Ukuran gambar
Sudut pandang
lensa Pencaha-
yaan warna Pergerakan
kamera
fokus Big close
up high
angle Tele
photo Low key
warm kuni
g,abu- abu
Cut to selektif
fokus
Tabel 35. Unit Analisis Semiotika Roland Barthes Scene 4 sahur bersama keluarga
Scene Shot visual
verbal narasi
Suara latar
4. 1.
2.
3
4.
dan keluarga merupakan
tempat untuk belajar
menghadapi kehidupan itu
Suara azan
subuh.
Sistem Penandaan Tingkat Pertama Denotasi
Scene ini memperlihatkan sebuah keharmonisan keluarga di saat moment makan sahur. di gambarkan keluarga kecil bahagia yang terdiri
dari ayah ibu dan satu anak perempuan. Makna denotasi yang muncul adalah “keluarga merupakan
tempat untuk belajar menghadapi kehidupan”, ditampilkan secara visual perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
orang tua yang mengajarkan anak untuk berpuasa, membiasakan mereka bangun tengah malam untuk makan sahur bersama.
Sistem Penandaan Tingkat Kedua Konotasi 1.
Trick Effect
Scene ini terdiri dari 4 shot. Shot pertama menampilkan wajah tokoh ibu direkam dengan ukuran big close up dengan pengambilan
sudut kamera dari atas high angle, shot berikutnya adalah kejadian yang sama dalam waktu yang berdekatan. yaitu adegan tokoh ayah yang
selesai berdoa ditandai dengan mengusapkan tangan ke wajah direkam dengan ukuran big close up dan sudut pengambilan high angle. shot 3
berfungsi menginformasikan apa yang mereka sedang kerjakan, dari shot 3 ini pemirsa mulai mengetahui apa yang sebenarnya mereka kerjakan
adalah makan sahur. shot 4 lebih menjelaskan detil kegiatan apa yang di kerjakan, dengan menampilkan adegan tokoh pemeran anak memasukkan
sesuap nasi kedalam mulutnya.
2. Pose
Kode-kode komunikasi nonverbal jarang mendapatkan perhatian dari penonton. Hal ini dikarenakan mereka melihat gambar tersebut
secara keseluruhan, menyatu dengan segala unsur sinematografi yang ada di dalamnya.
Gesture tangan yang ditunjukkan oleh tokoh ibu pada video menandakan bahwa ia telah selesai berdoa. hal serupa terlihat pada shot
berikutnya. Pemeran ayah melakukan pose yang sama. kalimat “menjalani kehidupan penuh syukur” pada narasi ditunjukkan pada
video melalui posisi tangan pemeran ibu dan ayah yang mengusapkan tangan mereka di wajah dari tempat mereka duduk. Mereka duduk
disebuah ruang makan bersama putrinya. Scene ini menampilkan suasana keluarga yang harmonis disaat moment sahur. Shot keharmonisan ini
tersaji pada shot 3 saat ketiga pemeran tersebut duduk bersama pada satu ruangan. Pemeran ibu saat itu duduk didepan pemeran ayah, dan pemeran
anak duduk di samping ayah. Adegan selanjutnya ibu melayani anak perempuannya dengan cara mengambilkan makanan kedalam piring sang
commit to user
anak. Sikap ini menimbulkan makna sebuah bentuk sentuhan kasih sayang ibu kepada anak.
3. Object