Teknik Analisa Tingkat Kepuasan

2.2.6 Teknik Analisa Tingkat Kepuasan

1. Metode ServQual Menurut Irawan 2007, metode yang banyak digunakan untuk mendapatkan indeks kepuasan pelanggan dengan metode ServQual. Dengan metode ini, dilakukan pengukuran terhadap lima dimensi kualitas pelayanan, yaitu reliability, responsiveness, assurance, empathy, dan tangible, kemudian 5 dimensi ini dijabarkan dalam atribut yang total berjumlah 22 atribut. Tidak ada keharusan bagi perusahaan untuk selalu menggunakan 22 atribut tersebut. Atribut dapat ditambahkan atau dikurangi sesuai dengan kondisi dari industri masing-masing. Salah satu ciri khas dari indeks kepuasan pelanggan yang dihasilkan oleh ServQual ini adalah perhitungan berdasarkan gap. Irawan, 2007. 2. Analisa kuadranImportance-Performance Analysis Untuk menganalisis data Tingkat Kepuasan dipergunakan metode deskriptif kualitatif-kuantitatif, John A. Martila and John C, James, 1977 dalam Supranto 2006, dengan menggunakan Importance-Performance Analysis atau Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerjakepuasan pelanggan. Dalam hal ini digunakan skala likert. Untuk tingkat kepentinganharapan pasien terdiri dari sangat penting, penting, cukup penting, kurang penting, dan tidak penting. Sedangkan untuk kinerjapengalaman diberikan lima penilaian yaitu sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan tidak baik. Selanjutnya sumbu mendatar X akan diisi oleh rerata skor tingkat kinerja pengalaman, sedangkan sumbu tegak Y akan diisi oleh rerata skor tingkat harapankepentingan. Selanjutnya hasil perhitungan rata-rata skor tersebut diplot nilainya pada Diagram Kartesius yang merupakan suatu bangun yang dibagi atas empat bagian yang dibatasi oleh dua buah garis yang berpotongan tegak lurus pada titik-titik X,Y dimana X merupakan rerata dari rerata skor tingkat kinerja pelaksanaan dan Y rerata dari rerata skor tingkat harapan kepentingan. Diagram Kartesius Kinerjapengalaman x Harapankepentinga n y PRIORITAS UTAMA A PERTAHANKAN B PRIORITAS RENDAH C BERLEBIHAN D Gambar 1. Diagram Kartesius Keterangan : A. Menunjukkan faktor atau atribut yang dianggap mempengaruhi keputusan pelanggan, termasuk unsur-unsur jasa yang dianggap sangat penting, namun manajemen belum melaksanakannya sesuai keinginan pelanggan. Sehingga mengecewakantidak puas B. Menunjukkan unsur jasa pokok yang telah berhasil dilaksanakan perusahaan, untuk itu wajib dipertahankan. Dianggap sangat penting dan sangat memuaskan. Sumber: John A. Martila and John C, James 1977 dalam Supranto 2006 C. Menunjukkan beberapa faktor yang kurang penting pengaruhnya bagi pelanggan, pelaksanaannya oleh perusahaan biasa-biasa saja. Dianggap kurang penting dan kurang memuaskan. D. Menunjukkan faktor yang mempengaruhi pelanggan kurang penting, akan tetapi pelaksanaannya berlebihan. Dianggap kurang penting tetapi sangat memuaskan Supranto, 2006.

2.2.7 Pengertian Praktek Lapangan Klinik Keperawatan

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMPETENSI DAN MOTIVASI PEMBIMBING KLINIK TERHADAP KINERJA PEMBIMBING PRAKTEK KLINIK DI RSUD KABUPATEN SRAGEN

0 8 88

Hubungan antara persepsi mahasiswa tentang kemampuan pembimbing klinik dan manajemen pembelajaran klinik dengan kinerja praktek klinik mahasiswa Akademi Keperawatan Mamba’ul ‘ulum Surakarta

1 15 86

HUBUNGAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA MAHASISWA S1 KEPERAWATAN UMS.

0 0 8

HUBUNGAN PENGETAHUAN PEMBIMBING KLINIK TENTANG BIMBINGAN DENGAN PELAKSANAAN BIMBINGAN KLINIK Hubungan Pengetahuan Pembimbing Klinik Tentang Bimbingan Dengan Pelaksanaan Bimbingan Klinik Pada Mahasiswa Praktik Keperawatan Di Rsu Pandan Arang Boyolali.

0 1 13

GAMBARAN DOSEN DAN PEMBIMBING KLINIK YANG DIHARAPKAN MAHASISWA S1 KEPERAWATAN UMS Gambaran Dosen Dan Pembimbing Klinik Yang Diharapkan Mahasiswa S1 Keperawatan UMS.

0 2 16

HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KEPATUHAN CUCI TANGAN ENAM LANGKAH LIMA MOMEN PERAWAT DI IRNA C RSUP SANGLAH DENPASAR.

12 20 55

Hubungan Terapeutik Perawat-Pasien Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi di IRNA C RSUP Sanglah Denpasar.

5 14 45

Hubungan Kinerja Instruktur Klinik dengan Pencapaian Kompetensi Klinik Mahasiswa Keperawatan di Rumah Sakit di Medan.

0 0 19

Hubungan Kinerja Instruktur Klinik dengan Pencapaian Kompetensi Klinik Mahasiswa Keperawatan di Rumah Sakit di Medan.

0 0 4

Hubungan Persepsi Mahasiswa Mengenai Pembimbing Klinik Terhadap Pencapaian Kompetensi Klinik Mahasiswa Keperawatan - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 8