Hasil Analisis Deskriptif

4.2 Hasil Analisis Deskriptif

Sebelum diuraikan secara lebih terperinci tentang beberapa sub bab selanjutnya, perlu dijelaskan bahwa skor yang digunakan dalam analisis statistik adalah skor murni ( t- score) yang merupakan hasil proses konversi dan raw score . Proses ini ditujukan agar mudah dalam membandingkan antar skor hasil pengukuran variabel-variabel yang diteliti. Dengan demikian semua raw score menjadi z- score. Untuk menghilangkan bilangan negatif dari z-score , semua skor ditransformasikan ke skala T yang semuanya positif dengan dengan menetapkan mean=50 dan standar deviasi=10.

Dalam subbab ini dijelaskan mengenai gambaran data penelitian seperti kategorisasi pada masing-masing variabel. Pada penelitian ini, peneliti membagi klasifikasi parenting self efficacy, fatigue, dukungan sosial ( emotional support, Dalam subbab ini dijelaskan mengenai gambaran data penelitian seperti kategorisasi pada masing-masing variabel. Pada penelitian ini, peneliti membagi klasifikasi parenting self efficacy, fatigue, dukungan sosial ( emotional support,

Deskripsi Statistik Variabel Penelitian

Descriptive Statistics N Std. Minimum Maximum Mean

Deviation Parenting self efficacy

31.12 72.91 50.0000 8.53926 Fatigue

9.30764 Emotional support

9.34599 Instrumental support

Informational support 164 28.35 67.29 50.0000

9.07236 Time based conflict

Companionship support 164 15.46 60.49 50.0000

9.36207 Behavior based conflict

Strain based conflict 164 30.87 80.02 50.0000

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa: Pertama, variabel parenting self efficacy memiliki nilai minimum = 31.12, nilai maksimum = 72.91, mean = 50.0000 dan SD = 8.53926. Kedua, fatigue memiliki nilai minimum = 27.00, nilai maksimum = 71.06, mean = 50.0000 dan SD = 9.30764. Ketiga, emotional support memiliki nilai minimum= 16.69, nilai maksimum= 64.18, mean= 50.0000 dan SD= 9.34599. Keempat, instrumental support memiliki nilai minimum =

29.60, nilai maksimum = 61.99, mean = 50.0000 dan SD = 8.06391. Kelima, informational support memiliki nilai minimum = 28.35, nilai maksimum = 67.29, mean = 50.0000 dan SD = 8.44629. Keenam, companionship support memiliki nilai minimum = 15.46, nilai maksimum = 60.49, mean = 50.0000 dan SD =

9.07236. Ketujuh, time based conflict memiliki nilai minimum = 30.25, nilai maksimum = 80.88, mean = 50.0000 dan SD = 9.22859. Kedelapan, strain based conflict memiliki nilai minimum = 30.87, nilai maksimum = 80.02, mean = 50.0000 dan SD = 9.36207. Kesembilan, behavior based conflict memiliki nilai minimum = 27.57, nilai maksimum = 75.82, mean = 50.0000 dan SD = 9.43623.

Dalam tabel 4.2 dapat diketahui mean dari seluruh variabel memiliki nilai

50. Nilai tersebut menjadi batas peneliti untuk menentukan kategorisasi rendah dan tinggi dari masing-masing variabel penelitian. Kategorisasi masing-masing variabel dapat ditentukan berdasarkan rumus dalam tabel 4.3 berikut ini. Tabel 4.3

Rumus Kategorisasi

Kategorisasi Rumus Rendah

X<M Tinggi

X M

Adapun kategorisasi skor pada masing-masing variabel adalah sebagai berikut:

4.2.1 Kategorisasi variabel

Kategorisasi skor variabel kontinum dapat dijelaskan pada tabel 4.4 Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa dari 164 jumlah subjek penelitian, terlihat bahwa subjek penelitian dengan skor parenting sel efficacy terendah sebanyak 88 orang atau 53.66%, sedangkan subjek penelitian dengan skor parenting sel efficacy tinggi sebanyak 76 orang atau 46.34%.

Tabel 4.4 Kategorisasi Variabel

Variabel

Frekuensi

Rendah Tinggi Parenting self efficacy

71 93 43.29 56.71 Emotional support

86 78 52.44 47.56 Instrumental support

91 73 55.49 44.51 Informational support 99 65 60.37 39.63

Companionship support 83 81 50.60 49.40 Time based conflict

83 81 50.60 49.40 Strain based conflict 89 75 54.27 45.73

Behavior based conflict 88 76 53.66 46.34

Pada tabel 4.4 juga terlihat bahwa subjek penelitian dengan skor fatigue rendah sebanyak 71 orang atau 43.29%, sedangkan subjek penelitian dengan skor fatigue tinggi sebanyak 93 orang atau 56.71%.

Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa dari 196 jumlah subjek penelitian terlihat bahwa skor emotional support rendah sebanyak 86 orang atau 52.44%, sedangkan subjek penelitian dengan skor emotional support tinggi sebanyak 78 orang atau 47.56%. Subjek penelitian dengan skor instrumental support rendah sebanyak 91 orang atau 55.49%, sedangkan subjek penelitian dengan skor instrumental support tinggi sebanyak 73 orang atau 44.51%. Subjek penelitian dengan skor informational support rendah sebanyak 99 orang atau 60.37%, sedangkan subjek penelitian dengan skor informational support tinggi sebanyak 63 orang atau 39.63%. Kemudian, subjek penelitian dengan skor companionship support rendah sebanyak 83 orang atau 50.60%, sedangkan subjek Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa dari 196 jumlah subjek penelitian terlihat bahwa skor emotional support rendah sebanyak 86 orang atau 52.44%, sedangkan subjek penelitian dengan skor emotional support tinggi sebanyak 78 orang atau 47.56%. Subjek penelitian dengan skor instrumental support rendah sebanyak 91 orang atau 55.49%, sedangkan subjek penelitian dengan skor instrumental support tinggi sebanyak 73 orang atau 44.51%. Subjek penelitian dengan skor informational support rendah sebanyak 99 orang atau 60.37%, sedangkan subjek penelitian dengan skor informational support tinggi sebanyak 63 orang atau 39.63%. Kemudian, subjek penelitian dengan skor companionship support rendah sebanyak 83 orang atau 50.60%, sedangkan subjek

Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui pula bahwa skor time based conflict rendah sebanyak 83 orang atau 50.60%, sedangkan subjek penelitian dengan time based conflict tinggi sebanyak 81 orang atau 49.40%%. Subjek penelitian dengan skor strain based conflict rendah sebanyak 89 orang atau 54.27%, sedangkan subjek penelitian dengan strain based conflict tinggi sebanyak 75 orang 45.73%. Lalu, subjek penelitian dengan skor behavior based conflict rendah sebanyak 88 orang atau 53.66%, sedangkan subjek penelitian dengan behavior based conflict tinggi sebanyak 76 orang 43.54%.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25