Metode Analisis Data METODE PENELITIAN

3.7 Metode Analisis Data

Analisis data diperoleh dengan menggunakan perhitungan uji statistik memakai bantuan program komputer. Analisis data yang digunakan meliputi : a. Analisis data univariat, untuk melihat gambaran dan karakteristik setiap variabel independen yaitu tingkat pendidikan, masa bekerja dan beban kerja serta variabel dependen yaitu stress kerja b. Analisis data bivariat. Analisa bivariat dilakukan untuk melihat hubungan antara dua variabel penelitian dalam hal ini adalah variabel tingkat pendidikan, masa bekerja dan beban kerja dengan variabel stres kerja. Analisis ini menggunakan uji Chi square, penggunaan uji Chi square digunakan karena skala pengukuran dari variabel independen dan dependen penelitian adalah ordinal. Berikut adalah persamaan uji Chi square : ∑ − = E E O X 2 2 Dimana : X 2 O = Nilai observasi = Nilai Chi square E = Nilai ekpektansi harapan Jika salah satu sel tabel terdapat nilai E ≤ 5 maka dipakai rumus koreksi Yates: ∑ − − = E E O X 2 2 } 5 . { Universitas Sumatera Utara Penilaian dilakukan sebagai berikut : a. Jika p value ≤ 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh variabel tingkat pendidikan, masa bekerja dan beban kerja dengan stres kerja. b. Jika p value 0,05, maka disimpulkan tidak ada pengaruh variabel tingkat pendidikan, masa bekerja dan beban kerja dengan stres kerja. c. Analisis multivariat, untuk melihat pengaruh variabel independen dan dependen digunakan uji regresi berganda. Analisis regresi berganda untuk mengetahui atau meramalkan nilai pengaruh dua variabe bebas atau lebih terhadap satu variabel terikat untuk membuktikan antara dua atau lebih variabel bebas terhadap suatu variabel terikat Somantri, 2006. Y = a + b 1 X 1 +b 2 X 2 +....+b n X y = Stres kerja n a = konstanta b = koefiesien regresi x 1 x = tingkat pendidikan 2 x = masa bekerja 3 e = Standard error = beban kerja Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh

Belanda tahun 1920 dengan memanfaatkan Rumah Sakit Tentara di Sabang milik Dephankam yang telah kosong yang dapat menampung 1300 tempat tidur. Kini diatas pertapakan Rumah Sakit Jiwa Sabang dipakai kembali sebagai pangkalan TNI Angkatan Laut. Sesudah kemerdekaan RI, Rumah Sakit Jiwa menempati 2 bangsal pada Rumah Sakit Umum yang kini bernama Rumah Sakit Umum Dr. Zainal Abidin. Sedangkan sebagian lagi menumpang di Rumah Sakit Tentara Kuta Alam Banda Aceh. Pada tahun 1963, didirikan beberapa bangsal Rumah Sakit Jiwa berikut berikut perumahan bagi pegawai di Lhok Nga Aceh Besar. Namun karena lokasi di Lhok Nga tersebut saat itu sulit dijangkau kendaraan umum dari pusat kota Banda Aceh, dikembangkanlah Rumah Sakit Jiwa di lokasi sekarang, yaitu di kawasan Lamprit Banda Aceh, berdekatan dengan RSU Dr. Zainal Abidin. Pada tahun 1976 Rumah Sakit Jiwa yang ada sekarang mulai di bangun. Pada awal berdirinya, Rumah Sakit Jiwa berada di bawah pengelolahan pemerintah pusat melalui Departemen Kesehatan RI. Nama atau penyebutan rumah sakit jiwa Banda Aceh kelas B berdasarkan SK Menkes No. 13578, kemudian berdasarkan keputusan Menkes No.303MENKESSKIV1994 tanggal 8 April 1994 menjadi Rumah Sakit Jiwa Kelas A. Pada tahun 2001 sesuai Peraturan Daerah No. 42 yaitu, Rumah Sakit Jiwa Pusat Banda Aceh diserahkan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah 47 Universitas Sumatera Utara