Liliweri, 2003:11. Sehingga disini terlihat bahwa muncul penekanan pada perbedaan kebudayaan sebagai faktor yang menentukan dalam berlangsungnya
proses komunikasi antar budaya. Komunikasi antar budaya mengakui dan mengurusi permasalahan mengenai perbedaan maupun persamaan-persamaan
diantara peserta komunikasi dengan karakteristik yang dibawanya. Komunikasi dan kebudayaan mempunyai hubungan timbal balik seperti
dua sisi mata uang. Kebudayaan menjadi bagian perilaku komunikasi dan pada gilirannya komunikasi pun turut menentukan, memelihara, mengembangkan,
mewariskan budaya. Pada satu sisi , komunikasi merupakan suatu mekanisme untuk mensosialisasikan norma-norma budaya masyarakat, baik secara horizontal
dari satu masyarakat kepada masyarakat lainnya, ataupun secara vertikal dari satu generasi ke generasi berikutnya. Pada sisi lain budaya menetapkan norma-
norma komunikasi yang dianggap sesuai untuk kelompok tertentu.
II.3.1. Dimensi-dimensi Komunikasi Antar Budaya
Untuk mencari kejelasan dan mengintegrasikan berbagai konseptualisasi tentang komunikasi antar budaya, ada 3 dimensi Young Yun Kin, 1984:17-20
yang perlu kita perhatikan yaitu: 1.
Tingkat keorganisasian kelompok budaya Istilah kebudayaan telah digunakan untuk menunjukkan pada
macam-macam tingkat lingkungan dan kompleksitas dari organisasi sosial. Umumnya istilah kebudayaan mencakupi :
- Kawasan-kawasan di dunia, seperti budaya Timur-Barat
- Sub kawasan di dunia, seperti budaya Amerika Utara, Asia
Tenggara, Timur Tengah.
Universitas Sumatera Utara
- Kelompok-kelompok etnisras, seperti budaya orang
Melayu, Batak, Cina. -
Macam-macam sub kelompok sosiologis berdasarkan jenis kelamin, kelas sosial, seperti budaya orang dipenjara,
budaya waria, budaya orang gelandangan, budaya di pesantren.
2. Konteks Sosial
Macam KAB dapat diklasifikasikan berdasarkan konteks sosial dari terjadinya. Yang biasanya termasuk dalam studi KAB :
- Business
- Organizational
- Pendidikan
- Alkulturasi imigran
- Politik
- Penyesuaian pelancongpendatang sementara
- Perkembangan alih tekhnologipembangunandifusi
inovasi -
Konsultasi terapis 3.
Saluran Komunikasi Dimensi lain membedakan KAB ialah saluran melalui mana KAB
terjadi. Secara garis besar, saluran dapat dibagi atas : -
Antarpribadi -
Media massa
II.3.2. Budaya Batak
Universitas Sumatera Utara
Suku Batak adalah salah satu suku bangsa
di Indonesia
. Nama ini merupakan sebuah terma kolektif untuk mengidentifikasikan beberapa suku
bangsa yang bermukim dan berasal dari Tapanuli
, Sumatera Utara
. Suku bangsa yang dikategorikan sebagai
• Karo
• Pakpak
• Toba
• Simalungun
• Mandailing
• Angkola
.
Sebagian besar orang Batak menganut agama
Kristen dan sebagian lagi
beragama Islam
. Tetapi ada pula yang menganut agama Malim pengikutnya biasa disebut dengan
Parmalim dan juga penganut kepercayaan
animisme disebut
Pelebegu atau Parbegu, walaupun kini jumlah penganut kedua ajaran ini sudah semakin berkurang.
Yang diamksud dengan kebudayaan Batak yaitu seluruh nilai-nilai kehidupan suku bangsa Batak diwaktu-waktu mendatang merupakan penerusan
dari nilai kehidupan lampau dan menjadi faktor penentu sebagai identitasnya. Refleksi dari nilai-nilai kehidupan tersebut menjadi suatu cirri yang khas bagi
suku bangsa Batak yakni : Keyakinan dan kepercayaan bahwa ada Maha Pencipta sebagai Tuhan yang menciptakan alam semesta beserta segala sesuatu isinya,
termasuk langit dan bumi.
Universitas Sumatera Utara
Untuk mewujudkan keseimbangan dalam menjalankan nilai-nilai kehidupan sebagai mahluk sosial yang selalu berinteraksi antara satu dengan yang
lainnya, Tuhan Maha Pencipta sebagai titik orientasi sipritualnya, alam lingkungan sebagai objek integritasnya suku bangsa Batak telah dinaungi Patik.
Patik berfungsi sebagai batasan tatanan kehidupan untuk mencapai nilai-nilai kebenaran. Patik ditandai dengan kata Unang, Tongka, Sotung, Dang Jadi.
Sebagai akibat dari penyimpangan tatanan kehidupan yang dimaksud dibuatlah Uhum atau Hukum. UhumHukum ditandai oleh kata; Aut, Duru, Sala,
Baliksa, Hinorhon, Laos, Dando, Tolon, Bura dsb. Didalam menjalankan kehidupan suku bangsa Batak terutama interaksi antara sesama manusia dibuatlah
nilai-nilai antara sesama, etika maupun estetika yang dinamai Adat. Suku bangsa Batak mempunyai system kekerabatan yang dikenal dan hidup hingga kini yakni
Partuturon. Peringatan untuk tidak melanggar Patik itu ditegaskan dengan kata Sotung. Dan mengharamkan segala aturan untuk dilanggar dikatakan dengan kata
Subang.
II.3.3. Nilai Budaya Batak