Alternatif Strategi

3. Alternatif Strategi

Untuk merumuskan alternatif strategi yang diperlukan dalam pemasaran industri keripik belut di Kabupaten Sukoharjo digunakan analisis Matriks SWOT. Matriks SWOT menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal dapat dipadukan dengan kekuatan dan kelemahan internal sehingga dihasilkan rumusan strategi pemasaran usaha keripik belut di Kabupaten Sukoharjo. Matriks ini menghasilkan empat sel kemungkinan alternatif strategi, yaitu strategi S-O, strategi W-O, strategi W-T, dan strategi S-T.

Setelah mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang menjadi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman dalam pemasaran industri keripik belut di Kabupaten Sukoharjo, maka diperoleh beberapa alternatif strategi yang dapat dipertimbangkan, antara lain:

a. Strategi S-O Strategi S-O (Strength-Opportunity) atau strategi kekuatan- peluang adalah strategi yang menggunakan kekuatan internal untuk memanfaatkan peluang eksternal. Alternatif strategi S-O yang dapat dirumuskan adalah :

1) Meningkatkan kualitas, promosi perikanan, menjaga loyalitas konsumen, jaringan distribusi keripik belut, kemitraan, dan penanaman modal swasta untuk menembus pasar ekspor.

2) Memanfaatkan adanya budaya kesadaran masyarakat akan gizi

dalam peningkatan produksi dan pemasaran.

b. Strategi W-O

lxxx iii

Strategi W-O (Weakness-Opportunity) atau strategi kelemahan- peluang adalah strategi untuk meminimalkan kelemahan yang ada untuk memanfaatkan peluang eksternal. Alternatif strategi W-O yang dapat dirumuskan adalah :

1) Optimalisasi pemberdayaan, peningkatan pengadaaan bahan baku.

2) Peningkatan pemasaran hasil produk keripik belut melalui promosi produk unggulan spesifik lokasi disertai dengan koordinasi antara instansi yang terkait dalam permodalan dan perijinan usaha.

c. Strategi S-T Strategi S-T (Strength-Threat) atau strategi kekuatan-ancaman adalah strategi untuk mengoptimalkan kekuatan internal yang dimiliki dalam menghindari ancaman. Alternatif strategi S-T yang dapat dirumuskan adalah :

1) Mempertahankan

keripik belut dan mengefisiensikan

kualitas

produk

produksi serta memperpendek mata rantai produsen-konsumen.

penggunaan

sarana

2) Membentuk wadah kerjasama antar pengusaha keripik belut dengan dukungan dari pemerintah

d. Strategi W-T Strategi W-T (Weakness-Threat) atau strategi kelemahan- ancaman adalah strategi defensif untuk meminimalkan kelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal. Alternatif strategi yang dapat dirumuskan adalah :

1) Meningkatkan kualitas sumber daya pengusaha secara teknis, moral dan spiritual melalui kegiatan pembinaan untuk memaksimalkan produksi dan daya saing keripik belut

2) Meningkatkan jaringan pemasaran untuk memperluas pangsa pasar.

lxxx iv

Alternatif strategi pemasaran keripik belut di Kabupaten Sukoharjo dapat dilihat pada Matrik SWOT sebagai berikut : Tabel 24.Matriks SWOT Pemasaran Keripik belut di Kabupaten Sukoharjo

Kekuatan-S

Kelemahan-W

1. Pengalaman produksi

1. Promosi terbatas

2. Kontinyuitas produksi

2. Kemasan kurang menarik

3. Kualitas keripik belut

3. Harga fluktuatif

4. Saluran Distribusi yang lancar

4. Harga keripik belut mahal

5. Kemitraan/kerjasama antar

5. Manajemen

produsen.

keuangan/pembukuan belum tersusun secara rapi

Peluang-O

Strategi S-O

Strategi W-O

1. Perluasan akses pasar 1. Meningkatkan kualitas, promosi 1. Optimalisasi pemberdayaan, 2. Meningkatnya kesadaran

peningkatan pengadaaan bahan masyarakat

perikanan,menjaga

kandungan gizi belut

(W4, O1, O2) 3. Perhatian pemerintah (

keripik belut, kemitraan, dan

penanaman modal swasta untuk 2. Peningkatan pemasaran hasil pemberian ijin usaha dan

produk keripik belut melalui modal)

menembus pasar ekspor.

promosi produk unggulan 4. Kebijakan

(S1,S2,S3,S4,O1, O4,O5)

spesifik lokasi disertai dengan disertai dengan adanya

Promosi 2. Memanfaatkan adanya budaya

koordinasi antara instansi yang teknologi internet

kesadaran masyarakat akan gizi

terkait dalam permodalan dan 5. Persaingan

dalam

peningkatan

perijinan usaha. Kabupaten

di dalam

produksi dan pemasaran.

Sukoharjo

(S1,S2,S3,O1, O2)

relatif kecil (W1,W2,W3,O3,O4,O5,O6)

Ancaman-T

Strategi S-T

Strategi W-T

1. Perbedaan musim

kualitas 1. Meningkatkan kualitas sumber 2. Pemasok tidak dapat

1. Mempertahankan

daya pengusaha secara teknis, memenuhi kebutuhan

moral dan spiritual melalui sesuai permintaan.

mengefisiensikan

penggunaan

kegiatan pembinaan untuk 3. Pemerintah

memaksimalkan produksi dan berperan optimal dalam

daya saing keripik belut. pemberian modal/kredit

produsen-konsumen.

(S1,S2,S3,S4,T3)

( W5,W6,T2,T3,T4) 4. Adanya pemasaran keripik 2. Membentuk wadah kerjasama 2. Meningkatkan

jaringan

lxxx v lxxx v

pemasaran untuk memperluas 5. Daya

antar pengusaha keripik belut

pangsa pasar. terhadap keripik belut

beli konsumen

(W1,W2,T1,T4) rendah.

pemerintah

(S5,T1,T2,T4)

Sumber : Analisis Data Primer