran perusahaan X 4 terhadap tingkat kelengkapan pengungkapan laporan keuangan Y. Tabel 4.16 : Uji F ANOVA b 251.336 3 83.779 1.399 .291 a 718.528 12 59.877 969.865 15 Regression Residual Total Model 1 Sum of Squares df Mean Square F Sig. Predictors: Constant, x3, x2, x1 a. Dependent Variable: y b. Sumber : Lampiran 9 Nilai F hitung yang dihasilkan sebesar 1,399 dengan tingkat signifikan lebih dari 5 yaitu sebesar 0,291 maka H diterima dan H 1 ditolak yang artinya model regresi linier berganda yang digunakan adalah tidak cocok untuk mengetahui pengaruh rasio likuiditas X 1 , rasio profitabilitas X 2 dan ukuran perusahaan X 3 terhadap tingkat kelengkapan pengungkapan laporan keuangan Y atau dengan kata lain rasio likuiditas X 1 , rasio profitabilitas X 2 dan ukuran perusahaan X 3 tidak berpengaruh secara simultan terhadap tingkat kelengkapan pengungkapan laporan keuangan Y. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 83

4.3.2.5. Koefisien Determinasi R

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN (Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia).

0 0 9

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 15

PENDAHULUAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 13

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA (BEJ).

0 2 17

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN JASA TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 99

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 109

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

2 3 107

Skripsi Rini Dwiyanti

1 3 112

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 1 22

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN JASA TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 18