Penelitian yang relevan yaitu penelitian yang pernah dilakukan Ariya

32 c Mampu mengintegrasikan nilai-nilai yang bertentangan d Ada keberanian untuk menyelesaikan konflik dalam diri. e Menghargai kemandirian orang lain. f Sadar akan adanya saling ketergantungan dengan orang lain g Mampu mengekspresikan perasaanya dengan penuh keyakinan dan keceriaan.

B. Penelitian yang Relevan

1. Penelitian yang relevan yaitu penelitian yang pernah dilakukan Ariya

Akbarian yaitu program pemberdayaan gelandangan dan pengemis melalui pendidikan kecakapan hidup di Panti Sosial Bina Karya. Hasil yang diperoleh yaitu 1 Proses perencanaan program pemberdayaan dilakukan oleh semua pegawai panti dan bertempat di aula dengan melalui tahap identifikasi masalah, tujuan, sasaran program, penentuan narasumber teknis, penentuan materi, penentuan sarana dan prasarana, dan evaluasi, 2 Proses pelaksanaan program pemberdayaan melalui pendidikan kecakapan hidup dengan memberikan pelatihan pertanian, menjahit, pertukangan bangunan, pertukangan kayu, ketrampilan las. Proses pelaksanaan program pemberdayaan gelandangan dan pengemis di Panti Sosial Bina Karya dengan bimbingan keterampilan yang lebih mengutamakan praktik dan pelaksanaannya di lakuakan dalam 4 kali dalam satu minggu yang berlangsung selama 1 tahun dan di mulai dari bulan januari dan diakhiri bulan desember, 3 Proses evaluasi di Panti Sosial Bina Karya yaitu dengan cara tanya jawab sebelum mengakhiri bimbingan materi setiap harinya, 4 Dampak program sangat baik karena para warga binaan dikirim transmigrasi ke kalimanatan, dengan begitu para warga binan dapat meninggalkan pekerjaannya yang dulu karena mereka disana akan di tampung oleh 33 perusahaan-perusahaan yang sudah menjaring kerjasama dengan pihak panti. Penelitian di atas memberikan sumbangan berupa gambaran dan informasi mengenai upaya dan proses pemberdayaan terhadap suatu kelompok masyarakat yang mengalami permasalahan sosial melalui suatu program bimbingan keterampilan. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang telah dilakukan seperti di atas adalah penelitian ini memberikan gambaran mengenai pemberdayaan remaja putus sekolah melalui pelatihan keterampilan tata rias sebagai upaya mendorong kemandirian di Balai Perindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja Yogyakarta. Bagaimana pelaksanaan ketrampilan tata rias dalam memberdayakan remaja binaanya, apa dampak program dari ketrampilan tata rias, faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pelaksanaan program ketrampilan tata rias serta dampak pemberdayaan melalui pelatihan tata rias terhadap kemandirian remaja putus sekolah di Balai Perindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja Yogyakarta. 2. Penelitian yang relevan yaitu penelitian yang pernah dilakukan oleh Sofiyatun Triastuti yaitu peranan panti asuhan bina amal shaleh amanah, Klepu, Sumberarum, Moyudan, Sleman, Yogyakarta dalam pemberdayaan anak melalui keterampilan sablon. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1 Peranan panti asuhan memberikan pelayanan kuratif dan rehabilitative berupa bimbingan kemandirian yaitu penanaman sikap pada anak asuh, bimbingan keterampilan berupa pemberian bekal keterampilan dan memanfaatkan keterampilan yang mereka miliki secara maksimal, pelayanan pemeliharaan 34 yaitu penyantunan sosial yang diberikan berupa pemenuhan sandang, pangan, kesehatan, dan bimbingan fisik dan mental berupa olahraga dan kajian agama islam, 2 Proses pelaksanaan program pemberdayaan disesuaikan dengan sistem pembelajaran dalam pendidikan luar sekolah meliputi tutor, peranan tutor, interaksi tutor dengan warga belajar, lokasi, waktu, fasilitas,materi, pembiayaan, strategi pembelajaran, evaluasi, 3 Faktor Pendukung tersedianya sarana dan prasarana, insrukstur keterampilan yang sesuai dengan bidang keterampilan,area panti yang luas dengan gedungnya, kerja sama pihak swasta dalam bidang pendanaan, sementara itu yang menghambat perbedaan jenjang pendidikan anak asuh, perubahan pola hidup tidak teratur menjadi teratur. Penelitian di atas memberikan sumbangan berupa gambaran dan informasi mengenai upaya dan proses pemberdayaan terhadap anak melalui suatu program bimbingan keterampilan dan kemandirian. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang telah dilakukan seperti di atas adalah penelitian ini memberikan gambaran mengenai pemberdayaan remaja putus sekolah melalui pelatihan keterampilan tata rias sebagai upaya mendorong kemandirian di Balai Perindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja Yogyakarta. Bagaimana pelaksanaan ketrampilan tata rias dalam memberdayakan remaja binaanya, apa dampak program dari ketrampilan tata rias, faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pelaksanaan program ketrampilan tata rias serta dampak pemberdayaan melalui pelatihan tata rias terhadap kemandirian remaja putus sekolah di Balai Perindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja Yogyakarta. 35

C. Kerangka Pikir

Dokumen yang terkait

Efektifitas Program Pelatihan Keterampilan Bagi Anak Remaja Putus Sekolah Di Upt.Pelayanan Sosial Anak Remaja Tanjung Morawa

8 156 133

PEMBINAAN MORAL PADA REMAJA PUTUS SEKOLAH DI BALAI REHABILITASI SOSIAL ”WIRA ADHI KARYA” UNGARAN

4 61 337

STUDI TENTANG PENYELENGGARAAN PELATIHAN KETERAMPILAN MODISTE BAGI REMAJA PUTUS SEKOLAH : Studi Deskriptif Pelatihan Keterampilan Modiste di Balai Pemberdayaan Sosial Bina Remaja Cimahi.

1 6 34

PENYELENGGARAAN PELATIHAN TATA RIAS DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PEMANGKASAN RAMBUT BAGI REMAJA PUTUS SEKOLAH DI BALAI PEMBERDAYAAN SOSIAL BINA REMAJA CIBABAT-CIMAHI.

1 2 36

PENILAIAN DIRI DAN INTERAKSI NEGATIF SEBAGAI FAKTOR PENYEBAB KETIDAKBERDAYAAN REMAJA PUTUS SEKOLAH : Studi pada Program Pemberdayaan Sosial Melalui Sistem Panti di Balai Pemberdayaan Sosial Bina Remaja.

0 0 47

KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL REMAJA PUTUS SEKOLAH (STUDI KASUS DI BALAI PERLINDUNGAN DAN REHABILITASI SOSIAL REMAJA YOGYAKARTA).

3 25 263

MOTIVASI BELAJAR KETERAMPILAN MENJAHIT REMAJA PUTUS SEKOLAH DI BALAI PERLINDUNGAN DAN REHABILITASI SOSIAL REMAJA YOGYAKARTA.

3 37 216

PERAN PEKERJA SOSIAL DALAM PEMBINAAN REMAJA DI BALAI PERLINDUNGAN DAN REHABILITASI SOSIAL REMAJA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

5 55 175

PELAKSANAAN PROGRAM KETERAMPILAN TATA RIAS SEBAGAI UPAYA MEMBERDAYAKAN REMAJA DI PANTI SOSIAL BINA REMAJA, TRIDADI, SLEMAN, YOGYAKARTA.

0 3 173

PENYELENGGARAAN PELATIHAN TATA RIAS DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PEMANGKASAN RAMBUT BAGI REMAJA PUTUS SEKOLAH DI BALAI PEMBERDAYAAN SOSIAL BINA REMAJA CIBABAT-CIMAHI - repository UPI S PLS 0906590 Title

0 0 3