Pengujian Heteroskedastisitas Pengujian Multikolinieritas

Pengambilan keputusan: Pada Tabel 4.11 terlihat bahwa Asymp. Sig. 2-tailed adalah 0,247 dan diatas nilai signifikan 5 0,05, dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal.

b. Pengujian Heteroskedastisitas

Uji homoskedatisitas pada prinsipnya ingin menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama diantara anggota grup tersebut. Jika varians sama dan ini yang seharusnya terjadi maka dikatakan ada homoskedastisitas. Jika varians tidak sama dikatakan terjadi heteroskedastisitas Situmorang,dkk 2008:63. Untuk mendeteksi keberadaan heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan metode formal yaitu melalui pendekatan grafik dan metode informal yaitu melalui uji statistik yang salah satunya melalui uji Glejser. a. Pendekatan Grafik Melalui pendekatan grafik, hasil pengolahan dapat di lihat pada Gambar 4.6 dibawah ini : Sumber :Hasil pengolahan data primer Kuesioner, SPSS versi 17.00 Gambar 4.6 Scatterplot Universitas Sumatera Utara Pengambilan Keputusan : Dari grafik scatterplot yang disajikan dapat dilihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi dapat dipakai untuk memprediksikan keputusan konsumen berdasarkan masukan variabel independennya. b. Pendekatan statistik Melalui pendekatan statistik dapat dilakukan melalui uji Glejser. Hasil pengolahannya dapat dilihat pada Tabel 4.12 berikut ini: Uji Glejser Tabel 4.12 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 2.519 1.227 2.054 .043 Harga -.163 .113 -.157 -1.442 .153 Kualitas -.058 .143 -.047 -.404 .687 Citra .013 .036 .045 .371 .711 a. Dependent Variable: absut Sumber :Hasil pengolahan data primer Kuesioner, SPSS versi 16.0, 2012 Universitas Sumatera Utara

c. Pengujian Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Multikolinieritas ini berarti adanya hubungan yang sempurna atau pasti, diantara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi Situmorang,dkk 2008:63. Hasil pengolahan dapat dilihat pada Tabel 4.13 berikut ini: Tabel 4.13 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 5.190 1.787 2.904 .005 harga .316 .165 .176 1.918 .058 .907 1.102 kualitas .390 .209 .186 1.869 .065 .777 1.287 citra .181 .053 .353 3.452 .001 .732 1.366 a. Dependent Variable: keputusan Sumber : Hasil pengolahan data primer Kuesioner, SPSS, 16.00,2012 Pengambilan keputusan : • VIF 5 Maka diduga mempunyai persoalan multikolinieritas • VIF 5 Maka tidak terdapat multikolinieritas • Tolerance 0,1 Maka diduga mempunyai persoalan multikolinieritas • Tolerance 0,1 Maka tidak terdapat multikolinieritas Hasil pengujian : Pada Tabel 4.13 dapat dilihat bahwa nilai tolerance nya 0,1 dan nilai VIF 5 maka tidak ditemukan masalah multikolinieritas dalam penelitian ini. Universitas Sumatera Utara

2. Analisis Regresi Linear Berganda

Regresi linear berganda ditujukan untuk menentukan hubungan linear antar variabel bebas yang biasa disebut X1,X2,X3, dan seterusnya dengan variabel terikat yang biasa disebut Y. Persamaan regresinya adalah sebagai berikut : Y 1 = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini menggunakan program SPSS versi 16.0 yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.14 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 5.190 1.787 2.904 .005 harga .316 .165 .176 1.918 .058 kualitas .390 .209 .186 1.869 .065 citra .181 .053 .353 3.452 .001 a. Dependent Variable: keputusan Sumber : Hasil pengolahan data primer Kuesioner, SPSS 16.00,2012 Berdasarkan hasil pengolahan regresi berganda yang ditunjukkan dalam Tabel 4. 14, maka diperoleh hasil regresi berganda sebagai berikut: Y 1 = 5,190+ 0,316 X 1 + 0,390 X 2 + 0,181X 3 + e a. Konstanta a = 5,190 ini menunjukkan harga konstan, dimana jika variabel Harga X 1 , Kualitas X 2 , Citra Merek X 3 , = 0, maka keputusan pembelian notebook Acer tetap sebesar 5,190. Universitas Sumatera Utara

b. Koefisien X

Dokumen yang terkait

Pengaruh Harga Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Notebook Acer Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

0 3 86

Pengaruh Pengembangan Produk dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Notebook Acer Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan

1 10 121

Pengaruh Harga Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Notebook Acer Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

0 0 10

Pengaruh Harga Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Notebook Acer Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Pengembangan Produk dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Notebook Acer Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan

0 0 10

Pengaruh Pengembangan Produk dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Notebook Acer Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan

0 0 2

Pengaruh Pengembangan Produk dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Notebook Acer Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan

0 0 7

Pengaruh Pengembangan Produk dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Notebook Acer Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan

0 0 37

Pengaruh Pengembangan Produk dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Notebook Acer Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan

0 1 2

Pengaruh Pengembangan Produk dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Notebook Acer Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan

0 0 28