Tabel 46. Unit Analisis Unsur Sinematik Sinematografi Scene 5, Shot 11
Unsur Sinematik
Ukuran gambar
Sudut pandang
lensa Pencaha-
yaan warna Pergerakan
kamera
fokus Close up
Low angle
Tele photo
High key
netral Steady shot selektif
fokus
Tabel 47 Unit Analisis Semiotika Roland Barthes Scene 5 Rutinitas pagi di pedesaan
Scene Sh
ot visual
verbal narasi
Suara latar
5. 1.
2.
3
4.
Belajar untuk mencintai
alam semesta ini
Latar musik
commit to user
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Belajar menghargai
sesama, Belajar untuk
berbudaya Suara
mesin tenun
Tradisi- oanal
Sistem Penandaan Tingkat Pertama Denotasi
Scene 5 diawali dengan gambar shot lanskap pedesaan yang direkam secara long shot untuk memperlihatkan gambar sungai dan
persawahan yang menjadi ciri geografis suatu pedesaan. shot berikutnya menampilkan ciri-ciri yang lebih spesifik mengenai pedesaan yaitu. Shot
hewan ternak kerbau dan bebek yang menandai sebuah cirin khas hewan ternak yang umumnya dipelihara di pedesaan, selanjutnya menampilkan
shot petani membawa hasil panen se-ikat padi dengan ekspresi wajah penuh harap. Rutinitas lain yang ditampilkan dalam scene 5 adalah.
gambar ibu-ibu di pedesaan melakukan aktifitas menenun benang, dilanjutkan shot 8-9 menampilkan ibu-ibu dipedesaan mengantarkan
commit to user
anak-anak mereka ke sekolah mengenakan pakain adat daerah, shot 10- 11 merupakan shot penutup pada scene ini menampilkan adegan seorang
istri mencium tangan suami yang hendak berangkat kerja. di sepanjang shot 8-11 terdapat sebuah narasi Jokowi ;
“Belajar menghargai sesama ,
Belajar untuk berbudaya”
Makna denotasi yang muncul adalah Jokowi dalam iklannya ingin menunjukkan suasana alam pedesaan lengkap dengan aktifitas
masyarakatnya, memunculkan ikon-ikon seperti kerbau, bebek dan petani dalam scene ini mempertegas kesan pedesaan di Indonesia. Jokowi dalam
scene ini pula mengajak masyarakat untuk mencintai alam Indonesia, menghargai sesama dan menghagai melestraikan kebudayaan. pesan ini
tertuang dalam narasi yang di ucapkan sepanjang scene 5. ” Belajar untuk
mencintai alam semesta ini, Belajar menghargai sesama, Belajar untuk berbudaya
”
Sistem Penandaan Tingkat Kedua Konotasi
Analisis pada tataran kedua, pesan yang di-interpretasikan tidak sesederhana seperti pada tataran pertama. Pada analisis tataran kedua ini
ada makna konotasi yang tercipta.
1. Trick Effect