Metode Pengukuran METODE PENELITIAN

memperoleh kondisi kerja mobil yang baik sebelum melakukan pengujian, dan mesin harus di servis atau diperbaiki terlebih dahulu. 2. Pemasangan dan penyetelan alat-alat yang akan digunakan dalam pengujian seperti Engine Tune Up, Exhaust Gas Analyzer dan Thermometer, serta peralatan pendukung lainnya. 3. Melakukan pengambilan data pada knalpot standar dari putaran mesin 900 rpm, 1500 rpm, 2000 rpm, 2500 rpm dan diakhiri dengan putaran 3000 rpm. 4. Melakukan pengujian dan pengambilan data pada knalpot komposit saluran tunggal, knalpot komposit saluran ganda.

3.5. Metode Pengukuran

Pengambilan data kebisingan suara knalpot dalam penelitian ini, yakni dengan menggunakan metoda pengukuran setengah bola. Pada metoda ini knalpot ditempatkan di tengah-tengah pusat pengukuran. Titik posisi mikrofon pengukuran dilakukan berjarak satu meter dari badan knalpot. Pengukuran tingkat tekanan bunyi tersebut dilaksanakan di dalam ruangan bengkel otomotif. Pada pelaksanaan pengukuran, diusahakan tidak dibenarkan ada sumber bunyi lain yang mengganggu, dan oleh karena itu dalam pelaksanaannya dicarikan waktu tertentu untuk dilakukan riset. Di dalam pengambilan data kebisingan, juga dianjurkan tempat yang dipakai harus tenang dan nyaman, serta tidak adanya gangguan bunyi dari laingkungan sekitar bengkel atau di luar bengkel. Pengukuran Universitas Sumatera Utara tingkat kebisingan suara knalpot dilakukan pada setiap titik sebanyak empat kali, dengan titik koordinat searah sumbu X+, X-, Y+, Z- dengan jarak satu meter dari permukaan luar tabung knalpot. Pelaksanaan pengukuran koordinat tingkat tekanan bunyi tersebut dapat di lihat pada Gambar 3.8 dan Gambar 3.9 Gambar 3.8. Pengukuran Setengah Bola dengan Jarak Satu Meter dari Badan Knalpot Gambar 3.9. Pengukuran Tingkat Tekanan Bunyi dengan SPL Meter pada Jarak Satu Meter dari Permukaan Tabung Knalpot. X- X Y Z- Universitas Sumatera Utara Titik pengukuran aliaran gas pada tabung knalpot di bagi empat. Hal ini dikarenakan pada tabung knalpot terdapat empat ruangan dan letak titik di tengah-tengah tiap ruangan pada knalpot tersebut. Ukuran knalpot yang diuji tersebut dapat di lihat pada Gambar 3.10. Untuk titik pengukuran panastemperatur pada knalpot dengan menggunakan Thermometer adalah 1, 2, 3, 4, 5, 6. Dimana pengukuran gas buang yang masuk dalam tabung knalpot dengan menggunakan Air Flow Meter dapat di lihat pada Gambar 3.10 dan Gambar 3.11. Gambar 3.10. Posisi Titik Pengukuran Kebisingan Gambar 3.11. Air Flow Meter dan cara Pengukurannya Universitas Sumatera Utara Pengukuran tingkat tekanan bunyi yang dihubungkan dengan putaran mesin, yang di mulai dari putaran 900 rpm, 1500 rpm, 2000 rpm, 2500 rpm, dan putaran tertinggi yakni 3000 rpm. Pengukuran tingkat tekanan bunyi dengan metode setengah bola tersebut dan setting alat sound pressure level pada jarak 1m dapat dilihat pada Gambar 3.13 dan Gambar 3.14. Gambar 3.13. Pengukuran Setengah Bola pada Sumber Bunyi. Gambar 3.14. Pengukuran Kebisingan dengan Sound Pressure Level Universitas Sumatera Utara

3.6. Pengukuran dan Pengolahan Data