attitude. Hasil studi ini memiliki persamaan dengan penelitian penulis
yaitu pada pengaruh perceived quality terhadap brand attitude.
C. Kerangka Berpikir
1. Pengaruh brand awareness terhadap brand attitude
Brand awareness
kesadaran merek
menggambarkan keberadaan brand dalam benak konsumen, yang dapat menjadi penentu
dalam beberapa kategori Durianto dkk, 2004. Brand yang kuat dicerminkan oleh brand awareness yang tinggi dan asosiasi merek
brand association yang kuat dan positif Simamora, 2003. Brand awareness
memiliki beberapa tingkatan dari tingkatan yang paling rendah tidak menyadari brand sampai tingkatan yang paling tinggi yaitu
Top of Mind . Menurut Tarigan, 2011 terdapat tiga indikator yang
menjelaskan sikap terhadap merek menjadi semakin positif, merek diingat, merek disukai, dan merek dipilih. Hasil penelitian ini sejalan
dengan penelitian Fitria Ajeng Sulistyowati, 2013, yang menyatakan bahwa brand awareness berpengaruh siginifikan terhadap brand
attitude. Dalam opini konsumen tentang suatu produk brand awareness
semakin kuat maka brand attitude pun akan semakin kuat pula, bisa jadi akan sebaliknya juga ketika brand awareness menurun maka brand
attitude juga akan menurun
2. Pengaruh perceived quality terhadap brand attitude
Simamora, 2002 mengemukakan prinsip tentang persepsi kualitas; yang pertama kualitas ada jika sesuai dengan persepsi
konsumen, sehingga jika konsumen beranggapan bahwa suatu produk berkualitas rendah, maka kualitas produk tersebut rendah apapun
realitasnya. Persepsi lebih penting daripada realitas, karena konsumen membuat keputusan berdasarkan persepsi. Yang kedua persepsi kualitas
diukur secara relatif terhadap kompetitornya sehingga persaingan sangat menentukan persepsi kualitas. Sikap terhadap merek dinilai positif
tergantung pada merek tersebut lebih disukai, merek tersebut lebih diingat Till Baack, 2005 dan Krishnan, 2001, merek tersebut lebih
dipilih dibanding merek pesaing Hyun Seung Jin, 2003. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Jabin Franciosa Santoso dan
Yohanes Sondang Kunto 2014, yang menyatakan bahwa perceived quality
berpengaruh signifikan terhadap brand attitude. Brand attitude sendiri juga merupakan bagian dari persepsi atau kesan yang ditimbulkan
oleh konsumen terhadap merek tersebut. Semakin kuat nya persepsi konsumen terhadap kualitas maka akan meningkat juga sikap dalam
merek tersebut.
3. Pengaruh brand awareness dan perceived quality terhadap brand