1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kemajuan zaman termasuk perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan
mengubah perspektif masyarakat terhadap kebutuhan hidupnya. Perspektif masyarakat yang berubah mengacu pada perubahan kebutuhan hidup masyarakat
yang lebih dinamis, efektif dan efisien dimana pola - pola yang baru menggantikan pola – pola yang lama. Produk – produk yang dinamis bermunculan sebagai akibat
dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Teknologi yang baru cenderung lebih praktis banyak diminati, selain untuk memenuhi kebutuhan dan mencari
kemudahan juga mengikuti trend yang sedang menguasai dunia saat ini. Fenomena perubahan kebutuhan dan gaya hidup yang disebabkan
perkembangan zaman ini memacu perusahaan selaku produsen untuk terus berinovasi. Perusahaan harus bersaing dengan menguasai teknologi untuk
mmpersiapkan diri menciptakan inovas-inovasi produk yang memiliki nilai jual dan daya saing yang tinggi. Untuk menciptakan produk yang memiliki nilai jual dan daya
saing yang tinggi, dalam proses inovasinya perusahaan harus dapat menciptakan strategi bisnis yang tepat. Strategi penetapan yang harga adalah salah satunya. Harga
adalah sejumlah nilai yang dipertukarkan untuk memperoleh suatu produk Simamora, 2001:30 dan harga adalah atribut produk atau jasa yang paling sering
digunakan oleh sebagian besar konsumen untuk mengevaluasi produk
Universitas Sumatera Utara
Suwarman,2004:303. Pemasar berusaha mencapai sasaran–sasaran tertentu melalui penetapan harga seperti sasaran untuk pemaksimalan keuntungan, maksimalisasi
volume penjualan,menghadapi persaingan dengan harga pesaing serta prestise. Bagi pembeli, harga memberikan dampak ekonomis.
Dampak ekonomisnya adalah pada daya beli, sebab harga merupakan biaya cost bagi pembeli. Semakin tinggi harga semakin sedikit produk yang bisa mereka
beli sebaliknya, semakin rendah harga semakin banyak produk yang bisa mereka beli Simamora, 2001:196.Jika ini berlaku untuk suatu produk maka penurunan harga
dapat menciptakan peningkatan permintaan dan dapat disimpulkan bahwa harga memiliki pengaruh dalam proses pengambilan keputusan konsumen.
Strategi harga yang kedua dapat dilakukandengan memanajemen kualitas produk. Setiap perusahaan harus selalu berusaha meningkatkan kualitas produknya.
Kualitas yang dipenuhi harus dilihat dari sudut pandang pelanggan. Menurut Goetsch dan Davis, dalam buku service management olehTjiptono 2008:82, kualitas dapat
dirumuskan sebagai kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, sumber daya manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi dan melebihi harapan. Dimana
individu yang berbeda akan memberikan bobot kepentingan yang berbeda pada masing – masing faktor. Perusahaan berpotensi meningkatkan pangsa pasar melalui
pemenuhan tingkat kualitas yang disebut customer drivenartinya perusahaan memenuhi atribut yang diminta pelangaan secara efektif Tjiptono,2008:83.
Universitas Sumatera Utara
Strategi lainnya adalah penciptaan citra merek.Citra merekBrand Image merupakan keseluruhan persepsi terhadap suatu merek yang dibentuk dengan
memproses informasi dari berbagai sumber setiap waktu. Brand Image dibangun berdasarkan kesan, pemikiran ataupun pengalaman yang dialami seseorang terhadap
suatu merek yang pada akhirnya akan membentuk sikap terhadap merek yang bersangkutan Setiadi, 2003:180.
Perusahaan harus dapat menciptakan merek yang menarik, mudah diingat serta menggambarkan manfaat dari produk sesuai dengan keinginan dan kebutuhan
konsumen. Persepsi pelanggan terhadap citra merek yang baik dapat menjadi pertimbangan konsumen dalam melakukan pembelian. Itulah sebabnya membangun
citra merek yang baik menjadi tugas penting bagi perusahaan. Penetapan harga yang tepat, menciptakan produk yang berkualitas dan citra
merek yang baik merupakan strategi pemasar dalam menghadapi persaingan di segala bidang usaha. Hal ini merupakan komponen pertimbangan konsumen yang paling
penting dalam menentukan pilihan. Saat ini pasar menawarkan berbagai macam pilihan kepada konsumen terkhususnya produk-produk elektronik. Persaingan sesama
produsen dibidang informasi dan telekomunikasi saat ini semakin ketat dimana mereka berusaha menciptakan produk yang diinginkan dan yang dibutuhkan
pelanggan melalui strategi penetapan harga, menciptakan kualitas yang baik dan bersaing untuk mendapatkan posisi yang nomor satu di benak konsumen melalui
penciptaan citra merek produk mereka.
Universitas Sumatera Utara
Salah satu fenomena yang terjadi adalah berakhirnya zaman komputer kemudian beralih kepada komputer jinjing yang lebih praktis yang di desain dengan
berbagai ukuran dan fungsi yang kita sebut dengan notebook. Perkembangan teknologi yang sangat pesat memberikan pengaruh yang sangat besar bagi perusahaan
distributor komputer di Indonesia. Awal perkembangan industri komputer di Indonesia didominasi oleh salah satu perusahaan komputer raksasa didunia yaitu
Acer. Menurut Top Brand Award 2011, Acer mendapat peringkat pertama merek terbaik untuk kategori Notebook dengan indeks Top Brand sebesar 42,0 diikut
dengan Toshiba, Hp, Apple, dan lain-lain. Adapun indeks Top Brand nya ditunjukkan pada Tabel 1.1 berikut :
Tabel 1.1 Top Brand Award 2011
Kategori Notebook Merek
Top Brand Index TBI
Acer 42,0
TOP Thosiba
15 TOP
Hp 12,7
TOP Apple
5,0 Axioo
4,7 Vaio
4,5 Dell
2,4 Assus
1,9 Lenovo
1,6
Sumber : Majalah Marketing, Edisi Agustus 2011
Acer senantiasa berkomitmen dalam bidang riset dan pengembangan, serta pemasaran untuk memahami perilaku, kebutuhan dan tuntutan konsumen. Komitmen
ini juga tercermin pada cara berkomunikasi, dengan memanfaatkan tren media sosial
Universitas Sumatera Utara
secara langsung dan personal, serta diiringi dengan memperkuat jaringan layanannya diseluruh Indonesia.
Di tengah – tengah banyaknya perusahaan yang memproduksi produk yang sama, Acer menetapkan harga yang relative terjangkau karena pangsa pasar Acer
yang terbesar adalah pelajar atau mahasiswa www.JPGN.com. Acer memberikan jaminan kepuasan pelanggan melalui one stop services yang tersebar diberbagai
daerah. Acer memiliki blog resmi korporat yang merupakan pendekatan baru dalam merangkul konsumen dengan mempersonifikasikan korporat dan menjadikannya
lebih bersahabat. Selain itu, Acer juga telah menyiapkan serangkaian program loyalitas untuk kepuasan konsumennya.Acer pernah mendapat penghargaan ICSA
Indonesian customer satisfaction award tahun 2008 yang diberikan oleh majalah SWA dan Frontier, Top Brand tahun 2008, Reader digest gold award for asia pasifik
untuk kategori notebook selama 10 tahun berturut-turut, nomor 1 brand for customer notebook
dari Tofk Asia dan pada tahun 2011 masuk dalam 10 besar favorit CEScustomer electronic show standing completion di Thailand
www.acer.com.Sepanjang tahun 2008 lalu Acer berhasil menjual sebanyak 491.657 unit produk yang merupakan peningkatan 20,1 dibanding tahun 2007. Kuartal I
tahun 2009, di Indonesia Acer berhasil menjual sebanyak 134.386 unit produk dengan tingkat pertumbuhan sebesar 30,6 dan tahun 2010 Acer membukukan
pertumbuhan pasarnya sebesar 35 hingga sekarang.Volume penjualannotebook dapat dilihat pada Tabel 1.2 berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1 Volume Penjualan Notebook Acer Tahun 2007-2010
Sumber : www.harianekonomineraca.com
Data diatas adalah bentuk dari persepsi konsumen yang baik terhadap Notebook Acer yang ditunjukkan dari penjualan yang terus meningkat dari tahun ke
tahun dan menjadi bukti bahwa Acer menjadi pilihan bagi calon kosumen di Indonesia dengan melihat harga, kualitas produk yang didasarkan pada minimnya
keluhan dan citra merek yang baik yang berkembang diantara konsumen sebagai alat dalam mempertimbangkan, memilih, dan memutuskan.
Produsen komputer berebut pasar konsumen dari segmen perguruan tinggi khususnya dari kalangan mahasiswa, demikian halnya dengan Acer group. Penetrasi
ke komunitas kampus ini di lakukan Acer untuk mendongkrak pangsa pasar. Acer Group Indonesia menyadari tingginya kebutuhan komunitas kampus tersebut akan
jaringan internet untuk kegiatan sehari-hari mendorong komputer merilis produk baru dengan berbagai spesifikasi dan performa yang sangat diminati kalangan mahasiswa.
Selain harga yang di tetapkan relatif murah, Acer juga memiliki kualitas yang baik terbukti dari keberanian Acer dalam menyediakan berbagai fasilitas layanan.
Tahun Volume penjualan
2007 392.834 unit
2008 491.657 unit
2009 2.150.000 unit
2010 3.800.000 unit
Universitas Sumatera Utara
Adapun akibat pangsa pasar yang dikuasai Acer selama 5 tahun berturut – turut di Indonesia membentuk Citra yang baik akan merek produk Acer terutama untuk
kategori notebook. Notebook Acer berada pada posisi yang unggul dikalangan mahasiswa Fakultas Ekonomi terbukti dari hasil prasurvei yang dilakukan oleh
peneliti. Hasil prasurvei yang dilakukan oleh peneliti pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen stambuk 2008 menunjukkan bahwa dari 25
orang mahasiswa 14 orang menggunakan dan pernah melakukan pembelian notebook Acer.Berdasarkan alasan – alasan di atas dan di dukung dengan data yang ada maka
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : “ Pengaruh Harga, Kualitas dan Citra Merek
Brand Image terhadap Keputusan Pembelian Notebook Acer pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
Utara “ 1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian ini dapat dirumuskan masalah penelitiansebagai berikut :
” Apakah harga, kualitas dan citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian notebook Acer pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara? “
Universitas Sumatera Utara
1.3 Tujuan Penelitian