Uji Hipotesis Hasil Analisis dan Pembahasan

60 dan data berdistribusi normal. Maka tahap selanjutnya pengujian penelitian dengan menganalisis pengaruh apakah variabel dependen terhadap variabel independen berpengaruh secara parsial dan simultan.

4.3.1 Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan melakukan uji statistik – t dan uji statistik – F. Uji statistik – F simultan berguna menguji semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh bersama terhada variabel dependen dan uji statistik – t parsial berguna untuk menguji seberapa jauh pengaruh variabel independen secara individual dalam menjelaskan variasi variabel dependen. Berikut penjelasan dari pengujian hipotesis dengan pengujian statistik uji – F dan uji statistik – t Sebelum dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan pengujian statistik – t dan pengujian statisktik – F, maka dilakukan suatu pengujian koefesien korelasi R dan koefesien determinasi R 2 . Untuk mengetahui nilai koefesien korelasi R dan koefesien determinasi R 2 dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut ini : Tabel 4.7 Pengujian Koefesien Korelasi dan Determinasi Model R R Square Adjusted R Square Std Error of the Estimate 1 0.569 a 0.323 0.290 0.60104 Sumber : lampiran 05 61 Dari tampilan model summary besarnya korelasi R memliki nilai + 0.569 jadi hubungan antar variabel dependen yaitu total return saham terhadap informasi akuntansi sebesar 56,9 sehingga mempunyai korelasi positif kuat. Hasil Adjusted R 2 adalah 0.290 , hal ini berarti 29 variasi variabel dependen yaitu total return saham dapat dijelaskan oleh variasi ke dua variabel independen yaitu ROA dan ROE sebagai sistem Du Pont. Sedangkan sisanya 100 - 29 = 71 di jelaskan oleh sebab-sebab yang lain diluar model. Pada penelitian ini pengujian hipotesis I dan II yaitu menguji sejauh mana variabel independen yaitu ROA dan ROE mempengaruhi variabel dependen yaitu return saham secara individual. Pendekatan pengujian ini dengan mengunakan pengujian statistik – t parsial. Tabel 4.8 Uji Signifikansi Parsial Pengujian Statistik – t Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig B Std. Error Beta 1 Constant -0.114 0.117 -0.975 0.335 ROA 0.006 0.008 0.126 0.756 0.454 ROE 0.014 0.005 0.480 2.878 0.006 Sumber : lampiran 04 Pada tabel 4.8 menjelaskan bahwa dari hasil pengolahan data Pengujian Statistik – t secara parsial, maka diperoleh model regresi berganda dengan persamaan sebagai berikut : R = - 0,114 + 0,006 ROA + 0,014 ROE + e Dimana : 62 β 1 = Koefesien regresi ROA sebesar 0,006. Artinya setiap pertambahan satu persen return on assets akan menaikkan total return saham pada perusahaan industri consumers goods di BEI sebesar 0,006, jika konstanta diasumasikan bernilai nol 0. β 2 = Koefesien regresi FL sebesar 0,014. Artinya setiap terjadi pertambahan return on assets akan mwnaikkan total return saham pada perusahaan industri consumers goods di BEI sebesar 0,014 jika konstanta diasumasikan bernilai nol 0 Untuk mengetahui tingkat signifikansi dari masing – masing variabel independen terhadap variabel dependen dengan menggunakan uji t - statistik adalah sebagai berikut : 1. H 1 tidak dapat diterima, variabel ROA pada sig. 0,454 α = 0.05. Artinya ROA tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap total return saham secara parsial, 2. H 2 dapat diterima, variabel ROE pada sig 0,006 α = 0,05. Artinya, ROE memberikan pengaruh terhadap total return saham secara parsial. Tabel 4.9 Uji Signifikansi Simultan Pengujian Statistik – F Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig 1 Regression 7.075 2 3.538 9.793 0.000 Residual 14.811 41 0.361 Total 21.886 43 Sumber Lampiran 11 63 Dari pengujian ANOVA dengan pengujian statistik – F dapat dijelaskan bahwa tingkat sig. 0.000 α = 0.05. Maka dapat disimpulkan bahwa H 3 diterima, bahwa ROA dan ROE yang diproksikan sebagai sistem Du Pont berpengaruh signifikan terhadap total return saham secara simultan.

4.3.2 Pembahasan

Dokumen yang terkait

ANALISIS DU PONT SYSTEM UNTUK PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN KOSMETIK YANG TERDAFTAR DI BEI

2 15 21

iii ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PROPERTY & REAL ESTATE (DU PONT SYSTEM MODEL)

0 8 24

Penerapan Du Pont System Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Semen Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2007-2011)

0 3 15

PENERAPAN DU PONT SYSTEM UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN Penerapan Du Pont System Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Semen Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2007-2011).

0 1 14

PENDAHULUAN Penerapan Du Pont System Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Semen Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2007-2011).

0 1 5

PENERAPAN DU PONT SYSTEM UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN Penerapan Du Pont System Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Semen Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2007-2011).

0 1 16

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN ANALISIS DU PONT SYSTEM PADA PT. PANORAMA MOTOR Analisis Kinerja Keuangan dengan analisis Du Pont System pada PT. Panorama Motor di Sragen Periode 2002-2006.

0 1 15

ANALISIS DU PONT SYSTEM SEBAGAI DASAR EVALUASI TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN ANALISIS DU PONT SYSTEM SEBAGAI DASAR EVALUASI TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN KONSTRUKSI BAHAN BANGUNAN KR. TOSAN DI MOJOSONGO SURAKARTA.

0 1 12

ANALISIS DU PONT SYSTEM SEBAGAI PENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PT. INDOFOOD ANALISIS DU PONT SYSTEM SEBAGAI PENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PT. INDOFOOD.

0 0 11

Analisis Rasio Roa Dengan Du Pont System Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Perusahaan Pt. Pan Brothers Tbk Pada Tahun 2008-2012.

0 1 17