sebab penggunaannya akan berdampak pada berkurangnya kemanjuran artemisin beserta obat yang dikombinasikannya WHO, 2013.
2.3.3. Dampak Resistensi Obat Antimalaria
Resistensi membawa ancaman serius dalam upaya penanggulangan malaria. Resistensi terhadap P. falciparum menimbulkan kekhawatiran besar
akibat adanya beban berat yang harus ditanggung, potensi mematikan, kecenderungan epidemis, dan biaya obat pengganti untuk daerah dengan kejadian
resistensi tersebut. Pada awal timbulnya resistensi, gejala klinis akan membaik untuk
sementara waktu. Akan tetapi, gejala akan timbul kembali biasanya antara minggu ke-3 dan ke-6 setelah pengobatan. Anemia dapat bertambah parah dan
terdapat kemungkinan lebih besar bagi gametosit untuk bertahan hidup. Keadaan ini akan menyebabkan timbulnya suatu gen resistensi. Apabila keadaan ini terus
berlanjut, resistensi akan memburuk. Interval antara infeksi primer dengan rekrudesensi akan memendek sehingga menyebabkan gagalnya perbaikan gejala
setelah pengobatan. Insidensi cenderung meningkat di daerah dengan transmisi rendah dan mortalitas cenderung meningkat di seluruh wilayah WHO, 2010.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah:
3.2. Definisi Operasional Penelitian
1. Malaria tanpa komplikasi adalah kasus malaria dengan parasit positif yang mendapatkan obat antimalaria golongan artemisin atau non-artemisin yang
diberikan secara oral tanpa adanya manifestasi klinis malaria berat sesuai kriteria WHO yang tercatat di rekam medis.
2. Umur adalah usia pasien malaria sewaktu datang berobat sesuai dengan tercatat di rekam medis, yaitu:
a. 9-15 tahun b. 16-22 tahun
c. 23-29 tahun d. 30-36 tahun
e. 37-43 tahun f. 44-50 tahun
g. 51-57 tahun
3. Jenis perawatan adalah jenis penanganan yang diterima pasien sewaktu datang
berkunjung sesuai data rekam medis, yaitu: a.
Rawat inap b.
Rawat jalan Data Rekam Medis Pasien
Malaria di RSUP H. Adam Malik Tahun 2009-2012
Terapi Malaria Tanpa Komplikasi - Ketepatan Pemilihan Obat
- Ketepatan Dosis Obat
Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian
Universitas Sumatera Utara