1. Analisa Data Tentang Identitas Responden 2. Partisipasi Masyarakat dalam Perencanaan

BAB V ANALISA DATA

V. 1. Analisa Data Tentang Identitas Responden

Penelitian ini dilaksanakan di Kenagarian Lasi Kecamatan Candung Kabupaten Agam Sumatera Barat. Dalam penelitian ini yang menjadi responden adalah masyarakat nagai Lasi yang berjumlah 40 orang. Dalam penelitian ini responden merupkan objek yang saling mendukung untuk dapat menggambarkan bagaimana partisipasi masyarakat dalam pembangunan pariwisata di nagari Lasi. Untuk itu keterangan dari responden ini dharapkan dapat diperoleh data dan informasi mengenai jawaban atas permasalahan yang diteliti. Sedangkan yang menjadi sasaran utamanya adalah apakah masyarakat nagari Lasi sudah berpartisipasi dalam Pembangunan pariwisata mulai dari perencanaan hingga pelaksanaannya dan apakah pembangunan yang dilakukan sudah sesuai dengan keinginan dan kepentingan masyarakat. Sehingga dalam hal ini diperlukan pendapat dan informasi dari masyarakat sebagai penggambaran apa yang dirasakan oleh masyarakat atas usaha – usaha pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah. Berdasarkan data yang diperoleh dari wawancara dan pembagian kuesioner kepada masyarakat maka dapat dilakukan analisa mengenai :

V. 2. Partisipasi Masyarakat dalam Perencanaan

Bila pembangunan diartikan sebagai proses perubahan untuk mencapai suatu kondisi yang lebih baik dan lebih bermakna, maka dapat dikatakan bahwa dalam proses pembangunan akan meliputi tahap-tahap : prencanan, pelaksanaan, dan evaluasi. Suatu skema baru otonomi, yang didalamnya termuat spirit melibatkan masyarakat, dan menekankan bahwa kualitas otonomi akan ditentukan oleh sejauhmana keterlibatan rakyat. Maka dengan sendirinya harus ditunjukkan adanya saluran aspirasi rakyat sejak dini. Disitu kita memandang bahwa sudah seharusnya ide awal proses pembangunan menyertakan rakyat dalam perumusannya. Dimana pada rakyat, diberikan kesempatan untuk mengajukan pokok-pokok harapan, kebutuhan dan kepentingan dasarnya, maksudnya bahwa adanya keterlibatan rakyat dalam proses perencanaan. Perencanaan partisipatif adalah perencanaan yang dalam tujuannya melibatkan kepentingan rakyat dan dalam prosesnya melibatkan rakyat baik secara langsung maupun tidak langsung. Suatu tujuan untuk kepentingan rakyat, yang bila dirumuskan dengan tanpa melibatkan rakyat, maka akan sangat sulit dipastikan bahwa rumusannya akan berpihak pada rakyat. Suatu perencanaan yang ingin melibatkan kepentingan masyarakat tentu saja harus berjuang untuk mengangkat yang tersimpan di dalam permukaan dan menggalinya secara seksama, serta merumuskannya dengan tepat, agar tidak menyimpang dari apa yang diinginkan. Artinya, bahwa menggerakkan perencanaan partisipatif membutuhkan prakondisi untuk mentransformasikan kapasitas kesadaran dan keterampilan masyarakat, sehingga bisa keluar dari tradisi bisu dan menyembunyikan maksud dibawah permukaan. Selama hal ini tidak berlangsung, maka partisipasi hanya terlihat sebagai formalitas partisipatif. Melibatkan masyarakat secara langsung dalam perencanaan akan membawa tiga dampak penting, yaitu : terhindar dari peluang terjadinya manipulasi, keterlibatan masyarakat akan memperjelas apa yang sebetulnya dikehendaki masyarakat. Memberi nilai tambah pada legitimasi rumusan perencanaan, dimana semakin banyak jumlah masyarakat yang terlibat kan semakin baik. Meningkatnya kesadaran dan keterampilan politik masyarakat. Prinsip dalam melibatkan masyarakat secara langsung adalah bahwa apa yang disebut dengan melibatkan kepentingan masyarakat hanya mungkin dicapai jika masyarakat sendiri ikut ambil bagian sejak dari awal. Keterlibatan rakyat akan menjadi penjamin bagi suatu proses yang baik dan benar. Ada dua bentuk perencanaan partisipatif yang ditawarkan, yaitu perencanaan yang langsung disusun bersama rakyat dan perencanaan yang disusun melalui mekanisme perwakilan sesuai dengan institusi yang sah.

V. 2. Partisipasi Masyarakat dalam Pelaksanaan