37
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Jenis dari penelitian ini adalah eksperimen, sebelum menerapkan pembelajaran pada kedua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol perlu
diadakan uji normalitas, uji kesamaan dua varians homogenitas dan uji kesamaan rata-rata dari nilai ujian semester 1 siswa kelas X SMA Negeri 12
Semarang pada mata pelajaran kimia tahun pelajaran 2008 2009. Kedua kelas tersebut mendapatkan pembelajaran yang berbeda yaitu kelas eksperimen akan
memperoleh pembelajaran dengan pendekatan CTL melalui strategi TEQ, sedangkan kelas kontrol akan memperoleh pembelajaran secara konvensional
pada pokok bahasan minyak bumi. Pada awal pertemuan siswa diberikan tes awal pretes untuk mengetahui
kondisi awal kedua kelompok. Setelah proses pembelajaran selesai, dilakukan tes lagi postes untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menguasai materi setelah
mendapatkan pembelajaran. Evaluasi dilakukan pada kedua kelas sampel yaitu kelas X-1 dan X-3 dengan soal evaluasi yang sama. Soal tersebut terlebih dahulu
diujicobakan pada kelas uji coba yaitu kelas XI IPA 3 yang telah mendapatkan materi minyak bumi sebelumnya. Analisis instrumen tersebut meliputi analisis
validitas, analisis daya pembeda soal, analisis taraf kesukaran, dan analisis reliabilitas.
Data yang diperoleh dari hasil evaluasi dari kedua kelas sampel dianalisis dengan statistik yang meliputi uji normalitas, uji kesamaan dua varians, uji
hipotesis, analisis pengaruh variabel dan penentuan koefisien determinasi.
3.2 Populasi dan Sampel
3.2.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X semester 2 SMA Negeri 12 Semarang tahun pelajaran 2008 2009. Jumlah seluruh populasi 277
siswa dan terbagi dalam 7 kelas dengan rincian yang tertera pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Jumlah siswa kelas X setiap kelas SMA Negeri 12 Semarang
Sumber: Administrasi Kesiswaan SMA Negeri 12 Semarang tahun pelajaran 20082009.
3.2.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini diambil dengan metode cluster random sampling yaitu seluruh kelas X diambil sampel secara acak sebagai kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Kedua kelas tersebut mendapatkan pembelajaran yang berbeda yaitu kelas eksperimen akan memperoleh pembelajaran dengan
pendekatan CTL melalui strategi TEQ, sedangkan kelas kontrol akan memperoleh pembelajaran secara konvensional pada pokok bahasan minyak bumi. Pemilihan
kelas dengan cara random sampling, dilakukan dengan cara undian, yaitu kelas No Kelas
Jumlah Siswa
1. X-1 39
2. X-2 40
3. X-3 39
4. X-4 40
5. X-5 40
6. X-6 40
7. X-7 39
Jumlah 277
yang terambil pertama sebagai kelas eksperimen dan kelas yang terambil kedua sebagai kelas kontrol, dengan syarat kedua kelas tersebut homogen.
1. Kelas eksperimen
Pada kelas ini siswa akan memperoleh pembelajaran dengan pendekatan CTL melalui strategi TEQ pada pokok bahasan minyak bumi. Dalam hal ini yang
menjadi kelas ekperimen adalah siswa kelas X-1 semester 2 SMA Negeri 12 Semarang Tahun Pelajaran 2008 2009.
2. Kelas Kontrol
Pada kelas ini siswa akan memperoleh pembelajaran secara konvensional pada pokok bahasan minyak bumi. Dalam hal ini yang menjadi kelas kontrol
adalah siswa kelas X-3 semester 2 SMA Negeri 12 Semarang Tahun Pelajaran 2008 2009.
3.3 Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini variabel yang digunakan yaitu:
3.3.1 Variabel Bebas Independent Variable
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah penggunaan pendekatan Contextual Teaching and Learning melalui strategi Thinking
Empowerment by Questioning.
3.3.2 Variabel Terikat Dependent Variable
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah hasil belajar siswa kelas X semester 2 SMA Negeri 12 Semarang pokok materi Minyak Bumi.
3.3.3 Variabel Kontrol
Variabel kontrol dalam penelitian yang akan dilakukan ini adalah guru, materi dan jumlah jam pelajaran.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data sangat berpengaruh terhadap hasil penelitian. Pengumpulan data yang tepat akan memperoleh data yang relevan, akurat, dan
dapat dipercaya terhadap apa yang diteliti. Berdasarkan data yang dibutuhkan, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi,
metode tes, dan metode observasi. Penggunaan ketiga metode ini untuk mendapatkan data yang lengkap dan objektif.
1. Metode Dokumentasi
Metode ini dilakukan dengan mengambil dokumen data-data pendukung penelitian yang meliputi: nama-nama siswa calon subjek penelitian serta data
mengenai kondisi awal siswa yang diambil dari nilai ujian semester 1. Data diperoleh sebelum penelitian, pada saat penelitian, dan sesudah penelitian
berlangsung. Dalam penelitian ini, diadakan dua kali tes yaitu pretes dan postes. Pretes
dilaksanakan pada saat siswa sebelum memperoleh pembelajaran, dengan tujuan untuk mengetahui kondisi awal kedua kelompok. Sedangkan postes dilaksanakan
setelah siswa diberi perlakuan atau setelah mendapat pembelajaran. Data hasil postes ini kemudian digunakan untuk menguji hipotesis yang ada.
2. Metode Tes
Metode tes ini digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa sebelum dan setelah mengikuti pembelajaran kimia dengan pendekatan Contextual Teaching
and Learning melalui strategi Thinking Empowerment by Questioning.
3. Metode observasi
Metode ini digunakan untuk mengambil data tentang aktivitas-aktivitas proses pembelajaran yang dilakukan guru dan aktivitas siswa selama mengikuti
pembelajaran aspek afektif dan aspek psikomotorik. Observasi dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan.
Observasi ini dilakukan oleh 2 observer, yaitu guru kimia setempat selaku pembimbing dan peneliti sendiri agar diperoleh hasil yang baik.
3.5 Rancangan Penelitian