berkisar 3 hari dalam satu ruangan juga menjadi salah satu penyebab kurangnya peran pembimbing klinik.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka dari lima komponen kepuasan mahasiswa ada dua komponen yang paling bermasalah yaitu komponen
responsiveness daya tanggap dan empathy empati, sehingga peneliti tertarik untuk meneliti hubungan peran pembimbing klinik dengan kepuasan mahasiswa
dalam praktek lapangan klinik keperawatan di IRNA C RSUP Sanglah Denpasar tahun 2014.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu “adakah hubungan peran pembimbing klinik dengan kepuasan
mahasiswa dalam praktek lapangan klinik keperawatan di IRNA C RSUP Sanglah Denpasar tahun 2014?”.
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui hubungan peran pembimbing klinik dengan kepuasan mahasiswa dalam praktek lapangan klinik keperawatan di IRNA C RSUP
Sanglah Denpasar tahun 2014.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi peran pembimbing klinik di IRNA C RSUP Sanglah
Denpasar. 2.
Mengidentifikasi kepuasan mahasiswa dalam praktek lapangan klinik keperawatan di IRNA C RSUP Sanglah Denpasar tahun 2014.
3. Menganalisa hubungan peran pembimbing klinik dengan kepuasan
mahasiswa dalam praktek lapangan klinik keperawatan di IRNA C RSUP Sanglah Denpasar tahun 2014
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Institusi Pendidikan 1. Menciptakan kerja sama antara institusi pendidikan dan rumah sakit sebagai
mitra pengembang dalam mempersiapkan perawat professional. 2. Sebagai bahan evaluasi terhadap pelaksanaan praktek klinik keperawatan
terutama peran pembimbing klinik.
1.4.2 Klinik 1. Sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan keberhasilan pendidikan
dengan menyediakan suatu tatanan yang memadai untuk praktek professional dalam arti kualitas.
2. Sebagai bahan evaluasi terhadap peran dan kompetensi pembimbing klinik dalam praktek lapangan klinik keperawatan.
1.5 Keaslian Penelitian
1.5.1 Heri Martono, 2009 dengan judul “Pengaruh Kompetensi Dan Motivasi
Pembimbing Klinik Terhadap Kinerja Pembimbing Praktek Klinik Di RSUD Kabupaten Sragen”. Penelitian ini menggunakan metode
deskriptik analitik pra eksperimen. Subjek dari penelitian ini adalah pembimbing klinik di RSUD Kabupaten Sragen dengan jumlah populasi
54 orang dan sampel 50 orang. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi. Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat
pengaruh positif kompetensi pembimbing klinik terhadap kinerja pembimbing praktek klinik di RSUD Kabupaten Sragen dengan nilai
koefisien regresi sebesar 1,164 dan nilai uji t-statistik sebesar 8,024. Selain itu, motivasi pembimbing klinik berpengaruh positif terhadap
kinerja pembimbing klinik di RSUD Kabupaten Sragen. Perbedaan penelitian ini adalah dilihat dari jenis variabelnya, design penelitian dan
metode analisis data yang digunakan. 1.5.2
Heny Ekawati, S, 2010. Hubungan Antara Penerapan Metode Bimbingan Dengan Tingkat Kepuasan Dalam Pengalaman Belajar Klinik di RSUD
Dr.Soegiri Lamongan Tahun 2010. Tesis Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. Desain penelitian yang digunakan
adalah survei analitik kuantitatif, dengan sampel 43 mahasiwa. Design penelitian yang digunakan adalah survei analitik kuantitatif. Data yang
diperoleh dianalisa dengan menggunakan uji chi square dan Regresi linear berganda. Hasil analisis bivariate menunjukan ada hubungan
antara metede bedsite teaching dengan tingkat kepuasan mahasiwa p=0.001, ada hubungan antara metode penugasan klinik tertulis dengan
tingkat kepuasan mahasiwa p=0.000, ada hubungan antara metode konferensi dengan tingkat kepuasan mahasiswa p=0.001. Hasil analisis
regresi linear berganda menunjukkan bahwa metode bedsite teaching, penugasan klinik tertulis, dan metode konferensi secara bersama-sama
mempengaruhi tingkat kepuasan mahasiwa. Perbedaan penelitian ini adalah dilihat dari jenis variabelnya, design penelitian dan metode yang
digunakan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Peran Pembimbing Klinik Keperawatan