52
3.5.1.3 Pengamatan atau Observasi Siklus I
Observasi atau pengamatan dilakukan oleh orang guru atau teman sejawat yang bersedia membantu peneliti . Dalam melakukan observasi, pengamat
berpedoman pada lembar pengamatan lembar analisis kualitas pembelajaran yang telah disusun sebelumnya. Agar pengamatan menjadapatkan hasil yang
maksimal, pengamat berada dalam 1 ruangan dengan peneliti dan subyek penelitian siswa, dengan posisi yang tidak mengganggu pelaksanaan tindakan.
Pengamatan dilakukan terhadap aktivitas siswa, sikap guru, dan proses pembelajaran sejak awal hingga pembelajaran berakhir, hasil belajat siswa,
pemanfaatan media pembelajaran serta pengaruhnya terhadap sikap siswa, dan lain-lain. Seluruh hasil pengamatan dicatat dalam lembar pengamatan sebagai
bahan melakukan refleksi. 3.5.1.4
Refleksi Refleksi dilakukan peneliti dibantu oleh guru pengamat teman sejawat.
Dalam refleksi ini peneliti melakukan diskusi dengan guru pengamat tentang pelaksanaan pembelajaran, dan melakukan pengkajian
terhadap hasil belajar siswa. Instrumen-instrumen yang peneliti pakai sebagai bahan refleksi antara lain lembar analisis hasil tes formatif, lembar analisis
kualitas pembelajaran dan catatan-catatan tentang pelaksanaan pembelajaran dari guru pengamat
3.5.2 Siklus II
53
3.5.2.1 Perencanaan Siklus II
Sama halnya pada siklus I pada tahap perencanaan siklus II ini kegiatan penelitian dimulai dengan menyusun kembali rencana pelaksanaan pembelajaran
yang merupakan perbaikan atau penyempurnaan dari rencana pelaksanaan pembelajaran siklus I. Di samping itu peneliti juga kembali menyusun instrumen
penelitian yang lain seperti lembar soal tes formatif, lembar kerja siswa, lembar analisis hasil tes formatif, lembar analisis kualitas pembelajaran
3.5.2.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus II
Pelaksanaan tindakan pada siklus II ini dilakukan dengan melaksanakan praktik perbaikan dalam 3 kali pertemuan dengan alokasi waktu setiap pertemuan
adalah 2 X 35 menit. Perbaikan pembelajaran kali ini diberikan dengan lebih menguatkan penerapan strategi SETS dalam pembelajaran. Pada kesempatan ini
peneliti memberi kesempatan yang seluas-luasnya kepada siswa untuk berperan serta secara aktif dalam
kegiatan pembelajaran. Adapun skenario pembelajaran yang dipakai dalam perbaikan pembelajaran ini adalah sebagai berikut:
3.5.2.2.1 Pada pertemuan pertama guru mengajak siswa ke perkampungan
penduduk di dekat sekolah untuk melihat dan mengidentifikasi masalah lingkungan yang dihadapi penduduk sekitar.
3.5.2.2.2 Guru meminta siswa untuk mengklasifikasi masalah-masalah tersebut
dan mengidentifikasi konsep-konsep IPA yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah itu.
54
3.5.2.2.3 Guru meminta siswa untuk menetapkan satu masalah lingkungan dan
konsep IPA yang sesuai, yang akan diselesaikan 3.5.2.2.4
Guru meminta siswa untuk mengumpulkan informasi tentang penerapan konsep sains ke dalam bentuk teknologi sesuai dengan
masalah lingkungan yang ditetapkan. 3.5.2.2.5
Pada pertemuan berikutnya, guru meminta siswa untuk merancang teknologi sederhana yang sesuai dengan konsep IPA yang telah
diidentifikasi untuk memecahkan masalah lingkungan yang dihadapi masyarakat, misalnya teknologi pembuatan pupuk kompos untuk
mengatasi masalah pengolahan sampah di masyarakat. 3.5.2.2.6
Siswa dengan bantuan guru menciptakan atau membuat teknologi sederhana berdasarkan rancangan yang telah disusun sebelumnya.
3.5.2.2.7 Pada pertemuan akhir guru meminta siswa untuk membincangkan
dampak atau pengaruh dari penerapan konsep IPA ke dalam bentuk teknologi yang digunakan utuk menyelesaikan masalah lingkungan,
yang telah ditetapkan pada pertemuan dahulu. Guru meminta siswa untuk mengidentifikasi kelebihan dan
kekurangan dari penyelesaian masalah lingkungan yang telah ditetapkan.
3.5.2.3 Pengamatan Siklus II
Sama seperti pada siklus I observasi dilakukan sebelum, selama, dan sesudah proses pemberian tindakan. Observasi dilakukan oleh pengamat dengan
berpedoman pada lembar analisis kualitas pembelajaran lembar observasi yang
55
telah disusun sebelumnya. Titik fokus dari observasi ini adalah aktifitas guru dan siswa sebelum, selama, dan sesudah proses perbaikan pembelajaran. Maksud dari
observasi ini adalah untuk mendapatkan data-data tentang aktifitas guru dan respon siswa serta untuk mengetahui kualitas pembelajaran yang peneliti
laksanakan, dari sisi kekuatan dan kelemahan pelaksanaan pembelajaran itu. 3.5.2.4
Refleksi Siklus II Sama seperti pada pembelajaran siklus I, refleksi pada siklus II ini
peneliti lakukan bersama dengan guru pengamat. Pada tahapan ini peneliti melakukan diskusi dan pengkajian data-data pelaksanaan perbaikan pembelajaran
yang berhasil dikumpulkan oleh guru pengamat, maupun catatan-catatan yang berhasil peneliti peroleh selama
pelaksanaan perbaikan pembelajaran. Refleksi ini juga didasarkan pada analisis hasil tes formatif dan analisis kualitas pembelajaran.
6. DATA DAN CARA PENGUMPULAN DATA