20 3.
Bahan bacaan Bahan bacaan yang sesuai dengan tingkat emosional dan perkembangan
anak akan mempengaruhi minat baca pada anak. Mencermati beberapa faktor di atas, kemampuan membaca
permulaan pada siswa tunanetra low vision dapat ditingkatkan salah satunya melalui mmenerapkan metode yang memotivasi dan menambah
minta siswa dalam pembelajaran membaca, salah satunya adalah menerapkan metode multisensori dalam pembelajaran membaca
permulaan tulisan awas. Subjek penelitian sudah cukup memiliki motivasi belajar, hal ini terlihat saat kegiatan belajar mengajar subjek
terlihat memperhatikan dan fokus belajar. Hanya saja metode pembelajaran yang digunakn belum bervariasi. Oleh karena itu, peneliti
menerapkan metode multisensori untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan tulisan awas pada subjek.
C. Kajian Bahasa Huruf, Suku Kata, Kata, dan Kalimat
Pembelajaran membaca permulaan dalam penelitian ini difokuskan pada materi pengenalan huruf, suku kata, kata dan kalimat sederhana.
Berikut kajian mengenai huruf, suku kata, kata dan kalimat sederhana.
1. Huruf
Pengertian huruf sering di anggap sama dengan fonem, sebenarnya keduanya berbeda. Huruf adalah lambang atau gambar
bunyi bahasa, sedangkan fonem adalah suatu bunyi bahasa terkecil
21 yang membedakan makna Abdul Chaer, 2011: 32. Huruf yang ada
dalam alfabet latin adalah 26 huruf, yaitu
Jenis Huruf Nama huruf
Kepital Kecil
A a
[ a ] B
b [ be ]
C c
[ ce ] D
d [ de ]
E e
[ e ] F
f [ ef ]
G g
[ ge ] H
h [ ha ]
I i
[ i ] J
j [ je ]
K k
[ ka ] L
l [ el ]
M m
[ em ] N
n [ en ]
O o
[ o ] P
p [ pe ]
Q q
[ ki ] R
r [ er ]
S s
[ es ] T
t [ te ]
U u
[ u ] V
v [ fe ]
W w
[ we ] X
x [ eks ]
Y y
[ ye ] Z
z [ zet ]
Huruf yang dipelajari subjek dalam penelitian ini adalah huruf vokal dan huruf konsonan. Huruf vokal yang dipelajari yaitu a, i, u, e,
o, sedangkan untuk huruf konsonan yang dipelajari adalah b, d, n, p, q, v, w, x, y, z.
2. Suku Kata
Beberapa suku kata dalam bahasa Indonesia Alwi Hasan, 1998: 20 adalah sebagai berikut:
22 1
Satu vokal V contoh: a-mal, su-a-tu, tu-a. 2
Satu vokal dan satu konsonan VK contoh: ar-ti, ber-il-mu, da-un. 3
Satu vokal, dua konsonanVKK contoh: eks-tra, ons. 4
Satu konsonan dan satu vokal KV contoh: pa-sar, sar-ja-na, war- ga.
5 Satu konsonan, satu vokal, dan satu konsonan KVK contoh: pak-
sa, ke-per-lu-an,pe-san. Suku kata yang dipelajari oleh subjek dalam penelitian ini adalah
suku kata satu konsonan dan satu vokal contoh: ba, di, nu.
3. Kata
Kata merupakan unsur dasar kalimat. Artinya, kalimat hanya akan terbentuk jika ada dua kata atau lebih yang disusun menurut kaidah
tata kalimat yang berlaku. Soedjito, 2011: 1. Kata yang dipelajari oleh subjek dalam penelitian ini adalah kata yang biasa didengar oleh
subjek dalam kehidupan sehari-harinya, seperti api, ibu, ubi, ebi, oma, baki, dasi, paku, tivi, dan sawi.
4. Kalimat Sederhana