BAB III METODE PENELITIAN
Metodologi yang diterapkan dalam setiap ilmu selalu disesuaikan dengan ilmu pengetahuan yang menjadi induknya. Dengan demikian metodologi penelitian hukum
mempunyai ciri-ciri tertentu yang merupakan identitasnya, karena ilmu hukum dapat dibedakan dari ilmu-ilmu pengetahuan lain.
Metode adalah proses, prinsip-prinsip dan tata cara memecahkan suatu masalah, sedangkan penelitian adalah pemeriksaan secara hati-hati, tekun dan tuntas
terhadap suatu gejala untuk menambah pengetahuan manusia, maka metode penelitian dapat diartikan sebagai proses, prinsip-prinsip dan tata cara untuk
memecahkan masalah yang dihadapi dalam melakukan penelitian.
57
Menurut Amiruddin penelitian adalah pencarian kembali terhadap pengetahuan yang benar ilmiah, karena hasil dari pencarian ini akan dipakai untuk
menjawab permasalahan tertentu. Dengan kata lain, penelitian research merupakan upaya pencarian yang amat bernilai edukatif dan melatih kita untuk selalu sadar
bahwa apa yang kita coba cari, temukan dan ketahui tetaplah bukan kebenaran mutlak sehingga masih perlu diuji kembali.
58
Dengan demikian penelitian yang dilaksanakan tidak lain untuk memperoleh data yang telah teruji kebenaran ilmiahnya. Namun untuk mencapai kebenaran ilmiah
57
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, UI Press, Jakarta, 1986, halaman 6.
58
Amiruddin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2004, halaman 19.
tersebut ada dua buah pola berpikir menurut sejarahnya, yaitu berpikir secara rasional dan berpikir secara empiris atau melalui pengalaman.
Penelitian hukum dapat dibedakan menjadi penelitian normatif dan sosiologis. Penelitian hukum normatif dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka yang
merupakan data sekunder dan disebut juga penelitian hukum kepustakaan. Sedangkan penelitian hukum sosiologis atau empiris terutama meneliti data primer.
59
Penelitian hukum dengan hanya mempergunakan metode normatif saja mempunyai kemampuan dan jangkauan yang terbatas.
60
Dalam penelitian hukum yang normatif biasanya hanya dipergunakan sumber-sumber data sekunder saja, yaitu
peraturan perundang-undangan, keputusan-keputusan pengadilan, teori-teori hukum dan pendapat para sarjana hukum terkemuka.
Oleh karena itu untuk menemukan metode ilmiah, maka digabungkanlah metode pendekatan rasional dan metode pendekatan empiris, di sini rasionalisme
memberikan kerangka pemikiran yang logis, sedangkan empirisme memberikan kerangka pembuktian atau pengujian untuk memastikan suatu kebenaran.
61
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini berlokasi di Kantor Cabang PT. Bank Tabungan Negara Persero Cabang Semarang.
59
Ronny Hanitijo Soemitro, Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimetri, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1990, halaman 9.
60
Ronny Hanitijo Soemitro, Metodologi Penelitian Hukum, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1985, halaman 9.
61
Ronny Hanitijo Soemitro, Op.Cit., halaman 36.
2. Metode Pendekatan
Metode pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian untuk penulisan tesis ini adalah menggunakan metode pendekatan yang bersifat yuridis empiris.
Pendekatan yuridis yaitu meliputi hukum hanya sebagai law in book
62
, yaitu dalam mengadakan pendekatan, prinsip-prinsip dan peraturan-peraturan yang masih berlaku
digunakan dalam meninjau dan melihat serta menganalisa permasalahan yang menjadi obyek penelitian yakni mengenai hukum jaminan khususnya eksekusi Hak
Tanggungan. Sedangkan yang dimaksud dengan pendekatan empiris adalah suatu
pendekatan yang timbul dari pola berpikir dalam masyarakat dan kemudian diperoleh suatu kebenaran yang harus dibuktikan melalui pengalaman secara nyata di dalam
masyarakat seperti terjadinya debitur wanprestasi. Berbagai temuan lapangan yang bersifat individual akan dijadikan bahan utama dalam mengungkap permasalahan
yang diteliti dengan berpegang pada ketentuan yang normatif.
63
3. Spesifikasi Penelitian
Sebagaimana dikemukakan dalam uraian latar belakang permasalahan, penelitian ini bersifat deskriptif analitis, yaitu hasil yang akan diperoleh dan
penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran secara menyeluruh dan sistematis tentang Eksekusi Hak Tanggungan Dalam Praktek Di PT. Bank Tabungan
62
Ronny Hanitijo Soemitro, Op.Cit., halaman 34.
63
Ibid, halaman 36.
Negara Persero Cabang Semarang yang kemudian dianalisis sehingga dapat diambil kesimpulan secara menyeluruh.
4. Metode Penentuan Populasi
Populasi adalah seluruh obyek atau seluruh gejala atau seluruh unit yang akan diteliti. Oleh karena populasi biasanya sangat besar dan luas, maka kerapkali tidak
mungkin untuk meneliti seluruh populasi itu tetapi cukup diambil sebagian saja untuk diteliti sebagai sample untuk memberikan gambaran yang tepat dan benar.
64
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka penulis menetapkan penelitian dilakukan pada PT. Bank Tabungan Negara Persero Cabang Semarang, yakni
sebagai subyek penelitian yang terkait dengan permasalahan dalam penulisan tesis ini.
Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah Kantor Cabang PT. Bank Tabungan Negara Persero Cabang Semarang, PPAT selaku pembuat akta Hak
Tanggungan, KP2LN Semarang, Hakim Pengadilan Negeri Semarang.
5. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, akan diteliti data primer dan data sekunder. Dengan demikian ada dua kegiatan utama yang akan dilakukan dalam melaksanakan
penelitian ini, yaitu studi kepustakaan library research dan studi lapangan field research.
64
Ibid, halaman 44.
Data primer dalam penelitian ini menggunakan wawancara yang dilakukan secara bebas terpimpin. Wawancara dilakukan terhadap subyek penelitian sebagai
informanresponden guna melengkapi analisis terhadap pemasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini, antara lain :
a. Staf Pelaksana Kredit PT. Bank Tabungan Negara Persero Cabang
Semarang b.
Seorang PPAT yang berpraktek di wilayah Kota Semarang c.
Kepala Seksi DPL KP2LN Semarang d.
Seorang Hakim Pengadilan Negeri Semarang Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh melalui kepustakaan,
dengan mengkaji, menelaah dan mengolah buku-buku literatur, peraturan perundang- undangan, artikel-artikel atau tulisan yang ada kaitannya dengan permasalahan yang
diteliti yakni mengenai eksekusi Hak Tanggungan.
6. Metode Analisa Data
Setelah data-data tersebut terkumpul, maka diinventarisasi dan kemudian diseleksi yang sesuai untuk dipergunakan menjawab pokok permasalahan dalam
penelitian ini. Selanjutnya dianalisis secara deskriptif analisis, yaitu mencari dan menemukan hubungan antara data yang diperoleh dari penelitian lapangan dengan
landasan teori yang ada dan yang dipakai, sehingga memberikan penggambaran konstruktif mengenai permasalahan yang diteliti.
Di samping itu digunakan juga metode analisis yang kualitatif, yaitu suatu tata cara penelitian yang menghasilkan data deskriptif analitis yaitu apa yang dinyatakan
oleh para informanresponden secara lisan atau tertulis dan juga perilakunya yang nyata, yang diteliti dan dipelajari sebagai sesuatu yang utuh.
65
65
Soerjono Soekanto, Op.Cit., halaman 250.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN