II.4.1. Radio Siaran di Indonesia
Perkembangan radio siaran di Indonesia dimulai dari masa penjajahan Belanda, penjajahan Jepang, zaman kemerdekaan dan zaman orde baru
Effendy,2007:155-166.
1. Zaman Belanda Radio siaran yang pertama di Indonesia waktu itu bernama Nederlands
Indie – Hindia Belanda, ialah Bataviase radio siaran Vereniging BRV di Batavia Jakarta tempo dulu yang resminya didirikan pada tanggal 16 Juni 1925
pada saat Indonesia masih dijajah Belanda, dan berstatus swasta. Setelah BRV berdiri, secara serempak berdiri pula badan-badan radio siaran lainnya di kota
Yogyakarta, Surakarta, Semarang, Surabaya, dan yang terbesar dan terlengkap adalah NIROM Nederlandsch Indische Radio Omroep Mij di Jakarta, Bandung
dan Medan, karena mendapat bantuan dari pemerintah Hindia Belanda. 2. Zaman Jepang
Ketika Belanda menyerah pada Jepang tanggal 8 Maret 1942, sebagai konsekuensinya, radio siaran yang tadinya berstatus perkumpulan swasta
dinonaktifkan dan diurus oleh jawatan khusus bernama Hoso Kanri Kyoku, merupakan pusat radio siaran yang berkedudukan di Jakarta, serta mempunyai
cabang-cabang yang dinamakan Hoso Kyoku di Bandung, Purwakarta, Yogyakarta, Surakarta, Semarang, Surabaya dan Malang. Rakyat Indonesia pada
masa ini hanya boleh mendengarkan siaran dari Hoso Kyoku saja.
3. Zaman Kemerdekaan
Universitas Sumatera Utara
Ketika Bung Karno dan Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia tidak dapat disiarkan langsung melalui radio siaran karena radio siaran
masih dikuasai Jepang. Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia baru dapat disiarkan dalam bahasa Indonesia dan Inggris pukul 19.00 WIB namun hanya
dapat didengar oleh penduduk sekitar Jakarta. Pada tanggal 18 Agustus 1945 naskah bersejarah itu dapat dikumandangkan ke luar batas tanah air, dibuat
pemancar gelap dan berhasil berkumandang di udara radio siaran dengan stasiun call “Radio Indonesia Merdeka”.
4. Zaman Orde Baru Sampai akhir tahun 1966 RRI adalah satu-satunya radio siaran di
Indonesia yang dikuasai dan dimiliki oleh pemerintah. Peran dan fungsi radio siaran ditingkatkan. Selain berfungsi sebagai media informasi dan hiburan, pada
masa orde baru, radio siaran melalui RRI menyajikan acara pendidikan dan persuasi.
II.4.2. Radio Sebagai Media Massa