Minat Teori S-O-R Kerangka Teori

1. Efek kognitif yaitu berhubungan dengan pikiran atau penalaran, sehingga khalayak yang semula tidak tahu yang tadinya tidak mengerti yang tadinya bingung menjadi merasa jelas. 2. Efek afektif yaitu berkaitan dengan perasaan. Akibat dari membaca surat kabar atau majalah, mendengarkan radio, menonton acara televisi atau film bioskop dapat menimbulkan perasaan tertentu pada khalayak. 3. Efek konatif yaitu berkaitan dengan niat, tekad, upaya, usaha yang cenderung menjadi suatu tindakan atau kegiatan. Efek konatif tidak langsung timbul sebagai akibat terpaan media massa, melainkan didahului oleh efek kognitif dan afektif. Dengan kata lain timbulnya efek konatif setelah muncul efek kognitif dan afektif.

I.5.5. Minat

Mark 1976:69 berpendapat bahwa minat merupakan perubahan sikap yang dapat membuat seseorang merasa senang terhadap objek, situasi ataupun ide- ide tertentu yang bisa diikuti oleh perasaan senang dan kecenderungan untuk mencari objek yang disenangi tersebut. Menurut A.W. Wijaya 1993:45 secara teori minat mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : • Objek minat itu dapat merupakan suatu hal tertentu, tetapi dapat juga merupakan kumpulan dari hal-hal tersebut. • Minat tidak dibawa sejak lahir. • Minat dapat berubah-ubah situasional atau temporal • Minat tidak berdiri sendiri, senantiasa mengandung reaksi dengan stimulus maupun objek. Universitas Sumatera Utara

I.5.6. Teori S-O-R

Dari uraian diatas maka teori yang mendekati permasalahan peneltian adalah Teori S-O-R Stimulus-Organism-Response. Teori ini mengemukakan bahwa tingkah laku sosial dapat dimengerti mengenai suatu analisis dari stimulus yang diberikan dan dapat mempengaruhi reaksi yang spesifik dan didukung oleh hukuman maupun penghargaan sesuai dengan reaksi yang terjadi. Dengan kata lain, menurut Effendy efek yang ditimbulkan sesuai dengan teori S-O-R yang merupakan reaksi yang bersifat khsusus terhadap stimulus khusus, sehingga seorang dapat mengharapkan dan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan Effendy, 2007:254. Prinsip teori ini pada dasarnya merupakan suatu prinsip belajar yang sederhana, dimana efek merupakan reaksi terhadap stimuli tertentu. Dengan demikian seseorang dapat mengharapkan atau memperkirakan suatu ikatan yang erat antar pesan-pesan media dan reaksi audiens. Berdasarkan uraian diatas, maka proses komunikasi dalam teori S-O-R ini digambarkan sebagai berikut. Stimulus Response Minat Dengar Organism • Perhatian • Pengertian • Penerimaan Universitas Sumatera Utara Gambar I.1 : Teori S-O-R Bagan tersebut menunjukkan bahwa minat dengar bergantung pada proses yang terjadi pada individu. Stimulus ataupun pesan yang disampaikan kepada komunikan mungkin diterima atau ditolak. Komunikasi akan terus berlangsung jika ada perhatian dari komunikan. Proses berikutnya adalah pengertian. Kemampuan komunikasi inilah yang melanjutkan ke proses berikutnya. Setelah komunikan mengolahnya dan menerimanya maka terjadilah kesediaan untuk mengubah sikap. Dikaitkan dengan program O Tano Batak di Radio Teladan FM terhadap minat dengar, gambar diatas menunjukkan bahwa: a. Pesan Stimulus, stimulus atau pesan yang dimaksud disini adalah program acara O Tano Batak di Radio Batak FM b. Komunikan Organism, yang menjadi sasaran dalam penelitian ini adalah Ibu-ibu di Kelurahan Sei Sikambing D Kecamatan Medan Petisah. c. Efek Response. Timbulnya Minat Dengar yang melalui tahap-tahap: - Minat dengar Ibu-ibu di Kelurahan Sei Sikambing D Kecamatan Medan Petisah terpenuhi setelah mendengarkan program acara O Tano Batak di Radio Teladan FM. - Timbulnya perasaan suka ataupun minat yang mendorong komunikan untuk mendengarkan program acara O Tano Batak di Radio Teladan FM. - Tindakan komunikan yang diwujudkan dengan mendengarkan program acara O Tano Batak di Radio Teladan FM. Universitas Sumatera Utara

I.6. Kerangka Konsep

Konsep yakni istilah dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak: kejadian, keadaan, kelompok atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial Singarimbun, 2006:33. Jadi kerangka konsep adalah landasan berfikir yang menjelaskan makna dan maksud teori yang dipakai atau menjelaskan kata-kata yang mungkin masih abstrak pengertiannya di dalam teori tersebut. Agar konsep-konsep dapat diteliti secara empiris, maka harus dioperasionalisasikan dengan mengubahnya menjadi variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel bebas X Adalah sejuumlah gejala atau faktor atau unsur yang menentukan atau mempengaruhi munculnya gejala, faktor atau unsur yang lain Nawawi, 2001:56. Dalam penelitian ini yang ditetapkan menjadi variabel bebas yaitu program acara O Tano Batak di Radio Teladan FM. 2. Variabel terikat Y Sejumlah gejala atau faktor atau unsur yang ada atau muncul dipengaruhi atau ditentukan adanya variabel bebas Nawawi, 2001:57. Dalam penelitian ini yang ditetapkan menjadi variabel terikat yaitu Minat Dengar Ibu-ibu di Kelurahan Sei Sikambing D Kecamatan Medan Petisah.. 3. Variabel antara Z Adalah sejumlah gejala yang tidak dapat dikontrol akan tetapi dapat diperhitungkan pengaruhnya terhadap variabel bebas Nawawi, 2001:58. Variabel yang berada diantara variabel bebas dan terikat tersebut. Dalam Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Program Indolicious Dan Minat Pendengar Most FM (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Program Hiburan Indolicious di Radio MOST FM terhadap Minat Pendengar MOST FM di SMK Pariwisata Indonesia Membangun-3)

6 62 142

Pola Penyiaran Radio Bahana Kusuma FM (99,5 MHz) Dan Minat Dengar (Studi Deskriptif Tentang Pola Penyiaran Radio Bahana Kusuma FM Dalam Menarik Minat Dengar Anak Muda Kota Kabanjahe)

4 88 132

Pola Penyiaran Radio Bathara Suara Sakti FM (93,2 MHz) dan Minat Dengar (Studi Deskriptif Tentang Pola Penyiaran Radio BASS FM Dalam Menarik Minat Dengar Anak Muda Kota Kisaran)

0 19 105

PENDAHULUAN Strategi Penyiaran Program Acara Semarakata Di Radio Swara Slenk FM 92,5 mhz (studi deskriptif kualitatif tentang strategi Penyiaran radio swara slenk fm dalam program acara semarakata terhadap minat dengar masyarakat kota Solo).

0 4 50

Pola Penyiaran Radio Bathara Suara Sakti FM (93,2 MHz) dan Minat Dengar (Studi Deskriptif Tentang Pola Penyiaran Radio BASS FM Dalam Menarik Minat Dengar Anak Muda Kota Kisaran)

0 0 11

Pola Penyiaran Radio Bathara Suara Sakti FM (93,2 MHz) dan Minat Dengar (Studi Deskriptif Tentang Pola Penyiaran Radio BASS FM Dalam Menarik Minat Dengar Anak Muda Kota Kisaran)

0 0 1

Pola Penyiaran Radio Bathara Suara Sakti FM (93,2 MHz) dan Minat Dengar (Studi Deskriptif Tentang Pola Penyiaran Radio BASS FM Dalam Menarik Minat Dengar Anak Muda Kota Kisaran)

0 0 28

Pola Penyiaran Radio Bathara Suara Sakti FM (93,2 MHz) dan Minat Dengar (Studi Deskriptif Tentang Pola Penyiaran Radio BASS FM Dalam Menarik Minat Dengar Anak Muda Kota Kisaran)

0 0 26

Pola Penyiaran Radio Bathara Suara Sakti FM (93,2 MHz) dan Minat Dengar (Studi Deskriptif Tentang Pola Penyiaran Radio BASS FM Dalam Menarik Minat Dengar Anak Muda Kota Kisaran)

0 0 4

Program Indolicious Dan Minat Pendengar Most FM (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Program Hiburan Indolicious di Radio MOST FM terhadap Minat Pendengar MOST FM di SMK Pariwisata Indonesia Membangun-3)

0 0 13