dasar untuk pengambilan keputusan apabila perusahaan melakukan ekspansi.
2. Kelemahan-kelemahan dari Analisis Return On Investment ROI,
yaitu: a.
Salah satu kelemahan yang prinsipil ialah kesukarannya dalam membandingkan rate of return suatu perusahaan dengan
perusahaan lain yang sejenis, mengingat bahwa terkadang praktik akuntansi yang digunakan oleh masing-masing perusahaan tersebut
adalah berbeda-beda. b.
Kelemahan lain dari analisis ROI ini adalah adanya fluktuasi dari nilai uang atau daya belinya.
c. Dengan menggunakan analisis ROI saja tidak akan dapat
digunakan untuk mengadakan perbandingan antara dua perusahaan atau lebih dengan mendapatkan kesimpulan yang memuaskan.
C. Modal Kerja
1. Pengertian Modal Kerja
Setiap perusahaan selalu membutuhkan modal kerja untuk operasional harian perusahaan, misalnya untuk pembayaran upah buruh,
gaji pegawai, membayar persekot pembelian persediaan, dan sebagainya. Modal kerja merupakan kekayaan atau aktiva yang diperlukan oleh
perusahaan untuk menyelenggarakan kegiatan sehari-hari yang selalu berputar dalam periode tertentu.
Menurut Keown 2004:644, modal kerja bersih merupakan selisih antara Asset lancar dan kewajiban lancar, menyediakan gambaran yang
sangat berguna dalam menentukan kebijaksanaan pembiayaan jangka pendek. Jika modal kerja bersih rendah, keuntungan perusahaan cenderung
meningkat, tetapi peningkatan keuntungan ini disaat yang sama juga meningkatkan resiko likuiditas perusahaan. Akibatnya kebijakan
pembiayaan jangka pendek perusahaan berpengaruh pada modal kerja bersih.
Menurut Brigham dan Houston 2006:131, modal kerja adalah investasi sebuah perusahaan pada aktiva-aktiva jangka pendek kas,
sekuritas, persediaan, dan piutang. Sedangkan Riyanto 2001:57, mengemukakan tiga konsep pengertian modal kerja, yaitu :
a. Konsep Kuantitatif Konsep kuantitatif mendasarkan pada kuantitas dari dana yang
tertanam dalam unsur-unsur aktiva lancar, dimana aktiva ini merupakan aktiva yang sekali berputar kembali dalam bentuk semula atau aktiva
dimana dana yang tertanam di dalamnya akan dapat bebas lagi dalam waktu yang pendek. Dengan demikian, modal kerja menurut konsep ini
adalah keseluruhan dari jumlah aktiva lancar. Atau sering juga disebut sebagai modal kerja kotor Gross Working Capital.
b. Konsep Kualitatif Modal kerja menurut konsep kualitatif adalah sebagian dari aktiva
lancar yang benar-benar dapat digunakan untuk membiayai operasi
perusahaan tanpa mengganggu likuiditasnya, atau disebut modal kerja bersih Net Working Capital.
c. Konsep Fungsional Konsep fungsional mendasarkan pada fungsi dari dana dalam
menghasilkan pendapatan Income. Setiap dana yang digunakan dalam perusahaan dimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan.
Jadi pada dasarnya modal kerja meliputi kebijakan manajemen yang berupa:
1 Penentuan besarnya aktiva lancar yang harus dipertahankan atau berapa banyak sumber-sumber keuangan perusahaan yang harus diinvestasikan
pada aktiva lancar. 2 Kebijakan yang menyangkut hubungan antara berbagai jenis aktiva dan
cara pembiayaannya.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Modal Kerja