50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Lokasi Penelitian
a. Sejarah Berdiri
Balai Perlindungan dan rehabilitasi Sosial Remaja BPRSR berdiri sejak tahun 1976 dengan nama Panti Karang Taruna PKT di bawah Dinas Sosial
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta termasuk penganggarannya. Sasaran garap PKT adalah khusus untuk anak putus sekolah. Tugas pokok PKT adalah
bimbingan keterampilan menjahit bagi anak putus sekolah dan penyantunan anak sekolah.
Pada tahun 1980 Panti Karang Taruna PKT berubah menjadi Panti Penyantunan Anak Yogyakarta PPAY berdasarkan Surat Keputusan Mentri
Sosial Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 1980. Tugas pokok PPAY adalah penyantunan bagi anak putus sekolah dengan menyediakan bimbingan
keterampilan menjahit, montir, las, kayu, dan elektronika. Pengelolaan PPAY di bawah Kanwil Departemen Sosial Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Tahun 1995 Panti Penyantunan Anak Yatim PPAY beralih menjadi Panti Sosial Bina Remaja Yogyakarta PSBR berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Sosial Republik Indonesia Nomor 14 tahun 1995. Kedudukanya masih di bawah Kantor Wilayah Departemen Sosial Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan
jurusan yang ada sama dengan PPAY. Tugas pokok PSBR adalah penyantunan bagi anak putus sekolah dan remaja terlantar.
51
Pada tahun 1999 dengan dilikuidasinya Departemen Sosial Republik Indonesia maka Kantor Wilayah Departemen Sosial Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta dan seluruh asetnya diserahkan ke Pemerintah Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam masa peralihan tersebut PSBR Yogyakarta
bergabung menjadi satu dengan Dinas Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta di bawah Bidang Kesejahteraan Sosial
dan mulai dibiayai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi DIY Pada tahun 2002 berdasarkan Peraturan Pemerintah No 7 Surat Keputusan
Gubernur Provinsi DIY Nomor 160 tahun 2002. Tugas pokok PSBR adalah rehabilitasi bagi anak putus sekolah.
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 tahun 2004 dan Surat Keputusan Gubernur Provinsi DIY Nomor 96 tahun 2004 berdirilah Dinas Sosial Provinsi
DIY. Selanjutnya pada tahun 2004 PSBR Yogyakarta mulai beroperasional kembali dengan menyediakan bimbingan keterampilan menjahit dan bordir,
montir, las, tukang kayu, dan tata riassalon. Tugas pokok PSBR adalah rehabilitasi bagi anak putus sekolah dan remaja terlantar.
Pada tahun 2007 PSBR Yogyakarta menjalankan program Rumah Perlindungan Sosial Anak RPSA yakni sebuah program Departemen Sosial
Republik Indonesia melalui Dinas Sosial Provinsi DIY yang pelaksanaanya diamanatkan kepada PSBR Yogyakarta. RPSA memberikan pelayanan bagi anak
yang memerlukan perlindungan khusus terutama anak yang berhadapan dengan hukum baik pelaku maupun korban.
52
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 44 tahun 2008 tentang rincian tugas dan fungsi dan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas Sosial, tugas pokok PSBR adalah
rehabilitasi bagi remaja terlantar. Dengan berlakukannya Undang-Undang nomor 11 tahun 2012 tentang Sistem Perlindungan Anak, mulai tanggal 1
Agustus 2014, maka PSBR Yogyakarta ditunjuk sebagai Lembaga Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial LPKS bagi anak yang berhadapan
dengan hukum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Sosial RI nomor 44 Huk 2015. Dengan ditunjuknya PSBR sebagai LPKS maka tugas pokok PSBR
Yogyakarta menjadi rehabilitasi sosial bgi remaja terlantar dan anak yangberhadapan dengn hukum, serta menjadi lembaga titipan bagi ABH.
Selanjutnya diterbitkan Peraturan Gubernur tanggal 23 Oktober 2015 nomor 100 tahun 2015, berlaku pada tanggal 2 Januari 2016 bahwa PSBR berubah menjadi
Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja BPRSR.
b. Lokasi