Tabel Silang dan Analisis Korelasional 1 Tabel 4.27

IV.3.5. Tabel Silang dan Analisis Korelasional 1 Tabel 4.27

Dari tabel diatas menjelaskan hubungan antara daya tarik yang dimiiliki radio sebagai media massa dan pengetahuan yang budaya batak dari program O Tano Batak. dari 97 responden, 57 orang menilai daya tarik yang dimiliki radio sebagai media massa sering, 7 oarang menilai tidak pernah merasa radio sebagai media massa yang memiliki daya tarik. Sedangkan pendapat masyarakat mengenai belajar budaya batak dari program O Tano Batak sebanyak 3 orang berpendapat sangat sering, 46 orang menyatakan tidak pernah belajar budaya batak dari program O Tano Batak. Dari data diatas dapat diketahui penilaian responden radio sebagai media massa yang memiliki daya tarik dan dan belajar budaya batak dari program O Tano Batak dapat diketahui bahwa dari 97 responden, sebanyak 46 orang memberikan pendapat tidak pernah belajar budaya batak dari program O Tano Batak. Karena sebagaian besar memberikan pendapat tidak pernah maka yang dibahas adalah pendapat masyarakat mengenai belajar budaya batak dari program O Tano Batak. maka bahasannya adalah sebagai berikut: • Sangat Sering 100 97 x = 0 Pernahkah anda pernah merasa radio sebagai media massa yang memiliki daya tarik? Apakah anda pernah belajar budaya batak dari program O Tano Batak? Crosstabulation Count 1 5 4 10 2 14 16 25 57 5 4 14 23 7 7 3 24 24 46 97 1 2 3 4 Pendapat responden tentang Daya tarik yang dimiliki radio Sebagai media massa Total 1 2 3 4 Pendapat responden tentang belajarr Budaya batak di acara O Tano Batak Total Universitas Sumatera Utara • Sering 100 97 25 x = 25,7 • Kurang Sering 100 97 14 x = 14,4 • Tidak Pernah 100 97 7 x = 7,2 Berdasarkan paragraf diatas dapat dilihat persentase responden yang menyatakan tidak pernah belajar budaya batak dari program O Tano Batak adalah responden yang merasa sering radio sebagai media massa yang memiliki daya tarik adalah sebesar 25,7. Dengan demikian terdapat hubungan antara radio sebagai media massa yang memiliki daya tarik dengan dengan belajar budaya batak. Tabel 4.28 Analisis Korelasional hubungan antara radio pernah menjadi media massa yang memiliki daya tarik dengan belajar budaya batak dari program O Tano Batak Pernahkah anda pernah merasa radio sebagai media massa yang memiliki daya tarik? Apakah anda pernah belajar budaya batak dari program O Tano Batak? Spearman’s rho Pernahkah anda pernah merasa radio sebagai media massa yang memiliki daya tarik? Correlation Coefficient Sig. 2-tailed N 1000 . 97 0,0389 97 Apakah anda pernah belajar budaya batak dari program O Tano Batak Correlation Coefficient Sig. 2-tailed N 0,0389 97 1000 . 97 Universitas Sumatera Utara Diketahui perumusan masalah hipotesis dalam analisis korelasional, dirumuskan sebagai berikut: Ho: Tidak terdapat hubungan antara radio sebagai media massa yang memiliki daya tarik dengan belajar budaya batak dari program o tano batak di kalangan ibu rumah tangga Sei Sikambing D kecamatan Medan Petisah. Ha: Terdapat hubungan antara radio sebagai media massa yang memiliki daya tarik dengan belajar budaya batak dari program O Tano Batak di kalangan ibu rumah tangga Sei Sikambing D kecamatan Medan Petisah. Berdasarkan perumusan hipotesis tersebut melalui dapat diketahui nilai korelasi adalah sebesar 0,03 artinya terdapat hubungan antara radio sebagai media massa yang memiliki daya tarik dengan belajar budaya batak dari program o tano batak di kalangan ibu rumah tangga Sei Sikambing D kecamatan Medan Petisah. Berarti nilai t hitung lebih besar dari t tabel α= 0,05. Dengan demikian, bila analisis data dirumuskan melalui hipotesa, maka didapat: t hitung : 0,03 f tabel : 0,05 Dimana, 0,03 adalah sebesar 97 memiliki nilai korelasi yang membuat terdapat hubungan antara variabel x dan variabel y. Maka hipotesa Ho ditolak. Maksudnya terdapat hubungan yang signifikan antara. antara radio sebagai media massa yang memiliki daya tarik dengan belajar budaya batak dari program O Tano Batak di kalangan ibu rumah tangga Sei Sikambing D kecamatan Medan Petisah. Universitas Sumatera Utara

IV.3.6. Tabel Silang dan Analisis Korelasional 2 Tabel 4.29

Dokumen yang terkait

Program Indolicious Dan Minat Pendengar Most FM (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Program Hiburan Indolicious di Radio MOST FM terhadap Minat Pendengar MOST FM di SMK Pariwisata Indonesia Membangun-3)

6 62 142

Pola Penyiaran Radio Bahana Kusuma FM (99,5 MHz) Dan Minat Dengar (Studi Deskriptif Tentang Pola Penyiaran Radio Bahana Kusuma FM Dalam Menarik Minat Dengar Anak Muda Kota Kabanjahe)

4 88 132

Pola Penyiaran Radio Bathara Suara Sakti FM (93,2 MHz) dan Minat Dengar (Studi Deskriptif Tentang Pola Penyiaran Radio BASS FM Dalam Menarik Minat Dengar Anak Muda Kota Kisaran)

0 19 105

PENDAHULUAN Strategi Penyiaran Program Acara Semarakata Di Radio Swara Slenk FM 92,5 mhz (studi deskriptif kualitatif tentang strategi Penyiaran radio swara slenk fm dalam program acara semarakata terhadap minat dengar masyarakat kota Solo).

0 4 50

Pola Penyiaran Radio Bathara Suara Sakti FM (93,2 MHz) dan Minat Dengar (Studi Deskriptif Tentang Pola Penyiaran Radio BASS FM Dalam Menarik Minat Dengar Anak Muda Kota Kisaran)

0 0 11

Pola Penyiaran Radio Bathara Suara Sakti FM (93,2 MHz) dan Minat Dengar (Studi Deskriptif Tentang Pola Penyiaran Radio BASS FM Dalam Menarik Minat Dengar Anak Muda Kota Kisaran)

0 0 1

Pola Penyiaran Radio Bathara Suara Sakti FM (93,2 MHz) dan Minat Dengar (Studi Deskriptif Tentang Pola Penyiaran Radio BASS FM Dalam Menarik Minat Dengar Anak Muda Kota Kisaran)

0 0 28

Pola Penyiaran Radio Bathara Suara Sakti FM (93,2 MHz) dan Minat Dengar (Studi Deskriptif Tentang Pola Penyiaran Radio BASS FM Dalam Menarik Minat Dengar Anak Muda Kota Kisaran)

0 0 26

Pola Penyiaran Radio Bathara Suara Sakti FM (93,2 MHz) dan Minat Dengar (Studi Deskriptif Tentang Pola Penyiaran Radio BASS FM Dalam Menarik Minat Dengar Anak Muda Kota Kisaran)

0 0 4

Program Indolicious Dan Minat Pendengar Most FM (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Program Hiburan Indolicious di Radio MOST FM terhadap Minat Pendengar MOST FM di SMK Pariwisata Indonesia Membangun-3)

0 0 13