Hasil Uji Hipotesis
4.3 Hasil Uji Hipotesis
4.3.1 Uji hipotesis mayor
Pada tahap ini peneliti menguji hipotesis dengan teknik multiple regression analysis menggunakan software SPSS 17. Seperti yang telah dibahas pada bab 3, dalam regresi ada tiga hal yang dilihat, yaitu besaran R square untuk mengetahui berapa persen (%) varians dependent variable (DV) yang dijelaskan oleh independent variable (IV), kedua apakah secara keseluruhan independent variable (IV) berpengaruh signifikan terhadap dependent variable (DV) dan signifikan atau tidaknya koefisien regresi dari masing-masing independent variable (IV).
Langkah pertama, peneliti melihat besaran R square untuk mengetahui berapa persen (%) varians DV yang dijelaskan oleh IV. Selanjutnya untuk tabel R square dapat dilihat pada tabel 4.5.
Tabel 4.5 R Square
Model Summary Adjusted
Model R
R Square
Std. Error of the Estimate
R Square
a. Predictors: (Constant), BEHAVIOR_BC, COMPANIONSHIP_SUP, TIME_BC, FATIGUE, INSTRUMENTAL_SUP, INFORMATIONAL_SUP, STRAIN_BC, EMOTIONAL_SUP
b. Dependent Variable: PSE
Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat bahwa perolehan R square sebesar 0,316 atau 31.6% artinya proporsi varians dari parenting self efficacy ibu bekerja yang dijelaskan oleh fatigue, emotional support, instrumental support, informational support, companionship support, time based conflict, strain based conflict, behavior based conflict adalah sebesar 0,316 atau 31,6% sedangkan 68,4% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian.
Langkah kedua, peneliti menganalisis dampak dari seluruh independent variable terhadap parenting self efficacy ibu bekerja. Adapun hasil uji F dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut ini: Tabel 4.6
Uji F
ANOVA ᵇ
F Sig. 1 Regression
Model
Sum of Square
df Mean Square
8.952 0.000 a Residual
a. Predictors: (Constant), BEHAVIOR_BC, COMPANIONSHIP_SUP, TIME_BC, FATIGUE, INSTRUMENTAL_SUP, INFORMATIONAL_SUP, STRAIN_BC, EMOTIONAL_SUP
b. Dependent Variable: PSE
Jika dilihat dari kolom Sig. pada tabel 4.6 dapat diketahui bahwa nilai signifikan lebih kecil (p<0.05), maka hipotesis nihil yang menyatakan tidak ada Jika dilihat dari kolom Sig. pada tabel 4.6 dapat diketahui bahwa nilai signifikan lebih kecil (p<0.05), maka hipotesis nihil yang menyatakan tidak ada
4.3.2 Uji hipotesis minor
Uji hipotesis ini merupakan uji hipotesis untuk menjawab hipotesis minor. Hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut ini. Tabel 4.7
Koefisien Regresi
Standardized Model
Unstandardized
Coefficients
Coefficient Sig.
B Beta (Constant)
0.000 Fatigue
-0.254 0.007 Emotional support
0.052 0.626 Instrumental support
-0.120 0.207 Informational support
0.238 0.014 Companionship support
0.118 0.216 Time based conflict
-0.111 0.176 Strain based conflict
0.013 0.894 Behavior based conflict
-0.144 0.090 a. Dependent Variable: PSE
Berdasarkan pada tabel 4.7 dapat disimpulkan persamaan regresinya sebagai berikut: Parenting self efficacy = 59,072 – 0,233 ( fatigue)* + 0,047 ( emotional support) – 0,127 ( instrumental support) + 0.241 ( informational support)* + 0.111
( companionship support) – 0.103 ( time based conflict) + 0.012 ( strain based conflict ) – 0.13 ( behavior bassed conflict)
Keterangan: Tanda (*) = Variabel signifikan Uji hipotesis dapat dijelaskan berdasarkan tabel 4.7 sebagai berikut:
1. Koefisien regresi variabel fatigue sebesar 0,233 dengan nilai signifikan sebesar 0,007 (p<0,05) maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis nihil (H 0 ) ditolak. Jadi, terdapat pengaruh yang signifikan fatigue terhadap parenting self efficacy ibu bekerja. Selain itu, nilai koefisien regresi pada variabel ini bernilai negatif. Artinya semakin rendah nilai fatigue maka nilai parenting selgf efficacy akan semakin tinggi, begitu pula sebaliknya.
2. Koefisien regresi variabel emotional support sebesar 0,047 dengan nilai signifikan sebesar 0,626 (p>0,05) maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis
nihil (H 0 ) diterima.
3. Koefisien regresi variabel instrumental support sebesar 0,127 dengan nilai signifikan sebesar 0,207 (p>0,05) maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis
nihil (H 0 ) diterima.
4. Koefisien regresi variabel informational support sebesar 0,241 dengan nilai signifikan sebesar 0,014 (p<0,05) maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis
nihil (H 0 ) ditolak. Jadi, terdapat pengaruh yang signifikan informational support dari variabel dukungan sosial terhadap parenting self efficacy ibu bekerja. Selain itu, nilai koefisien regresi pada variabel ini bernilai positif. Artinya semakin tinggi nilai informational support maka nilai parenting self efficacy akan semakin tinggi, begitu pula sebaliknya.
5. Koefisien regresi variabel companionship support sebesar 0,111 dengan nilai signifikan sebesar 0,216 (p>0,05) maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis
nihil (H 0 ) diterima.
6. Koefisien regresi variabel time based conflict sebesar 0,103 dengan nilai signifikan sebesar 0,176 (p>0,05) maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis
nihil (H 0 ) diterima.
7. Koefisien regresi variabel strain based conflict sebesar 0,012 dengan nilai signifikan sebesar 0,894 (p>0,05) maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis
nihil (H 0 ) diterima.
8. Koefisien regresi variabel instrumental support sebesar 0,130 dengan nilai signifikan sebesar 0,090 (p>0,05) maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis
nihil (H 0 ) diterima.
4.4 Analisis Proporsi Varians pada Tiap Independent Variable Pengujian pada tahap ini bertujuan untuk melihat signifikan tidaknya penambahan ( incremented ) proporsi varian dari tiap independent variable . Independent variable tersebut dianalisis secara satu per satu. Pada tabel 4.8 akan dipaparkan besarnya proporsi varians pada parenting self efficacy . Tabel 4.8 akan menjelaskan seberapa banyak sumbangan setiap independen variabel yang digunakan dalam penelitian memberikan pengaruh terhadap dependent variabel parenting self efficacy .
Tabel 4.8 Proporsi Varian Sumbangan Tiap Independent Variable
Model Summary
Independent Variable
F Change Sig Fatigue
R Square
R Square Change
.000 Emotional support
.011 Instrumental support
.960 Informational support
.004 Companionship support
.305 Time based conflict
.086 Strain based conflict
.610 Behavior based conflict
Berdasarkan tabel 4.8 didapatkan informasi sebagai berikut:
1. Sumbangan variabel fatigue terhadap parenting self efficacy sebesar 21.4% dengan signifikansi F = 0.000 (p<0.05). Hal ini berarti variabel fatigue memberikan pengaruh bagi bervariasinya parenting self efficacy ibu bekerja.
2. Sumbangan variabel emotional support terhadap parenting self efficacy sebesar 3.1% dengan signifikansi F = 0.011 (p<.0.05). Hal ini berarti variabel emotional support dari dukungan sosial memberikan pengaruh bagi bervariasinya parenting self efficacy ibu bekerja.
3. Variabel instrumental support memberikan sumbangan terhadap parenting self efficacy sebesar 0% dengan signifikansi F = 0.960 (p>0.05). Hal ini berarti variabel instrumental support dari dukungan sosial tidak memberikan pengaruh bagi bervariasinya parenting self efficacy ibu bekerja.
4. Sumbangan variabel informational support terhadap parenting self efficacy sebesar 3.9% dengan signifikansi F = 0.004 (p<0.05). Hal ini berarti variabel informational support dari dukungan sosial memberikan pengaruh bagi bervariasinya parenting self efficacy ibu bekerja.
5. Variabel companionship support memberikan sumbangan terhadap parenting self efficacy sebesar 0.5% dengan signifikansi F = 0.305 (p>0.05). Hal ini
berarti variabel companionship support dari dukungan sosial tidak
memberikan pengaruh bagi bervariasinya parenting self efficacy ibu bekerja.
6. Variabel time based conflict memberikan sumbangan terhadap parenting self efficacy sebesar 1.3% dengan signifikansi F = 0.086 (p>0.05). Hal ini berarti variabel time based conflict dari work family conflict tidak memberikan pengaruh bagi bervariasinya parenting self efficacy ibu bekerja.
7. Variabel strain based conflict memberikan sumbangan terhadap parenting self efficacy sebesar 0.01% dengan signifikansi F = 0.610 (p>0.05). Hal ini berarti variabel strain based conflict dari work family conflict tidak memberikan pengaruh bagi bervariasinya parenting self efficacy ibu bekerja.
8. Variabel behavior based conflict memberikan sumbangan terhadap parenting self efficacy sebesar 1.3% dengan signifikansi F = 0.090 (p>0.05). Hal ini berarti variabel strain based conflict dari work family conflict tidak memberikan pengaruh bagi bervariasinya parenting self efficacy ibu bekerja.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat delapan variabel independen yang diikutsertakan dalam uji regresi, yaitu fatigue, emotional support, instrumental support, informational support, companionship support, time based conflict, strain based conflict, behavior based conflict , jika dilihat dari besarnya pertambahan R square yang dihasilkan setiap kali dilakukan penambahan variabel independen (sumbangan proporsi varian yang diberikan).
Dari delapan variabel independen tersebut yang memberikan sumbangan atau pengaruh varians terbesar terhadap parenting self efficacy ibu bekerja adalah variabel fatigue. Dilanjutkan dengan variabel emotional support dan
informational suppot. Selanjutnya, variabel instrumental support, companionship support, time based conflict, strain based conflict, dan behavior based conflict tidak memberikan pengaruh varians terhadap parenting self efficacy ibu bekerja.