Iklan Media Cetak Landasan Teori

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Iklan Media Cetak

Iklan pada dasarnya adalah produk kebudayaan massa. Produk kebudayaan masyarakat industri yang ditandai oleh produksi dan konsumsi massal. Kepraktisan dan pemuasan jangka pendek antara lain merupakan nilai- nilai kebudayaan massa Jefkins, 1997 : 27. Artinya, massa dipandang tidak lebih sebagai konsumen. Hubungan antara produsen dan konsumen adalah hubungan komersial semata. Interaksinya tidak ada fungsi lain selain memanipulasi kesadaran, selera, dan perilaku konsumen. Iklan merupakan sebuah produk yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan pemasang iklan. Untuk maksud itu pengiklan memanfaatkan kekuatan pencitraan terhadap suatu produk atau gaya yang akan dipasarkan dengan perantara media sehingga iklan akan menjadi realitas baru dari produk komunitas yang disediakan. Iklan juga menunjukkan bagaimana keniscayaan pasar atau kemajuan ekonomi beroperasi melalui tanda-tanda, bahasa atau kata. Menurut Wright dalam Liliweri 1992 : 20, iklan merupakan suatu proses komunikasi yang mempunyai kekuatan sangat penting sebagai alat pemasaran yang membantu menjual barang, memberikan pelayanan serta gagasan atau ide-ide melalui saluran tertentu dalam bentuk yang persuasif. Dengan demikian iklan tidak hanya menjalankan fungsi ekonomi saja, tetapi iklan juga memainkan peran yang kompleks dalam masyarakat, maka dari itu iklan menjadi suatu komunikasi sosial. Iklan sebagai bentuk komunikasi sosial bertugas memberitahu pada setiap individu mengenai apa saja yang harus dibeli agar mereka dikatakan mengikuti trend. Dalam memasarkan produknya, suatu perusahaan membutuhkan media untuk beriklan. Iklan akan mampu menjangkau khalayak sasaran didaerah yang sulit dijangkau secara fisik, dengan melalui penggunaan media massa, baik media cetak maupun media elektronika. Definisi iklan media cetak menurut Nuryanto 1993 : 5, adalah segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan melalui media cetak dan dibiayai oleh pemrakarsa serta ditujukan kepada khalayak sasarannya. Iklan- iklan yang di muat di media cetak adalah iklan-iklan yang muncul di kalangan khalayak sasaran dalam bentuk publikasi berupa barang cetakan, misalnya : poster, brosur, pamflet serta iklan-iklan pada surat kabar dan majalah. Media cetak adalah suatu media yang statis dan mengutamakan pesan- pesan visual. Media ini terdiri dari lembaran dengan sejumlah kata, gambar atau foto, dalam tata warna dan halam putih. Fungsi utama media cetak adalah memberi informasi dan menghibur. Media cetak adalah suatu dokumen atas segala hal yang dikatakan orang lain dan rekaman peristiwa yang ditangkap oleh seorang jurnalis dan diubah dalam bentuk kata-kata, gambar, foto dan sebagainya Kasali, 1992 : 99. Media cetak menurut Eric Barnow disebut “printed page” adalah meliputi segala barang yang dicetak, yang ditujukan untuk umum atau untuk suatu publik tertentu. Dengan demikian yang dimaksud adalah meliputi surat kabar, majalah serta segala macam barang cetakan yang ditujukan untuk menyebarluaskan pesan-pesan komunikasi. Media cetak itu sendiri pengertiannya adalah media statis yang mengutamakan pesan visual yang terdiri dari lembaran, sejumlah kata, gambar atau foto. Umumnya media cetak lini atas yang digunakan sebagai media periklanan adalah surat kabar dan majalah, sedangkan media cetak lini bawah yang digunakan berupa pamfleat, brosur, poster dan sebagainya http:www.google.comsearch?hl=enclient=operahs=gcjrls=q=definisi+ iklan+media+cetak=search diakses 20 Agustus 2010. Menurut Agustrijanto 2002 : 116, pemasangan iklan di media cetak koran, majalah, tabloid termasuk sesuatu yang paling dicari para pemasang iklan dan biro iklan karena tergolong praktis, cepat dan harga terjangkau. Istilah iklan koran yang akrab di telinga masyarakat menunjukkan jika media cetak menempati posisi penting. Daya jangkau dan edar koran bisa sampai ke pelosok. Perkembangan jaman telah menciptakan segmentasi dan mengidentifikasi koran menurut karakteristik sosial, ekonomi dan pendidikan para pembacanya. Seperti media periklanan lainnya, media cetak juga memiliki kelebihan serta keterbatasan. Berikut ini beberapa kelebihan yang dimiliki oleh media cetak dalam memuat sebuah iklan : 1. Jangkauan khalayak lebih luas 2. Kemampuan untuk menyajikan materi pesan dengan rinci 3. Waktu yang tidak terbatas 4. Fleksibel Selain memiliki kelebihan tentunya media cetak juga memiliki kelemahan-kelemahan dibandingkan media lainnya : 1. “Clutter” ketidak beraturan 2. Bukan media yang selektif 3. Komposisi pembaca bisa berubah Shimp, 2003 : 515. Jadi, iklan media cetak adalah pesan atau informasi tentang suatu produk atau jasa yang disampaikan kepada khalayak dengan menggunakan media-media cetak seperti koran, brosur, majalah, dan lain-lain sebagai perantara. Dalam pengertian ini, media cetak yang digunakan sebagai media untuk periklanan dibatasi pada surat kabar dan majalah. Pengaruh iklan yang ditampilkan media cetak terhadap pembacanya mampu memberikan pengetahuan tambahan maupun pengetahuaan yang bersifat baru, dimana iklan yang ditampilkan di media massa cetak dibuat sangat menarik untuk merebut perhatian pembacanya. Dari ulasan pengertian di atas maka peneliti akan mengkaji mengenai definisi atau pengertian iklan di media cetak khususnya surat kabar. Karena obyek penelitian yang mengenai pemaknaan iklan di surat kabar.

2.1.2 Pesan Dalam Iklan

Dokumen yang terkait

PEMAKNAAN IKLAN BANK MANDIRI ”MENJAWAB SETIAP KEINGINAN ANDA” (Study Semiotik Pemaknaan Iklan Bank Mandiri Versi Menjawab Setiap Keinginan Anda di Media Cetak SWASEMBADA Edisi Oktober 2010).

0 0 73

“PEMAKNAAN IKLAN EXTRA JOSS VERSI LAKI DI TELEVISI” (Studi Semiotik Tentang Pemaknaan Iklan Extra Joss Versi Laki di Media Televisi).

1 7 96

PEMAKNAAN IKLAN ROKOK LA LIGHTS (Studi Semiotik Tentang Iklan Rokok LA Lights Indiefest Versi “Saatnya Besarin Musik Loe” di Televisi ).

0 6 97

PEMAKNAAN IKLAN ATTACK VERSI “AIR” DI MEDIA CETAK (Studi Semiotik mengenai pemaknaan iklan Attack versi Air di media cetak Nyata edisi 2018).

0 0 77

PEMAKNAAN IKLAN DUNLOP “DRIVING TO THE FUTURE” ( Studi Semiotik Tentang Pemaknaan Iklan Ban Dunlop Di Media Cetak).

1 16 87

PEMAKNAAN IKLAN ATTACK VERSI “ AIR “ DI MEDIA CETAK ( Studi Semiotik Mengenai Pemaknaan Iklan Attack Versi Air di Media Cetak Nyata Edisi 2018 )

0 0 18

PEMAKNAAN IKLAN ROKOK LA LIGHTS (Studi Semiotik Tentang Iklan Rokok LA Lights Indiefest Versi “Saatnya Besarin Musik Loe” di Televisi ) SKRIPSI

0 0 19

PEMAKNAAN IKLAN LA LIGHTS MENTHOL VERSI ”LUKISAN MONALISA” DI MEDIA CETAK (Studi Semiotik Tentang Pemaknaan Iklan L.A Lights Menthol versi “Lukisan Monalisa” di Media Cetak)

0 0 15

PEMAKNAAN IKLAN BANK MANDIRI ”MENJAWAB SETIAP KEINGINAN ANDA” (Study Semiotik Pemaknaan Iklan Bank Mandiri Versi Menjawab Setiap Keinginan Anda di Media Cetak SWASEMBADA Edisi Oktober 2010)

0 0 16

PEMAKNAAN IKLAN DUNLOP “DRIVING TO THE FUTURE” ( Studi Semiotik Tentang Pemaknaan Iklan Ban Dunlop Di Media Cetak).

0 0 18