PENYID1KAN Pengadilan Anak di Indonesia

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Bahkan, dalam setiap tingkat pemeriksaan, anak korban atau anak saksi wajib didampingi oleh orang.tua danatau orang yang dipercaya oleh anak korban danfatau anak saksi, atau pekerja sosial. Dalam hal orang tua sebagai tersangka dan atau terdakwa perkara yang sedang diperiksa, ketentuan sebagaimana dimaksud di atas tidak berlaku bagi orang tua. 63 Anak yang melakukan tindak pidana bersama-sama dengan orang dewasa atau anggota Tentara Nasional Indonesia diajukan ke Pengadilan Anak, sedangkan orang dewasa atau anggota Tentara Nasional Indonesia diajukan ke pengadilan yang berwenang. Di dalam register perkara anak dan anak korban wajib dibuat secara khusus oleh lembaga yang menangani perkara anak. 64

1. PENYID1KAN

Penyidikan mengandung arti serangkaian tindakan yang dilakukan pejabat penyidik sesuai dengan cara dalam undang-undang untuk mencari serta mengumpulkan bukti, dan dengan bukti itu membuat atau menjadi terang tindak pidana yang terjadi serta sekaligus menemukan tersangkanya atau pelaku tindak pidananya. 65 Dalam Pasal 26 UU Sistem Peradilan Pidana Anak, disebutkan: 1 Penyidikan terhadap perkara anak dilakukan oleh penyidik yang dite-tapkan berdasarkan Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik In-donesia atau pejabat lain yang ditunjuk oleh Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia. 63 Pasal 23 Undangā€Undang Sistem Peradilan Pidana Anak. 64 M. Nasir Djamil, Op.Cit, hlm. 154. 65 Yahya Harahap, Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP, Penyidikan dan Penuntutan, Jakarta: Sinar Grafika, 2006, hlm. 109. 2 Pemeriksaan terhadap anak korban atau anak saksi dilakukan oleh penyidik. 3 Syarat untuk dapat ditetapkan sebagai Penyidik adalah sebagai berikut: a. telah berpengalaman sebagai penyidik; b. mempunyai minat, perhatian, dedikasi, dan memahami masalah Anak; dan c. telah mengikuti pelatihan teknis tentang peradilan Anak. Untuk melakukan penyidikan terhadap perkara anak, penyidik wajib meminta pertimbangan atau saran dari Pembimbing Kemasyarakatan se-telah tindak pidana dilaporkan atau diadukan. Dalam hal dianggap perlu, Penyidik dapat meminta pertimbangan atau saran dari ahli pendidikan, psikolog, psikiater, tokoh agama, Pekerja Sosial Profesional atau Tenaga Kesejahteraan Sosial, dan tenaga ahli lainnya, bahkan dalam hal melakukan pemeriksaan terhadap anak korban dan anak saksi, penyidik wajib meminta laporan sosial dari Pekerja Sosial Profesional atau Tenaga Kesejahteraan Sosial setelah tindak pidana dilaporkan atau diadukan. Sehingga, hasil Penelitian Kemasyarakatan wajib diserahkan oleh Bapas kepada Penyidik dalam waktu paling lama 3 x 24 tiga kali dua puluh empat jam setelah permintaan penyidik diterima. 66 Pada prinsipnya, penyidik wajib mengupayakan diversi dalam waktu paling lama 7 tujuh hari setelah penyidikan dimulai, dan proses Diversisebagaimana dimaksud di atas dilaksanakan paling lama 3o tiga puluh hari setelah dimulainya diversi. Dalam hal proses diversi berhasil men-capai kesepakatan, Penyidik menyampaikan berita acara diversi beserta kesepakatan diversi kepada Ketua Pengadilan Negeri untuk dibuat pe-netapan. Apabila diversi 66 M. Nasir Djamil, Op.Cit, hlm. 155. gagal, Penyidik wajib melanjutkan penyidikan danmelimpahkan perkara ke Penuntut Umum dengan melampirkan berita acara diversi dan laporan penelitian kemasyarakatan. 67 2. PENANGKAPAN DAN PENAHANAN Wewenang yang diberikan kepada penyidik sedemikian luasnya. Ber- sumber dari wewenang yang diberikan sebuah undang-undang, penyidik berhak mengurangi kebebasan dan hak asasi seseorang, asal hal itu masih berpijak pada landasan hukum yang sah berupa penangkapan danpenahanan. Hal tersebut juga ada dalam hukum acara peradilan pidana anak. 68 Pasal 30 UU Sistem Peradilan Pidana Anak berbunyi: 1 Penangkapan terhadap Anak dilakukan guna kepentingan penyidikan paling lama 24 dua puluh empat jam. 2 Anak yang ditangkap wajib ditempatkan dalam ruang pelayanan khusus Anak. 3 Dalam hal ruang pelayanan khusus Anak belum ada di wilayah yang bersangkutan, Anak dititipkan di LPKS. 4 Penangkapan terhadap Anak wajib dilakukan secara manusiawi dengan memperhatikan kebutuhan sesuai dengan umumya. 5 Biaya bagi setiap Anak yang ditempatkan di LPKS dibebankan pada anggaran kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang sosial. 67 Ibid, hlm. 156 68 Ibid Di samping itu, dalam melaksanakan penyidikan, penyidik berkoor-dinasi dengan Penuntut Umum serta berkoordinasi sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa, dilakukan dalam waktu paling lama -1 x 24 satu kali dua puluh empat jam sejak dimulai penyidikan. Penahanan terhadap anak tidak boleh dilakukan dalam hal anak mem- peroleh jaminan dari orang tuawali danatau lembaga bahwa anak tidak akan melarikan diri, tidak akan menghilangkan atau merusak barang bukti, danatau tidak akan mengulangi tindak pidana. Penahanan terhadap anak hanya dapat dilakukan dengan syarat sebagai berikut: 69 a. Anak telah berumuri4 empat belas tahun atau lebih; dan b. diduga melakukan tindak pidana dengan ancaman pidana penjara 7 tujuh tahun atau lebih. Ketentuan ini menjadi hal baru sebagai bentuk pemberian batas usia anak yang dapat ditahan, mengingat usia di bawahi4 empat belas tahun yang masih rentan untuk bisa ditahan. Jaminan hak anak juga masih harus diberikan selama anak ditahan, berupa kebutuhan jasmani, rohani, dan sosial anak harus tetap dipenuhi. Untuk melindungi keamanan anak, dapat dilakukan penempatan anak di LPKS. 70 Penahanan untuk kepentingan penyidikan dilakukan paling lama 7 tujuh hari, dan jang,ka waktu penahanan dimaksud atas permintaan penyidik dapat diperpanjang oleh Penuntut Umum paling lama 8 delapan hart Apabila jangka waktu itu telah berakhir, anak wajib dikeluarkan demi hukum, serta penahanan 69 Ibid, hlm. 157 70 Ibid terhadap anak dilaksanakan di LPAS. Dalam hal tidak terdapat LPAS, penahanan dapat dilakukan di LPKS setempat. 71 Dalam hal penahanan dilakukan untuk kepentingan penuntutan, Pe-nuntut Umum dapat melakukan penahanan paling lama 5 lima hari. Jangka waktu penahanan sebagaimana permintaan Penuntut Umum dapat di-perpanjang oleh hakim pengadilan negeri paling lama 5 lima hari, dan dalam hal jangka waktu dimaksud telah berakhir, anak wajib dikeluarkan demi hukum. Dalam hal penahanan dilakukan untuk kepentingan pemeriksaan di sidang pengadilan, hakim dapat melakukan penahanan paling lama io sepuluh hari. Jangka waktu permintaan hakim dapat diperpanjang oleh Ketua Pengadilan Negeri paling lama 15 lima belas hari. Apabila jangka waktu telah berakhir dan hakim belum memberikan putusan, anak wajib dikeluarkan demi hukum. 72 Di samping itu, pejabat yang melakukan penangkapan atau penahanan wajib memberitahukan kepada anak dan orang tuawali mengenai hak memperoleh bantuan hukum. Apabila pejabat tersebut tidak melak-sanakan ketentuan sebagaimana dimaksud di atas, penangkapan atau penahanan terhadap anak batal demi hukum . 3. PENUNTUTAN Penuntutan adalah tindakan Penuntut Umum PU untuk melimpahkan perkara pidana ke Pengadilan Negeri PN, yang berwenang dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam UU dengan permintaan supaya diperiksa dan diputus oleh hakim dalam persidangan. Penuntutan dalam acara pidana anak 71 Ibid, hlm. 158. 72 Ibid mengandung pengertian tindakan Penuntut Umum Anak untuk melimpakan perkara anak ke pengadilan anak dengan permintaan supaya diperiksa dan diputus oleh hakim anak dalam persidangan anak. 73 Pasa141 menentukan bahwa Penuntut Umum ditetapkan berdasarkan Keputusan Jaksa Agung atau pejabat lain yang ditunjuk oleh Jaksa Agung. Syarat untuk dapat ditetapkan sebagai Penuntut Umum sebagaimana dimaksud di atas meliputi: 74 a. Telah berpengalaman sebagai Penuntut Umum; b. Mempunyai minat, perhatian, dedikasi, dan memahami masalah anak; dan c. Telah mengikuti pelatihan teknis tentang peradilan anak. Apabila belum terdapat Penuntut Umum yang memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud, tugas penuntutan dilaksanakan oleh Penuntut Umum yang melakukan tugas penuntutan bagi tindak pidana yang dilakukan oleh orang dewasa. Penuntut Umum wajib mengupayakan diversi paling lama 7 tujuh hari setelah menerima berkas perkara dari Penyidik dan diversi seba- gaimana dimaksud, dilaksanakan paling lama 30 tiga puluh hari. Dalam hal proses diversi berhasil mencapai kesepakatan, Penuntut Umum menyampaikan berita acara diversi beserta kesepakatan diversi kepada Ketua Pengadilan Negeri untuk dibuat penetapan. Apabila dalam hal diversi gaga, Penuntut Umum wajib 73 Ibid, hlm. 159. 74 Ibid menyampaikan berita acara diversi dan melimpahkan perkara ke pengadilan dengan melampirkan laporan hasil penelitian kemasyarakatan. 75

B. Sistem Peradilan Pidana Anak 1. Defenisi