Tabel 4.12. Disamping itu kita dapat melihat nilai sumber kebisingan dalam tabung knalpot standar dan knalpot komposit saluran ganda dalam berbagai variasi putaran mesin.
Tabel 4.12. Perbedaan ingkat Daya Bunyi Dalam Tabung Knalpot Standar di banding Knalpot Komposit Slauran Ganda
Putaran Mesin
rpm Tingkat Kebsisingan
Knalpot Standar dB Tingkat Kebisingan
Knalpot Komposit Slauran Ganda dB
Perbedaan Kebisingan dB
Perbedaan Kebisingan
900 1500
2000 2500
3000 85,9613
87,3276 90,0071
93,3089 96,3297
81,8651 82,4323
84,0068 85,1555
87,44 8,19621
4,89527 6,00027
8,15336 8,88975
6,04 5,61
6,67 8,74
9,23
Jumlah 33,13486
36,29 Rata-rata
6,626972 7,258
Perbedaan tertinggi tingkat daya bunyi rata-rata antara knalpot standar dengan knalpot komposit saluran ganda, yakni sebesar 8,88975 dB atau setara dengan 9,23 .
Perbedaan tersebut pada putaran mesin 3000 rpm. Perbedaan tingkat daya bunyi rata-rata antara knalpot standar dengan knalpot komposit saluran ganda pada putaran mesin 900 rpm
sampai 3000 rpm, yakni sebesar 6,626972 dB atau setara dengan 7,258 . Jadi dari penjelasan tersebut dapat disimpulan bahwa knalpot komposit saluran ganda mempunyai
tingkat daya bunyi yang kecil dari knalpot standar.
4.4. Rugi-rugi bunyi di Dalam Tabung Knalpot
Bunyi yang berasal dari gas buang yang masuk ke dalam knalpot akan mengalami kerugian bunyi disebabkan kehilangan-kehilangan sehingga bunyi pada sumber akan
mengalami penurunan, kerugian-kerugian tersebut diakibatkan kehilangan bunyi yang
Universitas Sumatera Utara
ditransmisikan transmission loss, pereduksian kebisingan yang diakibatkan penyerapan bunyi pada material, dan luas permukaan tabung knalpot, serta kecepatan gas yang
dihubungkan dengan frekuensi dan panas. Nilai atau harga kehilangan bunyi tersebut dapat dihitung dengan rumus di bawah ini. Untuk menghitung transmission loss pada knalpot
atau kehilangan bunyi yang ditransmisikan pada knalpot digunakan rumus 2.25 :
a. Transmission Loss TL Se = Luas daerah masuk atau keluar m
2
= 14 x 3,14 x 0,042
2
= 1,38474 x 10
-3
m
2
Sc = Luas daerah knalpot, m
2
3,14 x a x b = 3,14 x 0,095 x 0,085 = 0,025368361 m
2
Dimana : Lc
= Panjang Knalpot = Panjang Gelombang
λ πLc
2 = Sudut pantul, dalam radians
b. Menghitung Panjang Gelombang = cf = 357,504838 ms 500 Hz = 0,715009676 m
Temperatur mutlak gas T = 273 + 45,25 = 318,25 K
Dimana : c =
357,504838 ms
Universitas Sumatera Utara
f = Frekuensi suara = 500 Hz
T = Temperatur udara = 320
K
c. Penurunan Tingkat kebisingan Untuk menghitung penurunan tingkat kebisingan akibat penyerapan suara oleh
material mild steel pada knalpot standar dapat dipakai rumus : NR
α
= 1,05 x
4 ,
1
α S
p L
×
Dimana : L
= Panjang Knalpot 0,52 m P
= Keliling penampang knalpot m S
= Luas Penampang knalpot m
2
α = Koefisien absorpsi mild steel = 0,02
Untuk menghitung frekuensi kritis pada bahan yakni dengan rumus :
h c
c f
l c
81 ,
1 1
2 1
2 2
μ −
=
Dimana : c = kecepatan bunyi di udara ms =
Kecepatan bunyi pada mild steel c
1
= ρ E = 7800 2,1 10
11
= 5188,7452 mdt Dimana :
Universitas Sumatera Utara
ρ = Massa jenis mild steel = 7800 kgm
3
E = Modulus elastisitas mild steel 210 Gpa = 2,1 10
11
pa = Angka poisson rasio mild steel = 0,29
h = Tebal mild steel m = 1,6 mm = 0,0016 m
Hasil perhitungan frekuensi kritis kita peroleh adalah : d. Perhitungan transmission loss pada bahan mild steel digunakan rumus 2.28 :
TL
1
= 20log f
c
m +10log
η - 45 = 20log 8140,048 x 9,56 + 10 log 0,01–45 = 33,21446 dB
Dimana : m = Berat permukaan = 9,56 kg
η = Faktor loss = 0.01 dipilih 0.01 . Nilai tingkat daya bunyi dan rugi-rugi bunyi pada 3 knalpot yang di uji tersebut
dapat di lihat pada Tabel 4.13 s.d Tabel 4.15. Tabel 4.13. Kerugian Bunyi dalam Tabung Knalpot Standar
Putaran Mesin
rpm Lw Sumber
dB Transbission
Loss TL dB Noise
Reduction NR α dB
Transmission Loss TL Bahan
dB Lw Total
Lerugian Sumber dB
1 2
3 4
5 6
900 1500
2000 2500
3000 85,9613
87,3276 90,0071
93,3089 96,3297
19,1715 19,1025
18,7931 18,2813
17,6973 0,05083
0,05083 0,05083
0,05083 0,05083
35,4646 35,6469
36,1782 36,7498
37,2361 54,68693
54,80033 55,02213
55,08193 54,98423
Jumlah 452,3297
93,0458 0,25415
181,2756 274,5755
Rata-rata 90,58692
18,60916 0,05083
36,25512 54,91511
Sumber : Hasil Perhitungan analisa kebisingan pada ketiga knalpot
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.14. Kerugian Bunyi dalam Tabung Knalpot Komposit Saluran Tunggal
Putaran Mesin
rpm Lw Sumber
dB Transbission
Loss TL dB
Noise Reduction NR
α dB Transmission
Loss TL Bahan dB
Lw Total Lerugian Sumber
dB 1
2 3
4 5
6 900
1500 2000
2500 3000
85,9613 87,3276
90,0071 93,3089
96,3297 19,1715
19,1026 18,7931
18,2813 17,6973
1,3036 1,3036
1,3036 1,3036
1,3036 44.2619
44.4442 44.9755
45.5471 46.0334
64.737 64.8504
65.0722 65.132
65.0343
Jumlah 419,7997
93,0458 6,518
196.7096 296.2734
Rata-rata 83,95994
18,60916 1,3036
39.34192 59.25468
Tabel 4.15. Kerugian Bunyi dalam Tabung Knalpot Komposit Saluran Ganda
Putaran Mesin
rpm Lw Sumber
dB Transbission
Loss TL dB Noise
Reduction NR α dB
Transmission Loss TL Bahan
dB Lw Total
Lerugian Sumber dB
1 2
3 4
5 6
900 1500
2000 2500
3000 85,9613
87,3276 90,0071
93,3089 96,3297
19,1715 19,1025
18,7931 18,2813
17,6973 1,3036
1,3036 1,3036
1,3036 1,3036
44.2619 44.4442
44.9755 45.5471
46.0334 64.737
64.8504 65.0722
65.132 65.0343
Jumlah 452,9346
93,0458 6,518
225.2621 324.8259
Rata-rata 90,58692
18,60916 1,3036
45.05242 64.96518
Sumber : Hasil Perhitungan analisa kebisingan pada ketiga knalpot Kerugian-kerugian bunyi tersebut kalau kita jumlahkan menjadi besar. Nilai
tingkat daya bunyi pada sumber yang terdapat dalam tabung knalpot, jika dikurangi dengan nilai total yang terdapat pada kerugian-kerugian tersebut menjadi nilai bunyi kebisingan di
udara secara teoritis. Sedangkan nilai tingkat tekanan bunyi rata-rata yang diukur dengan SPL Meter menjadi nilai praktek. Nilai kerugian-kerugian yang telah dihitung dan dapat di
lihat pada Gambar 4.6 s.d 4.8.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.6. Grafik Hubungan Tingkat Daya Bunyi terhadap Kerugian Bunyi Dalam Tabung Knalpot Standar
Gambar 4.7. Grafik Hubungan Tingkat Daya Bunyi terhadap Kerugian Bunyi Dalam Tabung Knalpot Komposit Saluran Tunggal
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.8. Grafik Hubungan Tingkat Daya Bunyi terhadap Kerugian Bunyi Dalam Tabung Knalpot Komposit Saluran Ganda
4.5. Perbandingan Tingkat Daya Bunyi pada Setiap Kamar Knalpot