8 kemampuan siswa low vision kelas 1 mengenai membaca permulaan tulisan
awas masih rendah dan penerapan metode multisensori belum diterapkan dalam pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan
tulisan awas bagi anak low vision kelas 1 di SLB A Yaketunis. Materi dibatasi pada membaca huruf, suku kata, kata, dan kalimat sedehana.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut. “Bagaimana keefektifan pelaksanaan metode
multisensori dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan tulisan awas pada anak tunanetra low vision
?” E.
Tujuan penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas metode multisensori dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan tulisan awas bagi
anak tuna netra low vision kelas I di SLB A Yaketunis.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis penelitian ini dapat bermanfaat untuk menambah keragaman keilmuan bidang pendidikan anak berkebutuhan khusus, di
bidang metode pembelajaran bagi anak tunanetra low vision khususnya pada pembelajaran membaca permulaan tulisan awas.
9
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Kepala Sekolah
Sebagai bahan pertimbangan penetapan kebujakan pelaksanaan kurikulum sekolah dengan memanfaatkan metode pembelajaran
metode multisensori dalam pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca permulaan dengan tujuan meningkatkan mutu pembelajaran.
b. Bagi Guru
Hasil penelitian ini dapat menjadi alternatif metode pembelajaran dalam pembelajaran membaca permulaan tulisan awas bagi anak
tunanetra low vision
c. Bagi Anak Tunanetra Low vision
Siswa tunanetra low vision lebih mudah mengembangkan kemampuan membaca permulaan tulisan awas yang berguna dalam bidang
pendidikan dan kehidupan sehari-hari. d.
Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan tentang penerapan metode multisensori dalam meningkatkan kemampuan membaca
permulaan tulisan awas bagi anak tunanetra low vision.
3. Definisi Operasional
Agar diperoleh pemahaman yang sama antara penyusun dan pembaca tentang istilah judul skripsi ini, maka penulis mendefinisikan secara
operasional tentang metode multisensori, kemampuan membaca permulaan, dan anak tunanetra low vision sebagai berikut:
10
1. Metode Multisensori
Metode multisensori adalah suatu metode yang memfungsikan seluruh indera sensori, seperti visual, auditori, kinestetik, dan taktil untuk
menerima informasi dari lingkungan dalam proses belajar. Metode multisensori yang digunakan dalam penelitian ini hanya menggunakan
penglihatan, pendengaran, dan perabaan. Anak low vision dapat mengoptimalkan sisa penglihatannya untuk membaca tulisan awas dan
mengoptimalkan fungsi dari indera lain yang masih ia miliki.
2. Kemampuan Membaca Permulaan