Penyerapan Bunyi Pada Material

dihasilkan akan mempunyai kerut yang lebih rendah dari logam. Pengurangan berat adalah satu aspek yang penting dalam industri pembuatan, seperti mobil dan pesawat ruang angkasa. Hal ini sangat berhubungan erat dengan penghematan bahan bakar. 3. Banyak bahan komposit yang digunakan pada industri angkasa, industri otomotif, dunia kedokteran dan lain sebagainya. Mengingat bahan komposit dapat mempunyai sifat tahanan terhadap pengikisan, temperatur yang tinggi, anti korosi, anti kimia dan mampu menurunkan tingkat kebisingan pada suara knalpot, dan lain sebagainya. 4. Bahan komposit juga digunakan dalam industri otomotif, pembuatan komponen tersebut terutama pada blok silinder mesin dan kepala silinder, dan komponen lainya kmoponen mesin lainya. Bahan yang disebutkan tersebut tahan terhadap panas yang tingi dan tahan terhadap tekanan dan pengikisan.

2.7. Penyerapan Bunyi Pada Material

Gas yang masuk pada knalpot akan menjadi gaya pukul pada dinding knalpot, besar kecilnya gaya pukul dan penyerapan energi gelombang bunyi akan menentukan tingkat kebisingan bunyi yang keluar. Penyerapan dan pantulan bunyi tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.10. Universitas Sumatera Utara 1 1 c ρ 2 2 c ρ Gambar 2.10. Pemantulan dan Penyerapan Bunyi pada Dua Media Akustik Misalkan dua media akustik dengan sifat impedansi 1 1 c ρ dan 2 2 c ρ , dimana gelombang bunyi datang dari arah kiri merambat tegak lurus terhadap permukaan datar, jika 1 1 c ρ lebih kecil dari 2 2 c ρ , maka sebagian energi gelombang bunyi akan diserap atau ditramisisikan kedalam material akustik dan sebagian lagi akan dipantulkan. Semakin besar perbedaan nilai 1 1 c ρ dan 2 2 c ρ semakin besar daya penyerapan gelombang bunyi oleh material akustik. Pemantulan bunyi adalah fenomena dimana gelombang bunyi dibalikkan dari suatu permukaan yang memisahkan dua media. Pemantulan bunyi ini juga mengikuti kaidah pemantulan, dimana sudut datangnya bunyi selalu sama dengan sudut pantulan bunyi. Jumlah energi bunyi yang dipantulkan oleh suatu permukaan bergantung pada luas permukaan yang dikenainya. Dinding lantai, dan langit-langit datar dapat menjadi pemantul yang baik maupun sebaliknya. Bahan-bahan yang kurang tegar dan berpori seperti kain, tirai dan taplak perabotan merupakan bahan penyerap bunyi yang sangat baik, besar tingkat penyerapan bunyi akan tergantung dari sifat material, frekuensi dan sudut gelombang bunyi Benda Padat Universitas Sumatera Utara ketika mengenai permukaan material akan memantul dan sebagian akan terserap, tetapi secara teoritis ada bunyi yang seluruh nya terpantul , sehingga tak ada yang terserap. Semakin besar koefisien serap bunyi maka bunyi yang akan keluar semakin kecil. Koefisien serap bunyi berbagai macam material tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.3. Tabel 2.3 Koefisien Serap Bunyi α dari Beberapa Material Sound Absorption Material Coefficient - α Plaster walls 0.01 - 0.03 Unpainted brickwork 0.02 - 0.05 Painted brickwork 0.01 - 0.02 3 mm plywood panel 0.01 - 0.02 6 mm cork sheet 0.1 - 0.2 6 mm porous rubber sheet 0.1 - 0.2 12 mm fiberboard on battens 0.3 - 0.4 25 mm wood wool cement on battens 0.6 - 0.07 50 mm slag wool or glass silk 0.8 - 0.9 12 mm acoustic belt 0.5 - 0.5 Hardwood 0.3 25 mm sprayed asbestos 0.6 - 0.7 Rumus untuk memperoleh koefisien serapan bunyi α adalah : α = I a I i 2.1 Dimana : Ia = Intensitas bunyi yang diserap wattm2. Ii = Intensitas bunyi yang terjadi wattm2. Universitas Sumatera Utara Total luas daerah yang diserap total room sound absorption: α = S 1 α 1 + S 2 α 2 + .. + S n α n = ∑ S i α i 2.2 Dimana : α = Luas permukaan bahan yang diserap m 2 S n = Luas daerah permukaan bahan m 2 α n = Koefisien serapan dari permukaan bahan

2.8. Hubungan Kecepatan Gas Terhadap Bahan dan Tempratur Gas