Tata Hubungan Masyarakat Membaharu.

Dengan kata lain LSM melakukan teknik pendampingan terhadap masyarakat yang bermasalah. Teknik pendampingan merupakan salah satu pendekatan berdasarkan hubungan dwi-subjek, yang didampingi bukanlah objek. Karenanya dalam upaya pendampingan harus dibutuhkan hubungan yang semitra dialogis, artinya bahwa subjek yang didampingi harus turut menentukan isi pendampingan itu sendiri.

b. Tata Hubungan Masyarakat Membaharu.

Dalam masyarakat membaharu nampak usaha-usaha yang jelas untuk mengikutsertakan rakyat dalam perencanaan dan keputusan mengenai masa depan mereka sendiri. Pemerintah tidak mencoba memaksakan suaru program atas keputusan pemerintah pusat sendiri, tetapi bekerja sama dengan lembaga-lembaga setempat untuk bekerja dengan rakyatnya. Hubungan antara pemerintah dan rakyat dapat terjalin kearah saling percaya dan saling menghormati. Tugas pemerintah dalam masyarakat membaharu adalah mengorganisir masa rakyat termasuk masyarakat pedesaan dalam pelembagaan lokal yang cukup berotonomi dan yang memberikan peluang kepada mereka untuk memasuki sistem ekonomi dan sosial nasional. Seni mengorganisasian rakyat terletak pada dimungkinkannya mengambil keputusan pada tingkat-tingkat yang tepat, dengan demikian memungkinkan agar bermacam-macam kebutuhan masyarakat desa tercakup dalam garis kebijaksanaan nasional. maksud pengorganisasian masyarakat adalah untuk menciptakan dan memperbesar partisipasi mereka dalam proses pembangunan pedesaan, sebab selama mereka tidak menjadi penggerak atau secara langsung terlibat dalam proses pembangunan maka hasilnya dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Sutisna, 1997: 38-39. Secara sosiologis, dalam menumbuhkan partisipasi masyarakat perlu prakarsa yang memperlancar prakondisi tersebut adalah perubahan pola pikir kearah pemikiran yang rasional. Perubahan pola pikir selanjutnya ditindaklanjuti dengan perilaku yang nyata. Proses ini tentunya tidak terjadi demikian saja. Proses ini membutuhkan usaha pendidikan, dan pendidikan yang kondisional yaitu melalui media massa, pelatihan dan bentuk-bentuk pendidikan nonformal lainnya. Bidang ini perlu mendapat perhatian berpengaruh tajam terhadap munculnya perilaku-perilaku nyata. Perhatian yang harus diberikan berupa koordinasi sehingga mampu mengefektifkan tumbuhkembangnya partisipasi masyarakat secara merata. Dengan adanya upaya-upaya ini, partisipasi masyarakat agar dapat ditumbuhkembangkan. Dengan kata lain bahwa telah terdapat kesadaran perubahan kearah perbaikan taraf hidup. Kesadaran ini tentunya berangkat dari pemahaman yang objektif terhadap kenyataan-kenyataan yang dihadapi oleh masyarakat.

I.5.3. Pembangunan Pariwisata Pembangunan

Pada hakekatnya pada setiap kehidupan masyarakat selalu terdapat perubahan- perubahan atau pergantian dan pertumbuhan serta perkembangan yang terjadi dalam masyarakat itu mundur. Dalam arti terjadinya pengrusakan atau penghancuran nilai-nilai atau bangunan fisik yang sudah ditata dengan baik. Sebaiknya perubahan atau pergantian itu terjadi dari keadaan yang serba kekurangan kearah yang serba kecukupan atau dari keadaan yang semraut kearah yang lebih tertib. Perubahan atau pergantian dari keadaan yang kekurangan kepada yang lebih tertib inilah yang penulis maksud dengan pembangunan. Istilah pembangunan ini mempunyai batasan yang beranekaragam. Namun, pada dasarnya tujuan dari masing-masing batasan yang diberikan terhadap pembangunan itu hampir sama. Menurut siagian2000:4pembangunan adalah sebagai suatu usaha atau rangkaian usaha mewujudkan pertumbuhan dan perubahan secara terencana dan sadar yang ditempuh oleh suatu Negara menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa. Menurut Tjokromidjojo1985:34pembangunan adalah suatu proses pembaharuan yang kontinue dan terus menerus dari suatu keadaan tertentu kepada suatu keadaan yang dianggap lebih baik. Berdasarkan pengertian pembangunan yang dikemukakan diatas, dapat disimpulkan bahwa pembangunan itu mengandung unsur-unsur sebagai berikut: a. Pembangunan itu merupakan suatu proses yang berjalan terus menerus. b. Pembangunan itu mengandung suatu perubahan kearah yang lebih baik c. pembangunan itu mempunyai tujuan-tujuan yang ingin dicapai. Sementara itu menurut Budiman1995:1pembangunan secara umum diartikan sebagai usaha memajukan kehidupan masyarakat dan warganya. Dari pengertian tersebut diatas dapat diterangkan bahwa adanya suatu proses perubahan atau transformasi dalam kehidupan masyarakat dan warganya. Perubahan ini tidak hanya berarti aspek kemajuan ekonomi material saja tetapi dibarengi dengan kemajuan pendidikan dan teknologi, keadilan sosial dan kesehatan. Pariwisata Pariwisata merupakan suatu fenomena multidimensional, menumbuhkan citra petualang, romantik dan tempat-tempat eksotik dan juga meliputi realita keduniaan seperti bisnis, kesehatan dan lain-lain. sedangkan menurut definisi yang luas pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ketempat lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan maupun kelompok sebagai usaha mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya, dan ilmuSpillance, 1985: 21 Jadi pariwisata adalah kegiatan melakukan perjalanan dari suatu tempat ketempat lain dan bersifat sementara untuk mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan yang bertujuan mendapatkan kenikmatan dan kepuasan. Pengertian pariwisata timbul di Perancis menjelang akhir abad ke-17 pada tahun 1672, de St. Maurince, seorang bangsawan Perancis menerbitkan sebuah buku petunjuk “The true guide for foreigners tranvelling in france, to appreciale its beauties, learn the langguage and take exercise”. Jadi buku petunjuk peerjalanan untuk orang asing untuk menikmati keindahan, dan memperlajari serta mempraktekkan bahasa perancis. Dengan demikian, lahirlah pengertian dan istilah tour dan fouriste untuk menunjuk perjalanan dan orang yang mengadakan perjalanan di Perancis untuk menikmati keindahan dan belajar bahasa. Istilah itu kemudian menyebar keberbagai bahasa barat. Di Indonesia, disamping tur dan turis digunakan istilah wisata, wisatawan dan pariwisata sebagai padanan tour, tourisle,dan tourismSoekadijo, 1996. Di Indonesia istilah “pariwisata”konon untuk pertama kali digunakan oleh mendiang Presiden Soekarno dalam suatu percakapan sebagai padanan dari istilah asing tourism. Sementara apa yang dimaksud dengan tourismpariwisata itu harus disimpulkan dari cara orang menggunakan istilah itu. Maka dapat dikatakan bahwa yang disebut pariwisata adalah segala kegiatan dalam masyarakat yang berhubungan dengan wisatawansoekadijo, 1996.

a. Wisatawan