2.1.2 Pesan Dalam Iklan
Peran iklan dalam masyarakat telah diperdebatkan sejak lama. Para praktisi periklanan beranggapan bahwa iklan amat bertanggung jawab
terhadap segala kejadian baik di dalam kehidupan dan dikritik oleh lawan mereka sebagai penyebab kejadian buruk. Oleh karena itu dalam penciptaan
sebuah iklan yang baik dan efektif perlu adanya pemikiran yang lebih dalam pada pemilihan pesan yang nantinya akan digunakan dalam iklan tersebut.
Dalam tahap awal pembuatan iklan sebuah iklan biasanya pihak produsen dan biro iklannya terlebih dahulu menganalisa. Dengan mengetahui
keadaan produk tersebut dipasaran tentunya akan lebih memudahkan biro iklan dalam pemilihan pesan yang akan disampaikan nantinya. Selain itu
dalam pembuatan iklan komersial yang tidak boleh dilupakan adalah pesan tersebut harus dapat mempengaruhi konsumen agar menggunakan dan
membeli produk yang diiklankan. Iklan disampaikan melalui dua saluran media massa yaitu melalui media cetak dan media elektronik. Sebagaimana
kita ketahui manusia mempunyai daya ingat yang terbatas, oleh karena itu pesan dalam iklan harus dibuat semenarik mungkin sehingga iklan tersebut
dapat diingat walaupun banyak produk ataupun merk lain yang bermunculan dipasaran.
Pesan dalam iklan dibedakan menjadi : 1. Pesan Linguistik semua kata dan kalimat dalam iklan
2. Pesan Ikonik yang terkodekan konotasi yang muncul dalam foto iklan yang hanya dapat berfungsi jika dikaitkan dengan system tanda yang
lebih luas dalam masyarakat
3. Pesan Ikonik yang tak terkodekan denotasi dalam foto iklan Cobley dan Janz dalam Sobur, 2003 : 119.
Pesan dalam iklan juga dapat berupa pesan nonverbal yang dapat dilihat dari bahasa tubuh, menurut perintis studi bahasa non verbal Whistell
berpendapat bahwa : Sikap anggota tubuh seperti senyuman dan tatapan
mata, tangan, kepala, kaki, dan tubuh secara keseluruhan dapat digunakan sebagai isyarat simbolik
Mulyana, 2001 : 317.
Dalam pelajaran bahasa nonverbal dikenal bebrapa jenis kinestik gerakan anggota tubuh, yaitu ekspresi wajah, kontak mata, isyarat tangan,
kepala, kaki,penampilan rupa dan berdiam diri Liliweri, 2003 : 194. Menurut Shimp 2002 : 164 pesan merupakan sesuatu ekspresi
simbolis dari pemikiran sang pengirim. Pesan dapat berbentuk sebuah iklan yang penyampainnya melalui media untuk menyampaikannya isi kepada pihak
penerima. Beberapa tipe pesan dalam iklan yang ditampilkan untuk menimbulkan
daya tarik rasional antara lain : 1.
Aktual, berhubungan dengan pengambilan keputusan hight involvement, yaitu penerimaan pesan dimotivasi untuk dapat memproses
informasi. 2.
Potongan kehidupan Slice of Life pesan iklan yang disuguhkan dalam bentuk kegiatan sehari-hari yang sering dialami oleh orang banyak.
3. Demonstrasi, pesan iklan menggambarkan kemampuan produk secara
instrumental mampu menyelesaikan masalah.
4. Iklan perbandingan Comperative Advertising iklan berusaha
membandingkan produk iklan yang ditawarkan dengan produk lain yang sejenis.
Iklan bukan hanya menampilkan pesan mengenai kehebatan produk yang ditawarkan, tapi juga sekaligus menyampaikan pesan agar konsumen
sadar menegenai perusahaan yang memproduksi produk yang ditawarkan itu. Sehingga kita sering mendengar atau melihat iklan yang selain menawarkan
produknya tetapi juga menyampaikan siapa produsennya Sutisna, 2002 : 275.
Iklan ada karena iklan mempunyai fungsi. Dilihat sebagai alat, iklan dapat digunakan untuk mencapai berbagai tujuan. Ia tergantung pada kemana
komunikator hendak mengarahkan pesannya. Bisa jadi iklan hanya diarahkan hanya pada upaya memberitahukan kepada masyarakat atas sesuatu hal.
Artinya, iklan memang diharapkan hanya sekedar untuk mengetahui apa yang disampaikan. Komunikator tidak bermaksud untuk lebih dari sekedar
memberitahukan sesuatu, misalnya mengharapkan agar konsumen atau khalayak mengikuti apa yang telah disarankan dalam pesan iklan tersebut.
Berbagai fungsi tersebut dapat digunakan dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Jangka pendek adalah tujuan dimana iklan
diharapkan mampu memberikan dampak segera setelah iklan disampaikan ditengah masyarakat. Sedangkan jangka panjang adalah dampak yang baru
dapat dipetik dalam kurung waktu yang cukup lama setelah iklan tersebut diluncurkan.
Menurut Alo Liliweri Widyatama 2007 : 144-146 iklan mempunyai fungsi yang sangat luas diantaranya adalah :
1. Fungsi Pemasaran Fungsi pemasaran adalah fungsi iklan yang diharapkan untuk membantu
pemasaran atau menjual produknya. Artinya iklan digunakan untuk mempengruhi khalayak untuk membeli dan mengkonsumsi produk yang di
iklankan. 2. Fungsi Komunikasi
Fungsi komunikasi adalah sebentuk pesan dari komunikator kepada khalayaknya. Sama halnya dengan berbicara, iklan juga merupakan pesan
yang menghubungkan antara komunikator dengan komunikan. 3. Fungsi Pendidikan
Fungsi ini mengandung makna bahwa iklan merupakan alat yang dapat membantu khalayak mengenai sesuatu, agar mengetahui dan mampu
melakukan sesuatu. Artinya situasi ini khalayak yang sudah terdidik tersebut dimaksudkan agar khalayak siap menerima produk yang dihasilkan produsen.
4. Fungsi Ekonomi Fungsi ini mengandung makna bahwa iklan mampu menjadi penggerak
ekonomi agar kegiatan ekonomi tetap dapat berjalan. Fungsi ini terjadi karena melalui iklan masyarakat terbujuk untuk membeli barang dan melakukan
tindakan konsumerisme. 5. Fungsi Sosial
Fungsi ini iklan telah mampu menghasilkan dampak sosial psikologis yang cukup besar. Iklan membawa berbagai pengaruh dalam masyarakat, seperti
munculnya budaya konsumerisme, menciptakan status sosial baru dan sebagainya.
2.1.3 Pengertian Lukisan Monalisa