Kesimpulan Analisis Hukum Pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2011 Tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah melakukan analisis terhadap permasalahan yang berkenaan dengan analisis hukum terhadap Pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus dalam kaitannya dengan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus terdiri dari 5 lima poin penting untuk menyelenggarakan Kawasan Ekonomi Khusus. Dimana, 5 lima poin tersebut terdiri dari tahap pengusulan Kawasan Ekonomi Khusus, tahap Penetapan Kawasan Ekonomi Khusus, Tahap pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus, kemudian Tahap pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus, dan yang terakhir adalah Tahap evaluasi pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus. 2. Kewajiban Badan Usaha Pengelola dalam pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus yaitu, menyelenggarakan kegiatan usaha Kawasan Ekonomi Khusus sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati oleh Pemerintah KabupatenKota, Pemerintah Provinsi atau Kementerianlembaga pemerintah nonkementerian. Kewajiban Badan Usaha Pengelola yang lain adalah melakukan standar-satndar yang harus dipenuhi untuk mengelola Kawasan Ekonomi Khusus. Selanjutnya, untuk kewajiban Badan Usaha Pengelola adalah mengenai hal pembiayaan dalam membangun Kawasan Ekonomi Universitas Sumatera Utara Khusus, baik itu kerjasama atau merupakan biaya yang harus ditanggung oleh Badan Usaha Pengelola itu sendiri. 3. Hubungan Badan Usaha Pengelola dengan Pemerintah Provinsi dan KabupatenKota dalam Pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus yaitu, mengenai peran pemerintah dalam mengelola Kawasan Ekonomi Khusus, hal ini berkaitan erat dengan otonomi daerah masing-masing dalam wilayah Kawasan Ekonomi Khusus yang telah ditetapkan. Serta hubungan antara pem erintah pusat dengan pemerintah daerah ataupun sebaliknya, antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat sehingga saling mendukung satu sama lain mengenai kebijakan untuk memajukan Kawasan Ekonomi Khusus. Kemudian, pelaksanaan Kawasan Ekonomi Khusus ini, terdiri dari fase persiapan Kawasan Ekonomi Khusus, fase implementasi Kawasan Ekonomi Khusus dan terdiri dari fungsi pelaksana, fungsi fasilitatif dan fungsi yang terakhir adalah fungsi koordinator dan supervisi.

B. Saran