Latar Belakang Perumusan Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Daerah - daerah pemilihan sangat berperan penting didalam suatu pemilihan umum, khususnya ketika suatu aturan pemungutan suara diberlakukan, karena hal ini turut serta didalam penentuan dari suara ke tempat duduk didalam parlemen. Sebagai contoh, menurut aturan perundang-undangan Amerika Serikat, banyaknya tempat duduk dari masing-masing provinsi untuk Dewan Perwakilan biasanya sama dengan banyaknya daerah-daerah pemilihan di masing-masing provinsi bergantung terhadap ukuran relatif dari populasi provinsi dibandingkan terhadap provinsi lain. Setelah banyaknya tempat duduk ditetapkan di setiap provinsi, tugas dari penggambaran daerah-daerah pemilihan yang baru secara umum ditunjukkan oleh setiap badan pembuat undang - undang provinsi. Hal ini tentu saja memberikan suatu kesempatan kepada partai - partai politik akan penggambaran garis - garis daerah untuk memaksimumkan keuntungan mereka dan memenangkan pemilihan. Fenomena ini dikenal dengan istilah “gerrymandering” atau pemberian kesempatan dengan curang kepada suatu partai politik yang mengarah terhadap suatu bentuk daerah pemilihan yang kurang sesuai dengan beberapa standar, menyebabkan keluhan dan kemarahan dari partai-partai politik yang lain. Dengan demikian dalam proses pembagian wilayah ulang, sangat penting sekali dalam merancang suatu metode yang adil dan sederhana, sehingga membuat daearah-daerah pemilihan lebih adil, teratur, dan tidak membingungkan. Permasalahan pembagian wilayah sudah banyak di tinjau oleh para ahli. Terdapat beberapa pendekatan secara matematik dan numerik untuk permasalahan ini didalam literatur-literatur maupun jurnal-jurnal seperti jurnal – jurnal dengan metode heuristic dengan teknik enumerasi oleh Garfinkel dan Nemhauser dan masih banyak lagi. Universitas Sumatera Utara

1.2 Perumusan Permasalahan

Perumusan permasalahan dari penelitian ini adalah memodelkan permasalahan pembagian wilayah secara politik dengan kendala-kendala yang terdapat didalamnya untuk menghasilkan solusi optimal yang mana permasalahan tersebut untuk memperoleh daerah pembagian yang lebih dapat diterima dan kemudian diselesaikan dengan menggunakan perangkat lunak LINDO atau LINGO.

1.3 Tujuan Penelitian