51 10. 1988 – 1990 : Paket deregulasi dibidang Perbankan dan Pasar Modal
diluncurkan. Pintu BEJ terbuka untuk asing. Aktivitas bursa terlihat meningkat.
11. Desember 1988 : Pemerintah mengeluarkan Paket Desember 88 PAKDES 88 yang memberikan kemudahan perusahaan untuk go public dan beberapa
kebijakan lain yang positif bagi pertumbuhan pasar modal. 12. 16 Juni 1989 : Bursa Efek Surabaya BES mulai beroperasi dan dikelola
oleh Perseroan Terbatas milik swasta yaitu PT Bursa Efek Surabaya. 13. 13 Juli 1992 : Swastanisasi BEJ. BAPEPAM berubah menjadi Badan
Pengawas Pasar Modal. Tanggal ini diperingati sebagai HUT BEJ. 14. 22 Mei 1995 : Sistem Otomasi perdagangan di BEJ dilaksanakan dengan
sistem computer JATS Jakarta Automated Trading Systems. 15. 10 November 1995 : Pemerintah mengeluarkan Undang –Undang No. 8
Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Undang-Undang ini mulai diberlakukan mulai Januari 1996.
16. 1995 : Bursa Paralel Indonesia merger dengan Bursa Efek Surabaya. 17. 2007 : Penggabungan Bursa Efek Surabaya BES ke Bursa Efek Jakarta
BEJ dan berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia BEI.
4.1.2 Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, varian, maksimum, minimum,
52 sum, range, kutosis dan skewness kemencengan distribusi, Pada Tabel 5.1
menjelaskan bahwa R : total return saham, ROA : return on assets, ROE : return on equity . Dengan demikian penjelasan mengenai hasil dari statistik
deskriptif dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut :
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif
ROA ROE
R N
44 44
44 Range Statistic
87.00 128.00
4.00 Minimum Statistic
- 32.00 - 68.00
- 2.00 Maximum Statistic
55.00 60.00
2 Sum Statistic
542.00 617.00
7.00 Mean Statistic
12.3182 14.0227
0.1591 Variance Statistic
238.827 568.674
0.509 Skewness Statistic
0.427 - 1.410
0.159 Kurtosis Statistic
2.675 3.855
2.366 Standard Deviation Statistic
15.45402 23.84688
0.71343 Sumber : lampiran 02
Tabel 4.1 menjelaskan bahwa sampel N yang digunakan pada penelitian ini yaitu sebanyak 44 perusahaan industri yang bergerak dibidang
consumer goods dengan periode pengamatan 2008 – 2011. untuk menjelaskan penggunaan variabel penelitian ini yaitu ROA, ROE dan total return saham,
dapat dijelaskan pada argementasi di bawah ini.
4.1.2.1 Return On Assets ROA Variabel independen yang pertama pada penelitian ini adalah ROA,
ROA adalah suatu indeks atau rasio yang digunakan oleh user sebagai analisis tingkat profitabilitas yang dicapai perusahaan dengan penggunaan aset yang ada
53 di dalam perusahaan, formulasi ROA dapat dihitung dengan cara adalah laba
bersih sesudah pajak dibagi dengan total aset perusahaan, dengan demikian semakin tinggi ROA memungkinkan kinerja keuangan perusahaan akan
semakin baik, Pada tabel 4.1 menjelaskan bahwa rata – rata mean ROA sebesar
12.3182, dan memiliki nilai minimum sebesar - 32.00 yaitu perusahaan DAVO dan nilai minimum sebesar 55.00 pada perusahaan MLBI maka hasil jarak
range sebesar 87.00.
4.1.2.2 Return On Equity ROE Variabel independen yang kedua adalah ROE, pengukuran ROE adalah
suatu indeks atau rasio yang digunakan oleh user sebagai analisis tingkat profitabilitas atau keuntungan yang dicapai perusahaan dengan penggunaan
ekuitas, formulasi ROA dapat dihitung dengan cara adalah margin laba bersih dikali perputaran total aktiva dibagi satu kurang rasio hutang, dengan demikian
semakin tinggi ROE menunjukkan kinerja keuangan perusahaan akan semakin baik,
Pada tabel 4.1 menjelaskan bahwa rata – rata mean ROE sebesar 14.0227, dan memiliki nilai minimum sebesar - 68.00 yaitu perusahaan DAVO
dan nilai minimum sebesar 60.00 pada perusahaan MLBI maka hasil jarak range sebesar 128.00.
54 4.1.2.3 Return
Variabel dependen pada penelitian ini adalah total return saham tahunan, pengukuran return adalah suatu pendapatan yang dinyatakan dalam
persentase dari modal awal yang diinvestasikan oleh investor., formulasi total return saham tahunan dapat dihitung dengan cara adalah Harga saham pada
waktu t dikurangi harga saham sebelumnya dibagi harga saham sebelumnya. Dengan demikian return yang tinggi dan bernilai positif berarti bahwa investor
mendapatkan gain atau keuntungan dari pembelian awal saham tersebut, Pada tabel 4.1 menjelaskan bahwa rata – rata mean return sebesar
0.1591, dan memiliki nilai minimum sebesar - 2.00 yaitu perusahaan DAVO dan nilai minimum sebesar 2.00 pada perusahaan ADES dan PSDN, maka hasil
jarak range sebesar 4.00.
4.2 Analisis Data