Sarana dan Prasarana Pendidikan

32 yang dibutuhkan pesrta didik, sanggup menata dan memeliharanya. Sarana dan prasarana yang memadahi sangat diperlukan siswa untuk proses belajar mengajar praktik. Sarana dan prasarana meliputi bengkel, alat praktik dan bahan praktik.

c. Inventarisasi Sarana dan Prasarana Pendidikan

Inventarisasi adalah kegiatan untuk mencatat dan menyusun daftar inventaris barang-barang milik instansiunit kerja secara teratur secara tertib menurut ketentuan dan tata cara yang berlaku Tim Dosen UPI, 2011: 57. Inventarisasi sarana dan prasarana di sekolah kejuruan sangat diperlukan untuk mendata agar kehilangan atau kerusakan bisa diketahui, inventarisasi sarana dan prasarana meliputi peralatan dan bahan praktik.

d. Peralatan dan Bahan Praktik

Pada dunia pendidikan khususnya pendidikan kejuruan. peralatan untuk kegiatan proses belajar mengajar sangat dibutuhkan agar tujuan dari pendidikan dapat tercapai. Peralatan pada dunia pendidikan menurut Suharsimi Arikunto 1990: 272-273 adalah unit atau peralatan yang dapat bergerak maupun yang tidak bergerak, berupa perkakas, mesin aparatus, kit atau seperangkat barang yang mempunyai persyaratan kondisi sebagai berikut : 1 Dalam bentuk aslinya sesuai dengan kegunaan dan manfaatnya. 33 2 Tidak dapat diperbesar atau diperkecil tetapi apabila mengelami kerusakan dapat diganti beberapa bagian saja tanpa harus menggganti selururnya. 3 Mencerminkan sesuatu yang cukup berarti yang membuatnya nampak dapat digunakan kapan saja diperlukan. 4 Tidak perlu kehilangan identitas walaupun dilepas-lepas atau disatukan dengan yang lain. Pada pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa peralatan yang digunakan adalah peralatan untuk praktikum dibengkel. Pada dunia pendidikan peralatan yang sering kali dipergunakan antara lain: alat tangan bertenaga dan alat ukur, mesin ringan, mesin berat serta alat umum. Dalam Dikmenjur 1995 pada jurusan teknik mekanik ototmotif alat dan bahan praktikum yang digunakan untuk kegiatan praktikum dibengkel lebih menekankan alat tangan, alat tangan bertenaga, alat ukur, alat umum dan mesin-mesin ringan. Sedangkan untuk mesin-mesin berat biasanya untuk sekolah-sekolah yang telah maju. Selain itu untuk jurusan otomotif terdapat peralatan khusus seperti alat yang sering digunakan pada laboraturium.

e. Pengelolaan Bengkel

Menurut Soenarto, dkk 1994, pengelolaan bengkel meliputi teknik pemasaran, teknik pengelolaan personil, teknik melayani pelanggan, teknik pengembangan bengkel, dan teknik pengelolaan keuangan. Dalam pengelolaan bengkel khususnya yang berkaitan