yang tercantum dalam dalam grosse akta pengakuan hutang, yaitu adanya ketidaksesuaian besarnya jumlah hutang apakah sudah dihitung dengan bunga atau
belum karena apabila belum, maka hanya jumlah hutang tertentu itu saja yang dapat dieksekusi sedangkan untuk hutang bunga penagihannya harus melalui gugatan biasa;
adanya perubahan jumlah hutang yang telah berubah yang disebabkan oleh jumlah hutang tertentu yang tercantum dalam grosse akta pengakuan hutang telah dicicil atau
dilunasi sebagian tetapi hal tersebut jarang sekali terjadi. Berdasarkan gambaran permasalahan di atas, secara jelas terlihat bahwa
peraturan yang dengan tegas mengenai eksekusi Hak Tanggungan pada Pasal 6 UUHT tidak dapat sepenuhnya dilaksanakan oleh PT. Bank Tabungan Negara
Persero sebagai pihak kreditur preferen kreditur yang didahulukan dalam hal pelunasan piutangnya untuk melakukan lelang hak jaminan atas tanah milik debitur
karena adanya beberapa hambatan serta dengan adanya grosse akta pengakuan hutang yang mempunyai kekuatan eksekutorial tidak bisa langsung dilaksanakan oleh pihak
PT. Bank Tabungan Negara Persero selaku kreditur. Hal tersebut telah mendorong
penulis untuk mengkajinya ke dalam penulisan tesis dengan judul : ‘EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN DALAM PRAKTEK DI PT. BANK TABUNGAN
NEGARA PERSERO CABANG SEMARANG”
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian masalah di atas, maka yang akan diteliti dalam penelitan ini adalah :
1. Bagaimanakah eksekusi Hak Tanggungan dalam praktek di PT. Bank
Tabungan Negara Persero Cabang Semarang dilakukan? 2.
Hambatan-hambatan apa saja yang timbul dalam eksekusi Hak Tanggungan di PT. Bank Tabungan Negara Persero Cabang Semarang?
3. Apa upaya yang ditempuh oleh PT. Bank Tabungan Negara Persero Cabang
Semarang dalam mengatasi hambatan-hambatan terhadap eksekusi Hak Tanggungan?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dalam penulisan tesis ini adalah : 1.
Untuk mengetahui pelaksanaan eksekusi Hak Tanggungan dalam praktek yang dilakukan PT. Bank Tabungan Negara Persero Cabang Semarang.
2. Untuk mengetahui hambatan-hambatan yang timbul dalam pelaksanaan
eksekusi Hak Tanggungan di PT. Bank Tabungan Negara Persero Cabang Semarang.
3. Untuk mengetahui upaya yang ditempuh oleh PT. Bank Tabungan Negara
Persero Cabang Semarang dalam mengatasi hambatan-hambatan terhadap eksekusi Hak Tanggungan.
D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka manfaat penelitian ini adalah : 1.
Secara teoritis :
a. Untuk mengembangkan ilmu pengetahun melalui kegiatan penelitian;
b. Untuk menguji kebenaran teori-teori dalam khasanah ilmu hukum pada umumnya dan hukum jaminan khususnya yang diperoleh di bangku
kuliah, sehingga dapat diketahui perbedaan dan persamaan yang jelas
antara peraturan yang ada dengan praktek pelaksanaannya;
2. Secara praktis, sebagai bahan masukan bagi pembuat keputusan dalam hal
mengambil keputusan atau kebijakan yang berkaitan dengan pelaksanaan UUHT, sedangkan bagi para pihak yang berkepentingan dapat terhindar dari
kesulitan dalam pelaksanaan eksekusi Hak Tanggungan dalam menjamin pelunasan kredit apabila debitur wanprestasi, serta mengingatkan kembali
kepada pihak bank sebagai kreditur dalam menyalurkan kredit harus lebih memperhatikan prinsip kehati-hatian demi keamanan dan menjamin kepastian
pelunasan kredit yang disalurkan.
E. Sistematika Penulisan