Jenis Data Teknik Pengumpulan Data Metode Analisis Data

74. SULI Sumalindo Lestari Jaya Tbk Kayu Pengolahannya 75. TBMS Tembaga Mulia Semanan Logam Sejenisnya 76. TFCO Teijin Indonesia Fiber Tbk Tekstil Garmen 77. TOTO Surya Toto Indonesia Tbk Keramik, Poerselen Kaca 78. TPIA Tri Polyta Indonesia Tbk Kimia 79. TRST Trias Sentosa Tbk Plastik Kemasan 80. TSPC Tempo Scan Pasific tbk Farmasi 81. ULTJ Ultra Jaya Milk Tbk Makanan Minuman 82. UNTX Unitex Tbk Tekstil Garmen 83. YPAS Yanaprima Hastapersada Tbk Plastik Kemasan Sumber: www.idx.co.id, diakses tanggal 29 November 2010 dimodifikasi

4. Tempat dan Waktu Penelitian

a. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui media internet dengan situs www.idx.co.id.

b. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan mulai bulan November 2010 sampai dengan Februari 2011.

5. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersumber dari data sekunder. Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung. Data sekunder yang digunakan berupa data laporan keuangan perusahaan, antara lain neraca balance sheet, laporan laba rugi income statements, Ratio, yang diperoleh dari hasil publikasi Bursa Efek Indonesia, media internet, buku-buku, dan surat kabar.

6. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui studi pustaka berupa, jurnal, penelitian terdahulu, dan buku-buku referensi untuk mendapatkan gambaran masalah yang diteliti serta mengumpulkan data sekunder berupa laporan –laporan yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia.

7. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Analisis Deskriptif Analisis Deskriptif adalah suatu metode analisis dimana data-data yang dikumpulkan dan dikelompokkan kemudian dianalisis dan diinterpretasikan secara objektif. b. Penelitian pada mulanya menggunakan analisis regresi berganda untuk mengetahui pengaruh dari Efektivitas Modal Kerja WCTO, Perputaran Total AKtiva TATO, dan Rasio Utang terhadap Rentabilitas ROI. Karena tidak dapat memenuhi salah satu dari uji asumsi klasik yaitu Uji Autokorelasi, maka penelitian ini menggunakan analisis korelasi Pearson untuk mengetahui hubungan dari Efektivitas Modal Kerja WCTO, Perputaran Total AKtiva TATO, dan Rasio Utang terhadap Rentabilitas ROI. c. Metode Analisis Korelasi Pearson Analisis korelasi Pearson berguna untuk mengetahui hubungan dua variable yang berskala rasio yang menunjukkan hubungan yang linear Situmorang et al, 2008:47. Korelasi ini sering juga disebut korelasi Product Moment. Rumus: [ ] [ ] [ ] ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = 2 2 2 2 2 Y Y n X X n Y X XY n r Dimana: r = Koefisien Korelasi Pearson X = Variabel bebas Y = Variabel terikat n = Jumlah data Koefisien korelasi Pearson berkisar dari -1 sampai 1, sehingga dapat ditulis -1 r 1. Tanda positif menunjukkan arah hubungan dua variable yang positif searah dan tanda negatif menunjukkan arah hubungan dua variabel yang negatif tidak searah. Selain itu untuk melihat apakah terdapat hubungan yang signifikan dari Korelasi Pearson yang diperoleh, maka dapat dilihat dari tingkt signifikansi yang dihasilkan. Apabila tingkat signifikansi yang ditetapkan untuk penelitian α = 5, maka terdapat hubungan yang signifikan antara variabel-variabel bebas X i dengan variabel terikat Y. Tabel 1.4 Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000 Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat Sumber : Sugiyono 2007:183 Bentuk pengujian yang digunakan adalah: Ho : r = 0, artinya tidak terdapat hubungan yang positif negatif dan signifikansi antara variabel bebas X i dengan variabel terikat Y. Ha : r ≠ 0, artinya terdapat hubungan yang positif negatif dan signifikansi antara variabel bebas X i dengan variabel terikat Y. Kriteria pengambilan keputusan: Ho diterima jika – r tabel r hitung r tabel , dengan α = 5 Ha diterima jika – r tabel r hitung r tabel , dengan α = 5 d. Pengujian Hipotesis Uji Statistik – t Pengujian ini dilakukan untuk menguji signifikansi dari koefisien korelasi yang diperoleh. Pengujian signifikansi menggunakan rumus sebagai berikut Suharyadi dan Purwanto, 2004:466: t = r 2 1 2 r n − − Dimana: t = Nilai t hitung r = Nilai koefisien korelasi n = Jumlah data pengamatan Bentuk pengujian yang digunakan adalah: Ho : t = 0, artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel- variabel bebas X i dengan variabel terikat Y. Ha : t ≠ 0, artinya ada hubungan yang signifikan antara variabel- variabel bebas X i dengan variabel terikat Y. Pengujian selanjutnya akan dilakukan uji signifikansi dengan membandingkan tingkat signifikansi α = 5 dengan t hitung yang diperoleh. Jika t hitung t tabel berarti Ho ditolak atau terdapat hubungan yang nyata signifikan antara variabel- variabel bebas X i dengan variabel terikat Y dan sebaliknya. Kriteria pengambilan keputusan pada Uji- t ini adalah: Ho diterima jika – t tabel t hitung t tabel , dengan α = 5 Ha diterima jika – t tabel t hitung t tabel , dengan α = 5 .

BAB II URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Bertha 2010, malakukan penelitian dengan judul “Analisis Hubungan Receivable Turnover Ratio, Inventory Turnover Ratio, dan Total Asset Turnover Ratio dengan Kemampulabaan Perusahaan Pada PTPN III Persero Medan”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Receivable turnover berhubungan secara positif dan signifikan dengan Return on Investment ROI pada PTPN III Persero Medan. Hal ini dibuktikan dari besarnya nilai r = 0,821 dan nilai signifikansinya t hitung t tabel 5,0382,776. 2. Inventory Turnover tidak berhubungan secara signifikan dengan Return on Investment ROI pada PTPN III Persero Medan. Hal ini dibuktikan dari besarnya nilai r = 0,621 dan nilai signifikansinya t hitung t tabel 2,0212,776. 3. Total Asset Turnover tidak berhubungan secara signifikan dengan Return on Investment ROI pada PTPN III Persero Medan. Hal ini dibuktikan dari besarnya nilai r = 0,119 dan nilai signifikansinya t hitung t tabel 0,241 2,776. Halim 2010, melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Manajemen Modal Kerja dan Rasio Utang terhadap Rentabilitas Ekonomi pada Industri Makanan dan Minuman di Bursa Efek Indonesia”.

Dokumen yang terkait

Analisis Hubungan Perputaran Modal Kerja dan Perputaran Total Aktiva Terhadap Return on Asset Pada Perusahaan Kosmetik dan Barang Keperluan Rumah Tangga yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 55 90

Analisis Pengaruh Rasio Modal Kerja dan Rasio Hutang Terhadap Rentabilitas Ekonomis Pada Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia.

0 26 82

Analisis Hubungan Rasio Modal Kerja Dan Hutang Dengan Rentabilitas Ekonomi Pada Industri Rokok Di Bursa Efek Indonesia

0 21 95

Pengaruh Perputaran Modal Kerja dan Rasio Hutang Terhadap Rentabilitas Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 48 83

Pengaruh rasio hutang dan perputaran modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan kosmetik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 7 1

Pengaruh Perputaran Total Aktiva dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Pengembalian Investasi pada Perusahaan Manufaktur Sektor Logam Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 11 1

Pengaruh Perputaran Total Aktiva (TATO) Dan Rasio Hutang (DR) Terhadap Tingkat Pengembalian Modal (ROE) Pada Perusahaan Industri Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Periode 2009-2013)

0 5 1

Pengaruh Perputaran Total aktiva dan Rasio Hutang atas Modal Terhadap Pengembalian Modal Sendiri Pada Sektor Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011

0 6 78

ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA,PERPUTARAN TOTAL AKTIVA DAN PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP TINGKAT RENTABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 3 23

ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG, PERPUTARAN PERSEDIAAN, PERPUTARAN TOTAL AKTIVA, PERPUTARAN MODAL KERJA DAN PROFIT MARGIN TERHADAP RENTABILITAS EKONOMI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2016 - UNWIDHA Repository

0 1 26