12
b. Tujuan Pemberdayaan dan Tahap-tahap Pemberdayaan
Pemberdayaan yang dilakukan bukan tanpa tujuan, banyak hal-hal yang ingin dicapai dalam upaya pemberdayaan. Menurut Dr. Oos M. Anwas 2014:
58, pemberdayaan ditujukan agar klien atau sasaran mampu meningkatkan kualitas kehidupannya untuk berdaya, memiliki daya saing dan mandiri.
Sedangkan menurut Ambar Teguh Sulistiyani 2004: 80 tujuan pemberdayaan adalah untuk membentuk individu dan masyarakat menjadi lebih mandiri. Untuk
mencapai kemandirian tersebut maka individu akan mengalami proses belajar dalam rangka pemberdayaan. Jadi sesuai pendapat diatas, pemberdayaan
bertujuan untuk membantu individu atau masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidupnya serta mencapai kemandirian melalui proses pemberdayaan.
Menurut Ambar Teguh Sulistiyani 2004: 83 proses belajar dalam rangka pemberdayaan akan berlangsung secara bertahap. Tahap-tahap tersebut
meliputi: 1 Tahap penyadaran dan pembentukan perilaku menuju perilaku sadar
dan peduli sehingga merasa membutuhkan peningkatan kapasitas diri, 2 tahap transformasi kemampuan berupa wawasan pengetahuan,
kecakapan-keterampilan agar terbuka wawasan dan memberikan keterampilan dasar sehingga dapat mengambil peran di dalam
pembangunan, 3 tahap peningkatan kemampuan intelektual, kecakapan- keterampilan sehingga terbentuklah inisiatif dan kemampuan inovatif
untuk mengantarkan pada kemandirian.
Seterusnya dapat dimaknai sebagai berikut; tahap pertama atau tahap penyadaran dan pembentukan perilaku merupakan tahap persiapan
dalam proses pemberdayaan. Pada tahap ini pihak pemberdaya berusaha menciptakan prakondisi, agar dapat memfasilitasi berlangsungnya proses
pemberdayaan yang efektif. Penyadaran akan membuka keinginan dan
13
kesadaran masyarakat mengenai kondisinya saat itu yang kemudian akan membuat masyarakat merasa bahwa masyarakat membutuhkan
pengetahuan dan keterampilan untuk memberbaiki kondisi bagi masa
depan yang lebih baik.
Tahapan kedua yaitu proses transformasi kemampuan berupa pengetahuan dan kecakapan keterampilan akan berlangsung dengan baik
apabila tahap pertama telah terkondisi. Masyarakat akan menjalani proses belajar mengenai pengetahuan dan kecakapa keterampilan yang relevan
dengan apa yang menjadi tuntutan kebutuhan mereka. Hal ini akan menstimulasi
terjadinya keterbukaan
wawasan dan
menguasai kecakapan-keterampilan dasar yang mereka butuhkan. Dengan begitu
pada tahap ke dua ini masyarakat sudah dapat berpartisipasi dalam pembangunan meskipun pada tingkat yang rendah yaitu sekedar menjadi
pengikutobyek pembangunan aja, belum mampu menjadi subyek pembangunan.
Tahap ketiga merupakan tahap peningkatan kemampuan intelektual dan kecakapan-keterampilan untuk mencapai kemandirian.
Kemandirian tersebut akan ditandai dengan kemampua masyarakat dalam membentuk inisiatif, menciptakan kreasi, dan melakukan inovasi dalam
lingkungannya. Apabila masyarakat telah mencapai tahap ketiga ini maka masyarakat dapat secara mandiri melakukan pembangunan.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas maka dapat ditegaskan bahwa pemberdayaan merupakan suatu kegiatan aktif untuk mengubah
14
kondisi individu atau masyarakat yang belum berdaya menjadi lebih baik melalui proses belajar sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan
dasarnya, dapat berpartisipasi dalam pembangunan, serta mencapai kemandirian.
2. Remaja Putus Sekolah