59
2. Pelaksanaan Pelatihan Keterampilan Tata Rias Di Balai Perlindungan
dan Rehabilitasi Sosial Reamaja Yogyakarta
Berdasarkan hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti, didapatkan data bahwa pelaksanaan pelatihan keterampilan tata
rias di Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja BPRSR dibagi menjadi 3 tahap yakni tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Selanjutnya
diuraikan sebagai berikut:
a. Pra Persiapan Pelaksanaan Pelatihan dan Keterampilan Tata Rias
Pada tahap ini dilakukan analisis kebutuhan untuk menentukan program sesuai dengan kebutuhan remaja putus sekolah di Balai Perlindungan dan
Rehabilitasi Sosial Remaja Yogyakarta. Hal ini disampaikan oleh Bapak “Bb” selaku kepala seksi Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial bahwa:
“Itu ada satu yang pernah menginginkan dibukanya tata boga, malah cowo, masuk di sini diharapkan minta tata boga, kan nggak mungkin cuma
melayani satu orang, belum cari intsrukturnya, belum peralatannya, belum bahannya, dan kalau mengandalkan sekarang kan nggak mungkin, harus
tahun depan, tapi untuk yang singkat-singkat kita berikan seperti pertanian, sablon, tempo hari ada batik tapi nggak ada yang minat karena
membutuhkan anak-anak yang tekun, ulet, jadi kita hapus, kita fokuskan ke sablon untuk yang ABH. Tahun depan saya anggarkan untuk service HP.
Anak-anak yang tidak punya motivasi yang tinggi, tidak punya visi ke depan karena faktor dari keluarga yang seperti itu kan lebih suka
keterampilan yang pendek dan bisa menghasilkan uang, kadang di sini ada yang 8 bulan, ada yang 6 bulan, ada yang nggak tahan terlalu lama, tapi ada
yang di suruh keluar nggak mau, betah di sini, macem-macem latar
belakangnya” CW, hal 111 Bapak “St” selaku pekerja sosial mengatakan bahwa:
“kalau yang kebutuhan remaja kan macem-macem ya, tapi kebutuhan dalam rangka rehabilitasi sosial bermasalah itu kita sudah upayakan. Saya rasa
sudah cukup menjawab, rehabilitasi mental, sosial, bimbingan keterampilan, juga di fasilitasi deng
an pengikut sertaan kejar paket” CW, hal 118
60
Dari hasil wawancara di atas dapat di tegaskan bahwa dalam menyediakan berbagai program di Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial
Remaja Yogyakarta pegelola telah menyesuaikan program-program yang akan di susun dengan kebutuhan para remaja putus sekolah dan remaja bermasalah
sosial lainya. Program-program tersebut berupa program rehabilitasi dan bimbingan keterampilan.
b. Persiapan Pelaksanaan Pelatihan dan Keterampilan Tata Rias