1.5. Kerangka Teori
Fungsi teori dalam riset adalah membantu periset menerangkan fenomena sosial atau fenomena alami yang menjadi pusat perhatiannya. Teori ini adalah
himpunan konstruk konsep, definisi dan proposisi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala dengan menjabarkan relasi di antara variabel
untuk menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut. Dalam penelitian ilmiah, teori berperan sebagai landasan berpikir untuk
mendukung pemecahan permasalahan dengan jelas dan sistematis. Hal ini sesuai dengan pengertian teori itu sendiri, yaitu serangakaian asumsi, konsep, konstruk,
definisi dan proporsi untuk menerangkan suatu fenomena sosial secara sistematis dengan cara merumuskan hubungan antara konsep Singarimbun, 2006:37.
Dalam peneltian ini, teori-teori yang dianggap relevan diantaranya adalah : Komunikasi dan Komunikasi Massa, Komunikasi Antar Budaya, Radio, Teori S-
O-R, Efek Komunikasi Massa, Minat,
I.5.1. Komunikasi dan Komunikasi Massa
Dalam “bahasa” komunikasi pernyataan dinamakan pesan message, orang yang menyampaikan pesan disebut komunikator communicator,
sedangkan orang yang menerima pernyataan disebut komunikan communicate. Oleh karena itu komunikasi berarti proses penyampaian pesan oleh komunikator
kepada komunikan. Jika dianalisis pesan komunikasi terdiri dari dua aspek, pertama isi pesan the content of the message, kedua lambang symbol.
Konkretnya isi pesan itu adalah pikiran atau perasaan, lambang adalah bahasa Effendy, 2006:28.
Universitas Sumatera Utara
Dalam komunikasi ada tiga unsur penting yang selalu hadir dalam setiap komunikasi, yaitu sumber informasi receiver, saluran media, dan penerima
informasi audience. Sumber informasi adalah seseorang atau institusi yang memiliki bahan informasi pemberitaan untuk disebarkan kepada masyarakat
luas. Saluran adalah media yang digunakan untuk kegiatan pemberitaan oleh sumber berita, berupa media interpersonal yang digunakan secara tatap muka
maupun media massa yang digunakan untuk khalayak umum. Sedangkan audience adalah per orang atau kelompok dan masyarakat yang menjadi sasaran
informasi atau yang menerima informasi Bungin, 2006:57-58. Komunikasi massa mass communication adalah komunikasi yang
menggunakan media massa, baik cetak surat kabar, majalah atau elektronik radio, televisi, yang dikelola oleh suatu lembaga atau orang yang dilembagakan
yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar di banyak tempat, anonim dan heterogen. Pesan-pesannya bersifat umum, disampaikan secara tepat,
serentak dan selintas khususnya media elektronik Mulyana, 2000:75. Komunikasi massa memiliki ciri yaitu melibatkan banyak komunikator,
berlangsung melalui sistem bermedia dengan jarak fisik yang rendah artinya jauh, memungkinkan penggunaan satu atau dua saluran indrawi penglihatan,
pendengaran, dan biasanya tidak memungkinkan umpan balik segera Mulyana, 2000:71.
I.5.2. Komunikasi Antar Budaya