3.6 Penyusunan Instrumen Penelitian
Instrumen dalam penelitian ini adalah berbagai rancangan pembelajaran yang berupa silabus, rencana pembelajaran, tes hasil belajar serta lembar
observasi. Sebelum mengadakan pembelajaran maka harus dipersiapkan rancangan pembelajaran yang dituangkan dalam silabus dan rencana
pembelajaran. Berbagai rancangan pembelajaran yang disusun peneliti disesuaikan dengan kurikulum KTSP dan dengan menggunakan beberapa metode
pembelajaran.
3.6.1 Perangkat tes
Perangkat tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar. Tes hasil belajar digunakan untuk mengukur hasil belajar kognitif siswa berupa
pengetahuan, pemahaman dan aplikasi setelah mengikuti pembelajaran materi minyak bumi menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning CTL
melalui strstegi Thinking Empowerment by Questioning TEQ . Sebelum digunakan untuk penelitian, instrumen ini terlebih dahulu
diujicobakan kepada siswa kelas XI IPA 3 dengan alasan mereka telah mendapatkan materi pelajaran minyak bumi, guna mengukur validitas, reliabilitas,
taraf kesukaran, dan pembeda soal. Dalam penyusunan instrumen hasil balajar dilakukan tahap-tahap sebagai
berikut: 1.
Tahap persiapan uji coba 1
Menentukan Materi Materi yang diajarkan dalam penelitian ini adalah pokok materi minyak
bumi sesuai dengan KTSP. Adapun materi minyak bumi meliputi
pembentukan minyak bumi, komponen minyak bumi, pengolahan minyak bumi, bensin dan bilangan oktan, kegunaan minyak bumi dan residunya,
serta dampak pembakaran bahan bakar. 2
Menentukan indikator Indikator tes hasil belajar ditentukan berdasarkan pada standar kompetensi
yang telah ditentukan kurikulum. 3
Menganalisis kurikulum, buku pelajaran dan sumber-sumber pendukung. 4
Menentukan tipe soal Perangkat tes yang diujicobakan terdiri atas empat jenjang kognitif, yaitu
aspek ingatan C
1
, aspek pemahaman C
2
, aspek penerapan C
3
, dan aspek analisis C
4
. Komposisi jenjang yang digunakan adalah: -
Aspek C
1
terdiri atas 14 butir soal 23 -
Aspek C
2
terdiri atas 16 butir soal 27 -
Aspek C
3
terdiri atas 17 butir soal 28 -
Aspek C
4
terdiri atas 13 butir soal 22 5
Menyusun kisi-kisi Kisi-kisi tes disusun dengan mengacu pada kurikulum KTSP dengan tujuan
sama seperti dalam standar kompetensi yang berlaku. Kisi-kisi soal selengkapnya dapat dilihat di Lampiran 1 Halaman 69-71.
6 Penyusunan butir tes
Setelah kisi-kisi dibuat, langkah selanjutnya adalah membuat soal sejumlah 60 butir soal dengan jenjang yang telah disesuaikan dengan kisi-kisi yang
telah dibuat. Soal uji coba penelitian selengkapnya dapat dilihat di Lampiran 2 Halaman 72-82.
7 Menentukan alokasi waktu
Jumlah butir soal yang diujicobakan terdiri atas 60 butir soal. Semua butir soal diperkirakan membutuhkan waktu selama 90 menit, sedangkan untuk
tes sesungguhnya disediakan waktu 60 menit karena tes hanya terdiri atas 40 butir soal.
8 Mengkonsultasikan dengan dosen pembimbing
2. Tahap pelaksanaan uji coba soal
Sebelum instrumen ini digunakan, terlebih dahulu perlu diujicobakan pada siswa di luar sampel. Uji coba soal dilakukan pada kelas XI IPA 3 SMA N 12
Semarang yang berjumlah 40 siswa. Uji coba dimaksud agar soal yang digunakan dapat memenuhi kriteria soal-soal yang baik. Kemudian hasil uji coba dianalisis
untuk mengetahui apakah instrumen itu memenuhi syarat atau tidak untuk digunakan sebagai alat pengambil data. Setelah uji coba tes instrumen perlu
dianalisis yang meliputi validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan taraf kesukaran. 1
Analisis Validitas Item Rumus yang digunakan adalah:
2 Reliabilitas Soal
Untuk mengetahui reliabilitas soal, maka digunakan KR – 21 :
⎥ ⎦
⎤ ⎢
⎣ ⎡
− −
⎥⎦ ⎤
⎢⎣ ⎡
− =
t
V k
M k
M k
k r
. 1
1
11
q p
S
t t
p pbis
M -
M r
=
Jika r
11
r
tabel
maka tes tersebut dikatakan reliabel. 3
Analisis tingkat kesukaran Untuk mengetahui tingkat kesukaran soal dapat diketahui dengan rumus:
B A
B A
JS JS
JB JB
IK +
+ =
4 Analisis Daya Beda
Rumus yang digunakan adalah:
A B
A
JS JB
JB DP
− =
3.6.2 Hasil Analisis setelah Uji coba Instrumen Penelitian