Jika r
hitung
r
tabel
dengan taraf signifikansi 5 α = 5, maka instrumen tersebut dikatakan valid.
Jika r
hitung
r
tabel
dengan taraf signifikansi 5 α = 5, maka instrumen tersebut dikatakan tidak valid.
2. Uji Reliabilitas Instrumen
Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, jika dilakukan pengukuran dua kali atau
lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama. Setelah itu apabila alat ukur telah dinyatakan valid, maka langkah
selanjutnya alat ukur tersebut dapat diukur reliabilitasnya dengan menggunakan teknik Spearman-Brown, yaitu teknik belah dua awal-akhir
Sugiyono, 2005: 122. Rumus formula tersebut: r
i
=
b b
r r
1
2
Keterangan: r
i
= Reliabilitas internal seluruh instrumen r
b
= Korelasi Product Moment antara belahan pertama dan kedua Apabila r
i
r
tabel
dengan taraf signifikansi 5 α = 5
,
maka instumenalat ukur memenuhi syarat reliabilitas.
Apabila r
i
r
tabel
dengan taraf signifikansi 5 α = 5
,
maka instumenalat ukur tidak memenuhi syarat reliabilitas.
H. Teknik Analisis Data
Untuk menjawab rumusan masalah yang ada mengenai persepsi wajib pajak orang pribadi terhadap self assessment system, maka digunakan analisis
Chi-square . Analisis ini digunakan untuk menguji hipotesis terhadap
perbedaan lebih dari dua proporsi. Langkah-langkah pengujian analisis Chi-square adalah:
1. Menentukan tingkat persepsi orang pribadi yang bekerja di Biro
Organisasi Setda Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mengenai self assessment system
, maka dicari interval skor persepsi terlebih dahulu dengan rumus:
Dalam penelitian ini skor tertinggi dari interval kuesioner adalah 4 dan skor terendah adalah 1, serta banyaknya skor adalah 4. Sehingga setelah
dimasukkan dalam rumus, nilai intervalnya adalah:
Persepsi wajib pajak orang pribadi yang bekerja di Biro Organisasi Setda Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tentang self assessment system
dikategorikan sebagai berikut:
Tabel 3.2 Tingkatan Skor Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi
Skor Persepsi Wajib Pajak Keterangan
1,00 – 1,75
Sangat Tidak Setuju 1,75
– 2,50 Tidak Setuju
2,50 – 3,25
Setuju 3,25
– 4,00 Sangat Setuju
2. Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif untuk masing-masing
pertanyaan.
Untuk variabel tingkat pendidikan: Ho1: Tidak ada perbedaan persepsi wajib pajak orang pribadi terhadap self
assessment system berdasarkan tingkat pendidikan.
Ho1: µ
1
=µ
2
=................................=µk Ha1: Ada perbedaan persepsi wajib pajak orang pribadi terhadap self
assessment system berdasarkan tingkat pendidikan.
Ha1: µ
1
≠µ
2
≠................................≠µk Untuk variabel tingkat penghasilan:
Ho2: Tidak ada perbedaan persepsi wajib pajak orang pribadi terhadap self assessment system
berdasarkan tingkat penghasilan. Ho2: µ
1
=µ
2
=................................=µk Ha2: Ada perbedaan persepsi wajib pajak orang pribadi terhadap self
assessment system berdasarkan tingkat penghasilan.
Ha2: µ
1
≠µ
2
≠................................≠µk 3.
Menghitung Chi-square dari variabel tingkat pendidikan. a.
Memasukkan data kuesioner ke dalam tabel
Tabel 3.3 Rekapitulasi Data Kuesioner Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Responden Tingkat
Pendidikan Skor Pertanyaan
Jumlah Mean
X1 X2
X3 X4
Xdst 1
2 Dst
b. Memasukkan data kuesioner dalam tabel frekuensi skor persepsi wajib
pajak berdasarkan tingkat pendidikan
Tabel 3.4 Frekuensi Skor Persepsi Wajib Pajak Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan
Sangat Tidak
Setuju Tidak
Setuju Setuju
Sangat Setuju
Jumlah 1,00 s.d
1,75 1,76 s.d
2,50 2,51 s.d
3,25 3,26 s.d
4,00
c. Menghitung frekuensi yang diharapkan fh dari variabel pendidikan,
dengan rumus:
n n
n E
oj io
ij
Keterangan: n
io
= jumlah baris ke-i n
oj
= jumlah kolom ke-j n = jumlah responden
Tabel 3.5 Perhitungan fh Variabel Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan
Persepsi WP Terhadap Self Assessment System Jumlah
Sangat Tidak
Setuju Tidak
Setuju Setuju
Sangat Setuju
d. Menghitung Chi-square dari variabel tingkat pendidikan dengan taraf
signifikansi 5
Tabel 3.6 Perhitungan Chi-square Variabel Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan fo
fh fo-fh
fo-fh
2
fo-fh
2
fh
Jumlah
Analisis Chi-square menggunakan rumus sebagai berikut:
k i
h h
o
f f
f x
1 2
2
dengan derajat kebebasan = r-1c-1 Keterangan:
x
2
= Chi-square f
o
= Frekuensi yang diobservasi f
h
= Frekuensi yang diharapkan e.
Mengambil keputusan Ho1 tidak berhasil ditolak, Ha1 berhasil ditolak, jika x
2
hitung x
2
tabel. Ho1 berhasil ditolak, Ha1 tidak berhasil ditolak, jika x
2
hitung x
2
tabel.
Ho1 ditolak x
2
tabel
Untuk menjawab rumusan masalah yang kedua, dilakukan langkah- langkah sebagai berikut:
4. Menghitung Chi-square dari variabel tingkat penghasilan.
a. Memasukkan data kuesioner ke dalam tabel
Tabel 3.7 Rekapitulasi Data Kuesioner Berdasarkan Tingkat Penghasilan
Responden Tingkat
Penghasilan Skor Pertanyaan
Jumlah Mean
X1 X2
X3 X4
Xdst 1
2 Dst
b. Memasukkan data kuesioner dalam tabel frekuensi skor persepsi wajib
pajak berdasarkan tingkat penghasilan
Tabel 3.8 Frekuensi Skor Persepsi Wajib Pajak Berdasarkan Tingkat Penghasilan
Tingkat Penghasilan
Sangat Tidak
Setuju Tidak
Setuju Setuju
Sangat Setuju
Jumlah 1,00 s.d
1,75 1,76 s.d
2,50 2,51 s.d
3,25 3,26 s.d
4,00
c. Menghitung frekuensi yang diharapkan fh dari variabel tingkat
penghasilan, dengan rumus:
Ho1 diterima
n n
n E
oj io
ij
Keterangan: n
io
= jumlah baris ke-i n
oj
= jumlah kolom ke-j n = jumlah responden
Tabel 3.9 Perhitungan fh Variabel Tingkat Penghasilan
Tingkat Penghasilan
Persepsi WP Terhadap Self Assessment System Jumlah
Sangat Tidak
Setuju Tidak
Setuju Setuju
Sangat Setuju
d. Menghitung Chi-square dari variabel tingkat penghasilan dengan taraf
signifikansi 5
Tabel 3.10 Perhitungan Chi-square Variabel Tingkat Penghasilan
Tingkat Penghasilan fo
fh fo-fh
fo-fh
2
fo-fh
2
fh
Jumlah
x
2
tabel Ho2 ditolak
Analisis Chi-square menggunakan rumus sebagai berikut:
k i
h h
o
f f
f x
1 2
2
dengan derajat kebebasan = r-1c-1 Keterangan:
x
2
= Chi-square f
o
= Frekuensi yang diobservasi f
h
= Frekuensi yang diharapkan e.
Mengambil keputusan Ho2 tidak berhasil ditolak, Ha2 berhasil ditolak, jika x
2
hitung x
2
tabel. Ho2 berhasil ditolak, Ha2 tidak berhasil ditolak, jika x
2
hitung x
2
tabel.
Ho2 diterima
41
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN