Tingkat signifikansi α = 5 dengan df = 164, maka diperoleh t
tabel
= 1,97453 . Kriteria pengambilan keputusan pada Uji- t ini adalah:
Ho diterima jika – t
tabel
t
hitung
t
tabel
. Ha diterima jika – t
tabel
t
hitung
t
table
.
1. Analisis Hubungan antara Working Capital Turnover dengan Return on Investment ROI
Hasil analisis hubungan antara Working Capital Turnover dengan Return on Investment ROI dilakukan dengan menggunakan korelasi Pearson dengan alat
bantu program SPSS versi 16.0 for windows.
Tabel 4.2 Hasil Nilai Koefisien Korelasi Working Capital Turnover dengan
Return on Investment ROI program SPSS versi 16.0 for windows
S u
m b
e r
: H
Hasil Pengolahan SPSS 2011
Hasil nilai koefisien korelasi Pearson r dengan menggunakan program SPSS versi 16.0 for windows
adalah sebesar 0,041 dan nilai r tabel pada α = 5 adalah sebesar 0,1076 r hitung r tabel. Angka tersebut menunjukkan tidak
adanya hubungan yang kuat dan searah antara working capital turnover dengan
Correlations
WCTO ROI
WCTO Pearson Correlation
1 .026
Sig. 2-tailed .635
N 332
332 ROI
Pearson Correlation .026
1 Sig. 2-tailed
.635 N
332 332
Return on Investment ROI pada perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Nilai dari signifikansi berdasarkan hasil SPSS versi 16.0 for windows
adalah sebesar 0,635, lebih besar dari α = 5. Kesimpulannya adalah hipotesis Ho diterima dan hipotesia Ha ditolak, artinya working capital turnover tidak
berhubungan secra signifikan dengan Return on Investment ROI, dimana apabila working capital turnover meningkat belum tentu Return on Investment ROI juga
akan meningkat atau sebaliknya. Hal ini bertentangan dengan teori Horne dan Wachowicz 2005:16 yang menyatakan bahwa pengelolaan yang efisien terhadap
aktiva lancar dan pendanaan pendukungnya modal kerja dapat memaksimalkan tingkat laba. Semakin tinggi Working Capital Turn Over maka semakin efektif
kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba. Demikian juga dengan pendapat Syamsuddin 2007:48, yang menyatakan semakin tinggi perputaran
turnover dana, semakin efisien perusahaan di dalam melaksanakan operasinya. Dalam artian memperoleh laba yang optimal dengan kemampuan mengelola
modal kerjanya.
2. Analisis Hubungan antara Total Asset Turnover dengan Return on Investment ROI