BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah:
3.2. Definisi Operasional Penelitian
1. Malaria tanpa komplikasi adalah kasus malaria dengan parasit positif yang mendapatkan obat antimalaria golongan artemisin atau non-artemisin yang
diberikan secara oral tanpa adanya manifestasi klinis malaria berat sesuai kriteria WHO yang tercatat di rekam medis.
2. Umur adalah usia pasien malaria sewaktu datang berobat sesuai dengan tercatat di rekam medis, yaitu:
a. 9-15 tahun b. 16-22 tahun
c. 23-29 tahun d. 30-36 tahun
e. 37-43 tahun f. 44-50 tahun
g. 51-57 tahun
3. Jenis perawatan adalah jenis penanganan yang diterima pasien sewaktu datang
berkunjung sesuai data rekam medis, yaitu: a.
Rawat inap b.
Rawat jalan Data Rekam Medis Pasien
Malaria di RSUP H. Adam Malik Tahun 2009-2012
Terapi Malaria Tanpa Komplikasi - Ketepatan Pemilihan Obat
- Ketepatan Dosis Obat
Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian
Universitas Sumatera Utara
4. Jenis pekerjaan adalah mata pencaharian atau aktivitas sehari-hari pasien
malaria sesuai data rekam medis, yaitu: a.
Ibu Rumah Tangga b.
Pegawai negeri c.
Pegawai swasta d.
Pekerja lepas e.
Pelajar f.
Pendeta g.
Petani h.
Wiraswasta 5.
Tempat tinggal adalah kota atau kabupaten dimana pasien bertempat tinggal atau menetap sesuai data rekam medis, yaitu:
a. Aceh Selatan
b. Aceh Tamiang
c. Batu Bara
d. Dairi
e. Deli Serdang
f. Karo
g. Langkat
h. Mandailing Natal
i. Medan
j. Padang Sidempuan
k. Pakpak Bharat
l. Pancur Batu
m. Pematang Siantar
n. Serdang Bedagai
o. Siak
p. Sibolga
q. Tapanuli Selatan
r. Tebing Tinggi
6. Riwayat perjalanan adalah kunjungan akhir-akhir ini ke luar daerah tempat
tinggal pasien sesuai data rekam medis, yaitu: a.
Aceh b.
Asahan c.
Dairi d.
Jambi e.
Mandailing Natal f.
Rantau Prapat g.
Siantar h.
Sibolga
Universitas Sumatera Utara
i. Tanjung Pinang
j. Tidak Ada
7. Pengukuran atau pencatatan berat badan adalah dokumentasi berat badan
pasien di rekam medis, yaitu: a.
Diukurdicatat b.
Tidak diukurdicatat 8.
Manifestasi klinis adalah gejala atau tanda klinis yang terdapat pada pasien malaria sesuai data rekam medis, yaitu:
a. Demam
b. Menggigil
c. Berkeringat banyak
d. Sakit Kepala
e. Pucat
f. Mual
g. Muntah
h. Sakit ototsendi
i. Ikterus
j. Malaise
k. Hepatomegali
l. Splenomegali
9. Spesies Plasmodium adalah parasit penyebab malaria yang teridentifikasi pada
pemeriksaan laboratorium sesuai data rekam medis, yaitu: a.
P. falciparum b.
P. vivax c.
Mixed infection P. falciparum dan P. vivax 10.
Kadar hemoglobin yang dikelompokkan adalah kadar hemoglobin Hb dalam darah sesuai data rekam medis yang kemudian dikategorikan sebagai berikut:
a. Anemia
: Hb 12 gdl b.
Tidak anemia : Hb 12 gdl 11.
Regimen terapi antimalaria adalah obat antimalaria yang diresepkan untuk kasus malaria tanpa komplikasi sesuai data rekam medis, yaitu:
a. Artesunat + Amodiakuin AAQ
b. Dihydroartemisinin + Piperakuin DHP
c. Kina + Doksisiklin
d. Klorokuin
e. Klorokuin + Doksisiklin
Universitas Sumatera Utara
12. Pemberian primakuin adalah ada tidaknya peresepan obat primakuin sebagai
bagian terapi malaria tanpa komplikasi sesuai data rekam medis, yaitu: a.
Ada b.
Tidak ada 13.
Ketepatan pemilihan jenis obat antimalaria adalah tepat atau tidaknya jenis atau kelas obat antimalaria yang diberikan secara oral yang diresepkan kepada
pasien sebagai lini pertama terapi malaria tanpa komplikasi, yaitu: a.
Tepat : Obat kombinasi golongan artemisin AAQ, DHP b.
Tidak tepat : Bukan obat kombinasi golongan artemisin 14.
Ketepatan dosis obat antimalaria golongan artemisin adalah ketepatan perhitungan dosis obat antimalaria kombinasi AAQ atau DHP dalam terapi
malaria tanpa komplikasi yang disesuaikan dengan pedoman Depkes RI, yaitu: a.
Tepat : Dosis obat sesuai dengan berat badan atau usia pasien b.
Tidak tepat : Dosis obat tidak sesuai dengan berat badan atau usia pasien 15.
Ketepatan terapi malaria tanpa komplikasi adalah ketepatan pemilihan jenis obat antimalaria yang diberikan secara oral dan ketepatan perhitungan dosis
obat antimalaria golongan artemisin, yaitu: a.
Obat dan dosis tepat b.
Obat tepat, dosis tidak tepat c.
Obat tepat, dosis tidak ditulis d.
Obat tidak tepat
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL