30
14 menyebutkan bahwa ditinjau dari segi marphologie, rambut terdiri dari beberapa lapisan yaitu:
1 Cuticula lapisan sisik ikan merupakan lapisan terluar dari rambut yang
terbuat dari keratin, bentuk dari cuicula menyerupai sisik ikan yang berlapis- lapis.
2 Cortex serat rambut sebagai lapisan kedua terdiri dari serat-serat rantai
peptid dan setiap rambut berdiameter 0,2 mm. 3
Meddula tulang punggung rambut adalah bagian rambut yang berada di tengah dan disebut sebagai tulang punggung rambut.
5. Kemandirian
a. Pengertian Kemandirian
Kata kemandirian berasal adari kata dasar diri yang mendapat awalan ke- dan akhiran
–an yang kemudian membentuk suatu keadaan atau kata benda. Menurut Mohammad Ali dan Muhammad Asrori 2005: 110 kemandirian
merupakan konformitas terhadap prinsip moral kelompok rujukan. Sehingga individu yang mandiri diartikan sebagai individu yang berani mengambil
keputusan dilandasi oleh pemahaman akan segala konsekuensi dari tindakannya. Menurut Sri Salamah 2010: 19 kemandirian adalah menjalankan
kehidupan dengan usaha sendiri, khususnya dalam memenuhi kebutuhan hidup baik yang bersifat ekonomi maupun sosial dengan tanpa menggantungkan
pemberian dari orang lain. Dari uraian di atas maka dapat ditegaskan bahwa kemandirian adalah
mampu menjalankan kehidupan, mampu memenuhi segala kebutuhan hidupnya
31
secara ekonomi maupun sosial dan berusaha sendiri tanpa harus tergantung pada orang lain.
b. Tingkatan Kemandirian
Kemandirian dalam perkembanganya terdiri dari tigkatan-tingkatan. Menurut Mohammad Ali dan Muhammad Asrori 2005: 117-118
mengemukakan tingakatan kemandirian beserta ciri-cirinya sebagai berikut: 1
Tingkat sadar diri. Ini dapat ditafsirkan bahwa remaja telah memiliki kemampuan sebagai berikut:
a Cenderung mampu berpikir aletrnatif
b Melihat berbagi kemungkinan dan situasi
c Peduli akan pengambilan manfaat dari situasi yang ada.
d Berorientasi pada pemecahan masalah.
e Memikirkan cara mengarungi hidup
f Berusaha menyesuaikan diri terhadap situasi dan peranan.
2 Tingkat saksama. Ini dapat ditafsirkan bahwa remaja telah memiliki
kemampuan sebagai berikut: a
Cenderung bertindak atas dasar nilai internal b
Melihat dirinya sebagai pembuat pilihan dan pelaku tindakan. c
Melihat keragaman emosi, motif, dan perspektif diri sendiri maupun orang lain
d Sadar akan tanggung jawab.
e Mampu melakukan kritik dan penilaian diri
f Peduli akan hubungan mutualistik
g Berorientasi pada tujuan jangka panjang
3 Tingkat individualistis. Ini dapat ditafsirkan bahwa remaja telah
memiliki kemampuan sebagai berikut: a
Memiliki kesadaran yang lebih tinggi akan individualitas b
Kesadaran akan konflik emosionalitas antara kemandirian dan ketergantungan
c Menjadi lebih toleran terhadap diri sendiri
d Sadar akan perbedaan eksistensi perbedaan individual
e Bersikap toleran terhadap perkembangan dalam kehidupan
f Mampu membedakan kehidupan dalam dirinya dengan kehidupan
di luar dirinya 4
Tingkat mandiri. Ini dapat ditafsirkan bahwa remaja telah memiliki kemampuan sebagai berikut:
a Telah memiliki pandangan hidup sebagai suatu keseluruhan.
b Bersikap objektif dan realistis terhadap diri sendiri maupun orang
lain.
32
c Mampu mengintegrasikan nilai-nilai yang bertentangan
d Ada keberanian untuk menyelesaikan konflik dalam diri.
e Menghargai kemandirian orang lain.
f Sadar akan adanya saling ketergantungan dengan orang lain
g Mampu mengekspresikan perasaanya dengan penuh keyakinan
dan keceriaan.
B. Penelitian yang Relevan
1. Penelitian yang relevan yaitu penelitian yang pernah dilakukan Ariya
Akbarian yaitu program pemberdayaan gelandangan dan pengemis melalui pendidikan kecakapan hidup di Panti Sosial Bina Karya. Hasil yang diperoleh
yaitu 1 Proses perencanaan program pemberdayaan dilakukan oleh semua pegawai panti dan bertempat di aula dengan melalui tahap identifikasi
masalah, tujuan, sasaran program, penentuan narasumber teknis, penentuan materi, penentuan sarana dan prasarana, dan evaluasi, 2 Proses pelaksanaan
program pemberdayaan melalui pendidikan kecakapan hidup dengan memberikan
pelatihan pertanian,
menjahit, pertukangan
bangunan, pertukangan
kayu, ketrampilan
las. Proses
pelaksanaan program
pemberdayaan gelandangan dan pengemis di Panti Sosial Bina Karya dengan bimbingan
keterampilan yang
lebih mengutamakan
praktik dan
pelaksanaannya di lakuakan dalam 4 kali dalam satu minggu yang berlangsung selama 1 tahun dan di mulai dari bulan januari dan diakhiri bulan
desember, 3 Proses evaluasi di Panti Sosial Bina Karya yaitu dengan cara tanya jawab sebelum mengakhiri bimbingan materi setiap harinya, 4
Dampak program sangat baik karena para warga binaan dikirim transmigrasi ke kalimanatan, dengan begitu para warga binan dapat meninggalkan
pekerjaannya yang dulu karena mereka disana akan di tampung oleh