88
Gambar 8. Grafik Durasi Waktu Pengrjaan Tes Kemampuan Membaca Permulaan Tulisan Awas pada Fase
Baseline-1, Intervensi, dan
Baseline-2
Berdasarkan gambar grafik di atas, dapat dilihat jika durasi waktu subjek dalam mengerjakan tes kemampuan membaca
permulaan tulisan awas mengalami penurunan pada fase intervensi dibandingkan pada fase baseline-1, demikian pula pada fase baseline-
2 mengalami penurunan kembali dibandingkan pada fase intervensi. Durasi waktu terlama yang dibutuhkan subjek dalam mengerjakan
soal tes kemampuan membaca permulaan tulisan awas pada fase baseline-2 adalah 15 menit, sedangkan waktu terpendek yang
dibutuhkan subjek dalam mengerjakan soal tes kemampuan membaca permulaan tulisan awas pada fase baseline-2 adalah 10 menit.
4. Deskripsi Hasil Observasi Pelaksanaan Intervensi
Observasi dilaksanakan pada saat fase intervensi dengan tujuan mengetahui bagaimana sikap, perilaku, durasi waktu dan kemampuan
5 10
15 20
25 30
Bas e
li n
e -1
ke -1
Bas e
li n
e -1
ke -2
Bas e
li n
e -1
ke -3
In terv
e n
si k
e -1
In terv
e n
si k
e -2
In terv
e n
si k
e -3
In terv
e n
si k
e -4
In terv
e n
si k
e -5
In terv
e n
si k
e -6
Bas e
li n
e -2
ke -1
Bas e
li n
e -2
ke -2
Bas e
li n
e -2
ke -3
Durasi Waktu Menit
Durasi Waktu Menit
89 subjek dalam mengerjakan tes kemampuan membaca permulaan tulisan
awas setelah diterapkan metode multisensori dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi selama fase intervensi, subjek terlihat
antusias, aktif, dan tertarik dengan penerapan metode multisensori. Subjek selalu dapat mengikuti instruksi yang diberikan oleh peneliti pada
tiap pertemuan sesi intervensi. Pada pertemuan awal intervensi subjek beberapa kali tidak memberikan jawaban ketika ditanya oleh peneliti.
subjek hanya menjawab tidak tahu ketika peneliti menanyakan tentang nama huruf yang ditunjukkan melalui media pendukung v, w, x, y, z
dan subjek masih sulit membedakan bentuk huruf b dan d, u dan n, serta p dan q. Subjek beberapa kali mengajak peneliti untuk bercerita tentang
pengalaman sehari-hari ketika proses pembelajaran berlangsung. Hingga pertemuan kedua subjek masih membutuhkan waktu yang agak lama dan
keliru ketika menyebutkan nama huruf yang ditunjukkan oleh peneliti b, d, n, p, q, v, w, x, y, z, akan tetapi subjek sudah mulai mau mengajukan
pertanyaan tentang bentuk dan nama huruf yang belum dipahami. Pertemuan ketiga dan keempat pada tahap intervensi, subjek sudah mulai
tanggap menjawab pertanyaan peneliti namun masih diberikan bantuan oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan. Subjek sudah mampu
mengenali bentuk dan nama huruf yang dipelajari, serta mampu membaca kata-kata yang tersusun dari huruf-huruf yang sebelumnya
belum dipahami. Pada pertemuan kelima dan keenam, subjek sudah mampu membaca sendiri tanpa bantuan dari peneliti, meskipun beberapa
90 kali salah membaca namun subjek berusaha mengulang membaca hingga
benar. Selama enam kali pertemuan subjek selalu aktif dan merasa senang selama pembelajaran berlangsung, subjek beberapa kali mengajak
peneliti bercerita tentang hal yang tidak berkaitan dengan materi ketika subjek merasa bosan.
5. Deskripsi Hasil Wawancara dengan Guru Mata Pelajaran Setelah